Berita Viral

Sosok Anggota DPRD yang Dukung Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak, Malah Minta Mereka Dilatih Tinju

Inilah Sosok Anggota DPRD Kota Cirebon yang Dukung Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak, Malah Minta Latih Olahraga Keras.

Kolase Tribun Cirebon dan Tribun Bekasi
SISWA NAKAL - (kanan) Anggota DPRD Kota Cirebon, Subagja. Ia mendukung kebijakan Dedi Mulyadi memasukkan anak nakal ke barak militer. Bahkan minta dilatih olahraga keras. 

SURYA.co.id - Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengirim siswa nakal ke barak militer juga mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Salah satunya Anggota DPRD Kota Cirebon, Subagja

Ia bahkan mengusulkan agar program tersebut ditambah dengan pembinaan melalui olahraga keras seperti tinju.

"Ya, saya sebagai anggota DPRD Kota Cirebon sangat setuju sekali, karena setiap ada pelaku perang-perang konten yang dilakukan oleh pelajar, tidak ada tindakan tegas dari aparat hukum. Maka saran Kang Dedi itu memang bagus," ujar Subagja, Sabtu (3/5/2025), melansir dari Tribun Jabar.

Subagja menilai, selain disiplin ala militer, olahraga keras seperti gulat, boxing, karate dan muay thai juga penting dalam membentuk karakter dan menyalurkan energi anak-anak ke arah positif.

"Karena olahraga dengan unsur body contact dapat membentuk karakter dan menyalurkan energi anak-anak ke hal positif."

Baca juga: Sindiran Dedi Mulyadi ke Pihak Tak Setuju Masukkan Siswa Nakal ke Barak Militer: Ngurusin Gak?

"Termasuk saya sendiri sebagai Ketua Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) Kota Cirebon. Kami gratiskan untuk siapa pun yang ingin belajar tinju, asal syaratnya satu yakni salat," ucapnya.

Ia juga menyinggung penyebab kenakalan remaja saat ini yang dipicu oleh penyalahgunaan obat-obatan serta kurangnya penegakan hukum terhadap narkoba.

Untuk itu, Pertina Kota Cirebon, kata dia, secara rutin menggelar pertandingan setiap dua bulan demi menarik minat pelajar pada olahraga.

Sosok Subagja

Subagja adalah sosok yang namanya mulai mencuat di dunia politik Kota Cirebon usai terpilih sebagai anggota DPRD untuk periode 2024–2029.

Berasal dari Daerah Pemilihan 2 (Kecamatan Lemahwungkuk), ia berhasil meraih suara terbanyak di wilayah tersebut, yakni 2.260 suara.

Kesuksesan itu tak lepas dari rekam jejaknya yang dekat dengan masyarakat dan reputasinya sebagai pribadi yang rendah hati dan siap membantu tanpa pamrih.

Sebelum berkecimpung di dunia politik, Subagja dikenal sebagai pelatih tinju di Sasana Bara Boxing Club Cirebon.

Dunia olahraga mengajarkannya disiplin, ketangguhan, dan semangat pantang menyerah—nilai-nilai yang kini ia bawa ke medan perjuangan baru: parlemen.

Ia bergabung dengan Fraksi PDI Perjuangan dan dipercaya sebagai Wakil Ketua Fraksi.

Kini duduk di Komisi II DPRD Kota Cirebon yang membidangi ekonomi dan ketenagakerjaan, Subagja aktif mengawal isu-isu krusial seperti hak pekerja, jaminan sosial, dan legalitas hubungan kerja.

Ia mendorong agar perusahaan memberikan perjanjian kerja tertulis kepada karyawan serta menjamin hak-hak dasar mereka.

Kritiknya terhadap sistem pembangunan pun tajam namun membangun.

Ia menyoroti kurangnya pelibatan masyarakat dalam pelaksanaan program Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), dan menegaskan pentingnya gotong-royong serta pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan.

Subagja bukan sekadar politikus, tapi juga pejuang aspirasi rakyat.

Dari ring tinju ke ruang sidang, ia terus mengayunkan langkah untuk memastikan suara masyarakat kecil tidak hanya terdengar, tapi juga diperjuangkan.

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menggagas program pembinaan bagi pelajar bermasalah dengan menempatkan mereka di barak militer.

Program ini telah dimulai sejak Jumat (2/5/2025) di dua daerah, yakni Purwakarta dan Bandung.

Sebanyak 39 pelajar SMP yang dinilai “sulit diatur” oleh sekolah dan keluarga dikirim ke Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, Purwakarta.

Sementara 30 pelajar lainnya menjalani pembinaan di Rindam III Siliwangi, Bandung.

Menurut Gubernur Dedi, program ini bertujuan membentuk disiplin, membenahi pola hidup, serta membangun karakter anak-anak yang sulit diatur di lingkungan rumah maupun sekolah.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved