Berita Viral

Rekam Jejak Letjen Kunto Arief yang Dimutasi Usai Try Sutrisno Tandatangani Usulan Gibran Diganti

Inilah rekam jejak Letjen Kunto Arief Wibowo yang dimutasi usai ayahnya, Try Sutrisno ikut menandatangani usulan Gibran Rakabuming diganti.

kolase instagram dan Tribunnews
USULAN GIBRAN DIGANTI - Kolase foto (kiri) Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dan (kanan) Try Sutrisno. Letjen Kunto mendadak dimutasi usai ayahnya, Try Sutrisno tandatangani usulan Gibran diganti. 

SURYA.co.id - Inilah rekam jejak Letjen Kunto Arief Wibowo yang dimutasi usai ayahnya, Try Sutrisno ikut menandatangani usulan Gibran Rakabuming diganti.

Padahal, Letjen Kunto Arief baru empat bulan menjabat sebagai Panglima Kogabwilhan I.

Letjen Kunto dimutasi menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Melansir dari Kompas.com, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi menegaskan, mutasi TNI ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat organisasi dan menjawab tantangan strategis yang terus berkembang. 

Ia mengatakan, mutasi TNI ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat organisasi dan menjawab tantangan strategis yang terus berkembang.

Adapun Try Sutrisno sendiri menjadi salah satu nama yang menandatangani Forum Purnawirawan TNI-Polri.

Baca juga: Rekam Jejak Jenderal Purn TNI Try Sutrisno, Eks Panglima ABRI Tandatangani Usulan Gibran Diganti

Forum Purnawirawan TNI-Polri berisi 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel. Salah satu usulan mereka adalah pencopotan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka lewat MPR.

Selain Try Sutrisno, terdapat nama Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, serta diketahui Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto.

Deklarasi Forum Purnawirawan TNI-Polri berisi delapan poin, yang antara lain mencakup penolakan terhadap kebijakan pemerintah terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), tenaga kerja asing, dan usulan reshuffle terhadap menteri-menteri yang diduga terlibat dalam korupsi.

Adapun salah satu poin paling kontroversial adalah usulan pergantian Wakil Presiden yang disampaikan kepada MPR, berdasarkan dugaan bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.

Lantas, seperti apa rekam jejak Letjen Kunto Arief?

Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang dikenal dengan rekam jejak militer yang kuat dan inovatif.

Lahir di Surabaya pada 15 Maret 1971, ia merupakan putra dari Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno, mantan Panglima ABRI sekaligus Wakil Presiden Indonesia ke-6.

Baca juga: Imbas Sejumlah Jenderal Purn TNI Tandatangani Usulan Gibran Diganti, Eks Kepala BIN Angkat Bicara

Latar belakang keluarga yang kuat di dunia militer tampaknya ikut membentuk komitmen dan dedikasinya dalam pengabdian kepada negara.

Kunto menamatkan pendidikan militernya di Akademi Militer tahun 1992, memilih kecabangan infanteri Raider sebagai jalur kariernya.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, termasuk Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada 2007 serta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada 2018.

Kariernya di TNI diwarnai oleh berbagai penugasan penting dan strategis. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Korem 044/Garuda Dempo, Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad, hingga Pangdam III/Siliwangi. Dalam peran tersebut, Kunto menonjol sebagai pemimpin yang progresif.

Ia menggagas peluncuran film animasi sejarah Kodam III/Siliwangi, menciptakan simulasi tempur berbasis remote control untuk pelatihan prajurit, serta mendorong pengelolaan sampah sebagai sumber ekonomi, yang sekaligus menjadi kontribusi terhadap pengendalian perubahan iklim dan ketahanan pangan.

Pada awal 2025, ia diangkat menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I), namun pada April tahun yang sama, ia dimutasi menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dalam rangka rotasi 237 perwira tinggi TNI oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Meski mengalami rotasi jabatan, Letjen Kunto Arief Wibowo tetap menjadi sosok penting dalam tubuh TNI.

Di usia 54 tahun, ia masih memiliki waktu yang cukup panjang untuk berkontribusi lebih jauh, mengingat batas usia pensiun perwira tinggi bintang tiga adalah 62 tahun.

Inovasi dan kiprah strategisnya selama ini menunjukkan bahwa ia adalah figur militer yang tak hanya kuat di lapangan, tapi juga visioner dalam menghadapi tantangan zaman.

Try Sutrisno Tandatangani Forum Purnawirawan

Sebelumnya, sebanyak 5 jenderal purnawirawan TNI membubuhi tanda tangan pernyataan sikap Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang salah satu usulannya adalah mendesak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diganti.

Kelima jenderal purnawirawan TNI tersebut adalah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, dan Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

Total, pernyataan sikap tersebut juga ditandatangani oleh 103 Jenderal, 73 Laksamana, 65 Marsekal, dan 91 Kolonel purnawirawan TNI.

Namun, dalam dokumen surat yang beredar di media sosial, hanya ada 5 nama jenderal purnawirawan yang tanda tangannya terlihat di dalam surat tersebut.

Dalam dokumen itu, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno merupakan selaku pihak "mengetahui".

Terdapat 8 poin usulan dalam surat dokumen tersebut, di antaranya yakni mendukung program kerja Kabinet Merah Putih yang dikenal sebagai Asta Cita kecuali untuk kelanjutan pembangunan IKN, hingga mendesak mengembalikan Polri pada fungsi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di bawah Kemendagri.

Sementara itu, usulan yang paling menggemparkan yakni mengusulkan pergantian Wapres Gibran kepada MPR karena keputusan MK terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu dinilai telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved