Perpaduan Dua Budaya, Wayang Kulit dan Potehi Ramaikan HUT Ke-872 Klenteng Kim Hin Kiong di Gresik

Tan Sutanto menambahkan, wayang potehi akan dipanggungkan selama 27 hari. Sedangkan wayang kulit dilaksanakan selama 14 hari. 

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/muhammad sugiyono
PANGGUNG DUA BUDAYA - Beberapa sinden tampak tampil saat pertunjukkan wayang kulit dalam peringatan hari jadi TITD Klenteng Kim Hin Kiong ke-872 di Gresik, Kamis, 1/5/2025). Pertunjukkan itu juga memadukan wayang potehi. 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Kim Hin Kiong merayakan hari jadinya yang ke-872 dengan menggelar panggung untuk dua budaya. Yaitu pertunjukkan wayang kulit dan wayang potehi, sebagai upaya melestarikan dan mengenalkan budaya Indonesia.

Panggung wayang Kulit di depan klenteng di Jalan Setia Budi itu menjadi hiburan menarik bagi masyarakat sekitar.

Apalagi pagelaran wayang kulit di klenteng tertua di Gresik tersebut akan berlangsung selama 14 hari dengan menghadirkan Dalang Ki Puguh Prasetyo dari Gresik yang bergantian dengan dalang lainnya.

Ketua TITD, Tan Sutanto, mengatakan, wayang potehi dimainkan mulai pukul 15.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Kemudian dilanjutkan pukul 19.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

Setelah itu, dilanjutkan pertunjukan wayang kulit sampai selesai. “Pagelaran wayang kulit dan wayang potehi ini diadakan setiap tahun saat HUT YM makco Thian Siang Sing Bo dan berdirinya TITD Kim Hin Kiong Gresik,” kata Tan Sutanto, Kamis, 1/5/2025).

Tan Sutanto menambahkan, wayang potehi akan dipanggungkan selama 27 hari. Sedangkan wayang kulit dilaksanakan selama 14 hari. 

“Pagelaran wayang kulit dan wayang potehi ini dilaksanakan untuk merayakan HUT Klenteng Kim Hin King ke 872 dan melestarikan budaya Indonesia kepada generasi muda serta hiburan bagi masyarakat,” katanya.

Karena itu, Tan Sutanto mengharapkan masyarakat dan generasi muda dapat terhibur atas pertunjukkan wayang kulit dan wayang potehi. 

“Inilah hiburan kita bersama masyarakat sekitar dan masyarakat Gresik. Semoga kegiatan ini menjadi hiburan bersama masyarakat,” ujar Tan Sutanto.   *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved