Momentum Hardiknas 2025, Pemkot Surabaya Optimalkan Pendidikan dengan Tambah 3 SMP Baru Tahun Ini

Momentum Hardiknas 2025, Pemerintah Kota Surabaya memastikan akses pendidikan bagi semua kalangan di semua wilayah Kota Pahlawan.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Dokumentasi Pemkot Surabaya
SIAPKAN SEKOLAH BARU - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat berfoto bersama para siswa SMP di Surabaya beberapa waktu lalu. Wali Kota Cak Eri memastikan akan membangun 3 SMP baru tahun ini, untuk memastikan akses pendidikan bagi semua kalangan di semua wilayah Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membangun 3 SMP baru tahun ini. 

Pada momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, Pemkot Surabaya memastikan akses pendidikan bagi semua kalangan di semua wilayah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, penambahan sekolah tersebut akan memprioritaskan penerimaan siswa dari kalangan keluarga miskin (gamis). Terutama bagi wilayah yang selama ini berada jauh dari sekolah.

Hal ini juga didasarkan hasil koordinasi dengan sekolah swasta. Dengan mengutamakan siswa tidak mampu sekolah di sekolah negeri, maka sekolah swasta bisa menjangkau siswa dari kategori lainnya.

Harapannya, sekolah swasta juga bisa semakin mandiri dalam mengoptimalkan kualitas pendidikan tanpa menunggu bantuan pemerintah, terutama untuk sekolah baru. 

"Kalau pun ada (siswa) yang nggak mampu, ya sudah nanti dipegang pemerintah. Berarti kami harus mendirikan sekolah baru (untuk menerima siswa dari keluarga tidak mampu)," kata Wali Kota Cak Eri.

Menurutnya, hal ini bisa menjadi solusi jalan tengah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Surabaya

Di mana pemerintah tetap dapat memastikan kualitas pendidikan merata dan menjangkau seluruh anak di Surabaya, dan sekolah swasta tetap memiliki peluang untuk mengoptimalkan pendidikan murid tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah.

"Kami juga diskusikan dengan teman-teman sekolah, baik yang negeri maupun swasta. Kalau pun tahun ini akan dibangun, tentunya baru akan ditempati di tahun yang depan," jelas Cak Eri.

Jumlah sekolah negeri di Surabaya memang belum merata, jika dibandingkan sebaran siswa di 153 kelurahan se-Surabaya. 

Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Dispendik), jumlah sekolah negeri di Surabaya baru mencapai sekitar 63 sekolah untuk SMP.

Pemerataan sekolah, menjadi langkah penting pemerintah dalam memenuhi akses pendidikan, utamanya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). 

Saat ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya menunjukkan tren peningkatan di empat tahun terakhir, dari 82,76 pada 2020 menjadi 84,69 pada tahun 2024.

Satu di antara indikator tersebut, terlihat lama angka Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas. 

Yang mana, HLS di Surabaya pada 2024 mencapai 14,87 tahun (setingkat Diploma III) atau meningkat 0,02 poin dibanding tahun 2023, yaitu 14,85 tahun.

Dispendik Surabaya telah memetakan daerah mana saja yang menjadi atensi penyediaan sekolah baru. 

Di antaranya, Medokan Ayu Kecamatan Rungkut di Surabaya Timur, Kelurahan Warugunung Kecamatan Karangpilang di Surabaya Selatan, dan Kelurahan Tambak Wedi Kecamatan Kenjeran di Surabaya Utara.

"(Untuk mulai) membangun fisiknya sekarang (tahun ini). Namun, mulai beroperasi tahun depan. Insya Allah ada 3 (sekolah yang dibangun). Yang di Kenjeran, Karangpilang dan Rungkut," kata Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh dikonfirmasi terpisah.

Di samping membangun sekolah baru, Dispendik juga berencana menambah kelas di lima sekolah yang sudah ada. 

Apabila diakumulasikan, kebutuhan anggaran pembangunan sekolah dan kelas baru tersebut mencapai sekitar Rp 80,4 miliar.

"Kami sudah koordinasi dengan teman-teman sekolah negeri maupun swasta. Kami juga bicara mutu dan kualitasnya. Yang rombelnya banyak, apalagi negeri, akan dikurangi untuk sekolah baru. Harapannya nggak mengganggu juga swasta. Prinsipnya, kami menjaga stabilitas," ulas Yusuf.

Program pembangunan dan perbaikan sekolah tersebut, selaras dengan semangat pemerintah pusat. 

Yang mana, Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan pembangunan dan perbaikan sekolah pada momentum Hardiknas 2025.

Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan program prioritas bertepatan dengan Hardiknas pada Jumat (2/5/2025) besok. 

Hal tersebut, diungkapkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti usai menemui Presiden RI di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu (30/4/2025) kemarin.

Hal ini, akan menjadi prioritas pemerintah pusat. 

"Untuk launching pembangunan sekolah, kami rencanakan tahun ini akan dibangun atau direnovasi 10.440 sekolah," ujar Menteri Abdul Muti. 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved