Atlet Indonesia Jajal Sepeda Downhill Terbaru Polygon di Ajang Ekstrem Red Bull Rampage 2025

Polygon menggelar Polygon MTB Gathering yang mempertemukan 80 penggiat MTB dari seluruh Indonesia.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Polygon
POLYGON MTB GATHERING - Sekitar 80 penggiat MTB dari seluruh Indonesia saat hadir dalam Polygon MTB Gathering yang mempertemukan Mengusung semangat 'pemersatu MTB se-Indonesia'. Polygon mengundang secara eksklusif para atlet, content creator, hingga akademi MTB untuk mencoba langsung performa Polygon Collosus DH yang juga digunakan pada ajang ekstrem Red Bull Rampage. 

“Ini saya lagi healing melihat hijau-hijau,” ungkap Ganesha Tamzil sambil berbaring terpeleset usai ditaklukkan oleh track Panderman Gravity Park, Malang menggunakan Polygon Collosus DH, sebagai sepeda downhill terbaru dari Polygon yang baru saja kembali ke panggung dunia mountain bike setelah penantian panjang selama 10 tahun.

Panderman Gravity Park, yang dikenal dengan track menantangnya dengan banyak jump, gap jump, dan drop, berhasil membuat terkesan 80 penggiat MTB yang telah menaklukkan 2,2 kilometer jalur Minthi.

Jalur atau track Minthi ini merupakan salah satu pilihan jalur favorit di Panderman Gravity Park selain jalur Bebek dan Menthok.

Jalur ini dibangun oleh Hildan Afos Katana, atlet Indonesia asal kota Batu yang menyumbang medali emas pada downhill Asia Mountain Bike Championship 2009, SEA Games 2013, dan Kejurnas Downhill pada 2022.

“Cukup seru dan menantang juga. Itu khusus untuk beginner sebenarnya. Jadi masih banyak yang harus diedukasi di track Panderman, supaya penghobi MTB mau mencoba downhill,” jelas pria yang akrab disapa Afos.

Baginya jalur ini adalah bekal untuk mengedukasi penghobi dengan rintangan yang cukup menantang, tetapi masih lebih mudah dibanding kedua jalur lainnya.

“Track-nya termasuk high speed. Agak ngeri karena kalau meleset dikit bisa jatuh. Seru banget, sih, track-nya. Tekstur tanahnya gembur, kalau kena embun dikit sudah basah,” jelas Yulia Wulandari, peserta asal Kediri, Jawa Timur.

“Buat saya ini cukup asyik, karena obstacle-nya menantang dan tentunya high speed. Dan yang paling enak adalah pemandangannya!” tambah Rama Teguh Adi Pratama, seorang atlet downhill asal Bandung yang sudah mengikuti berbagai ajang internasional, seperti Enduro World Series 2022 hingga Red Bull Cerro Abajo di Chile.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved