Wakil Ketua DPRD Pastikan Semua Kampung di Surabaya Bakal Diportal untuk Cegah Maling Motor

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama seluruh  kelurahan berencana memasang portal di setiap kampung. Langkah ini untuk mengantisipasi

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Adrianus Adhi
SURYA/Nuraini Faiq
Serap Aspirasi - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Bahtiyar Rifai saat turun menyerap aspirasi warga di salah satu wilayah Surabaya beberapa waktu lalu. Salah satu aspirasi itu, perlunya antisipasi mencegah maraknya curanmor di kampung-kampung Surabaya. 

SURYA.co.id, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama seluruh  kelurahan berencana memasang portal di setiap kampung. Langkah ini untuk mengantisipasi dan mencegah aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) atau maling motor.

Setiap akses masuk dan keluar kampung akan diportal lengkap dengan penjaga. Pemkot bekerjasama dengan pihak kelurahan untuk memberi honor pada petugas ini.  Kalau perlu dijaga 24 jam.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Bahtiyar Rifai merespons langkah antisipatif maling motor tersebut. Ini sebagai upaya untuk menekan angka curanmor. Namun dia mengingatkan perlunya kajian matang sebelum program diterapkan di lapangan.

“Pemasangan portal itu bagus, tapi harus ada yang menjaga. Jangan sampai nanti ketika ada kejadian kebakaran atau ambulans butuh akses cepat malah terhalang karena jalan tertutup,” kata Bahtiyar, Jumat (18/4/2025).

Politisi Partai Gerindra ini menilai, keberadaan portal hanya akan efektif jika dibarengi dengan sistem jaga malam atau ronda kampung. Menurutnya, warga juga harus dilibatkan aktif menjaga keamanan lingkungan mereka.

“Kalau portal jadi dipasang, maka ronda malam atau jaga kampung harus kembali digalakkan. Ini penting supaya akses bisa dikontrol dan tetap terbuka saat darurat,” jelasnya.

Tanggung Jawab Bersama

Bahtiyar juga berharap agar koordinasi pengaktifan kembali jaga malam bisa dikelola secara terpadu antara Pemkot, kelurahan, hingga RT/RW.

“Arahan bisa langsung dari Pemkot, tapi pelaksanaannya disesuaikan dengan masing-masing wilayah. Pada dasarnya, keamanan lingkungan tanggungjawab bersama,” tandas Bahtiyar.

Ia mengingatkan bahwa menjaga keamanan lingkungan tidak bisa hanya dibebankan pada aparat penegak hukum atau pemerintah. Keterlibatan warga sangat penting dalam membentuk sistem keamanan mandiri yang lebih kuat.

“Pemerintah harus hadir, tapi keputusan memasang portal itu tidak boleh terburu-buru. Harus dilihat dulu kondisinya di lapangan agar tidak merepotkan warga sendiri,” tegasnya.

Pemkot Surabaya tengah menyiapkan langkah konkret untuk meredam maraknya pencurian yang belakangan kembali meresahkan. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan, upaya pencegahan kejahatan jalanan tak bisa hanya dibebankan kepada aparat, tapi juga membutuhkan keterlibatan aktif warga.

Namun pengamanan saja tidak cukup. Meski CCTV telah dipasang di berbagai titik, Eri menilai pelaku curanmor kini semakin nekat. Karena itu, ia mendorong agar seluruh RW memasang portal dan mengaktifkan sistem keamanan lingkungan.

“Saya juga sudah menyampaikan kepada Pak Kapolres tentang hal ini. Berarti semua kampung di portal saja. Ketika sudah dikasih portal, setiap RW bisa menganggarkan dana untuk petugas penjaga portal,” ujar Wali Kota Eri.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved