Berita Viral

Pantas Dedi Mulyadi Ogah Ladeni Tantangan Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Mau Fokus Kerja: Biar Netizen

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkap alasannya ogah meladeni tantangan Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Barat, Gabryel Alexander Etwiorry.

Kompas.com/Ramadhan Triyadi
DEDI MULYADI DITANTANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat meninjau lokasi jalan amblas di Jalan Saleh Danasasmita, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (14/4/2025). Ia Ogah Ladeni Tantangan Ketua DPD GRIB Jaya Jabar. 

SURYA.co.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkap alasannya ogah meladeni tantangan Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Barat, Gabryel Alexander Etwiorry.

Dedi Mulyadi mengaku lebih memilih fokus bekerja untuk rakyat.

Ia mengaku saat ini dirinya fokus bekerja untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Jabar.

"Rakyat Jawa Barat itu banyak. Tugas saya hari ini adalah bekerja untuk rakyat. Kalau setiap orang harus ditangani satu-satu, habis energi kita untuk meladeni orang ngomong," ujar Dedi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (19/4/2025), melansir dari Kompas.com.

Dia menyebut, tugasnya saat ini adalah bagaimana menyelesaikan masalah yang dihadapi rakyat serta menjamin kesejahteraan mereka agar tidak mengalami kesulitan.

"Tugas kita ini adalah mewujudkan apa yang menjadi mimpi rakyat," katanya.

Baca juga: 3 Sepak Terjang Gabryel Alexander Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Ternyata Tak Cuma Tantang Dedi Mulyadi

Dedi menambahkan, dia tidak ambil pusing atas berbagai tudingan di media sosial terkait dengan kinerja serta kebijakannya.

Hal tersebut biar masyarakat yang menilai langsung. 

"Kalau ada orang yang mengajak berbagai hal di media sosial, yang melayani-nya cukup netizen, enggak usah saya," katanya.

Sebelumnya, Gabryel memprotes rencana Dedi Mulyadi membentuk Satgas Antipremanisme sebagai respons terhadap maraknya aksi premanisme dan intimidasi oleh sejumlah ormas atau LSM, termasuk pungli dan permintaan THR yang kerap viral.

Melalui kanal YouTube Titik Temu Podcast, Gabryel menantang Dedi untuk berdiskusi terbuka soal kebijakan tersebut.

“Saya sampaikan di sini, saya tantang terbuka untuk diskusi aktif. Ayo, kita ngobrol jadi jangan supaya masyarakat itu menstigma ormas seakan-akan (buruk), kenapa? Statement Bapak (Dedi) itu bagi kami menyesatkan, Pak,” ujar Gabryel dalam podcast yang tayang Sabtu (12/4/2025).

Tak hanya tantangan, Gabryel juga mengundang Dedi datang langsung ke kantornya untuk berdialog. Ia menyatakan ingin memahami lebih jauh definisi premanisme yang dimaksud Dedi.

“Saya ingin belajar dari Bapak, saya ingin tahu pemahaman preman itu yang kayak gimana.

"Saya sampai hari ini belum paham, Pak, preman itu kayak gimana,” ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved