Otomotif
Ini Alasannya Jika Pakai BBM Tidak Sesuai Spesifikasi, Tak Bertenaga, Boros, Mesin Kotor
Namun juga berdampak pada konsumen pemilik kendaraan di tanah air terutama kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi.
SURYA.CO.ID – Terbongkarnya bahan bakar minyak Pertamax oplosan oleh Kejaksaan Agung bukan hanya merugikan negara saja.
Namun juga berdampak pada konsumen pemilik kendaraan di tanah air.
Terutama kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi.
Secara angka oktan atau RON sama-sama 92 setara Pertamax. Tapi Pertamax oplosan yang bahan dasarnya Pertalite masih mengandung belerang atau timbal cukup tinggi.
Salah satu pengguna BBM beroktan tinggi adalah Mobil Peugeot.
Baca juga: Antisipasi BBM Oplosan Di Kendaraan, Mekanik Otomotif Anjurkan Periksa Komponen Ini
Sehingga pilihan produk merek Pertamina yang harus dikonsumsi adalah tipe Pertamax Turbo atau Pertamax.
“Varian terbaru SUV Peugeot rata-rata rasio kompresinya tinggi. Seperti Peugeot 2008, 3008 & 5008 Allure Plus dan Active, sesuai spesifikasi rasio kompresi di atas 11:1 sampai hampir 13:1,” terang Rafi'i Sinurat, Kepala Bengkel Astra Peugeot, Kamis (17/4/2025).
Karenanya disarankan pakai bensin RON 98 seperti Pertamax Turbo. Sedang mobil yang rasio kompresinya 10:1 sampai 11:1 bisa pakai bensin RON 92 (Pertamax), atau Pertalite yang punya RON 90 jika rasio kompresinya di bawah 10:1.
“Konsumsi bensin oktan rendah pada mesin rasio kompresi tinggi, biasanya akan menyebabkan knocking atau “ngelitik” pada mesin,” jelasnya.
Sementara knocking paling ekstrem bisa membuat piston berlubang, menurunkan efisiensi serta menaikkan emisi gas buang.
Baca juga: Daftar Harga BBM Surabaya dan Daerah Lain di Jatim 1 April 2025, Pertamax Turun Jadi Rp 12.500
Secara termodinamika, knocking terjadi karena BBM RON rendah tidak tahan terhadap tekanan atau temperatur tinggi.
“Alhasil bensin oktan rendah akan terbakar sebelum dipantik oleh busi dengan setingan timing kompresi tinggi,” imbuhnya.
Ketika gunakan oktan di bawah standar, maka tenaga mesin akan menurun karena pengapian mesin yang harus menyesuaikan kondisi BBM yang digunakan.
Alhasil performa mesin tidak akan optimal hingga membuat pedal gas lebih sering diinjak dalam-dalam yang berujung boros bensin.
Bahkan oktan yang lebih rendah akan membuat mesin lebih kotor karena adanya kerak karbon.
Bahkan kotoran pada mesin ini cukup sulit untuk dibersihkan. Singkat kata, tenaga mobil tidak seperti biasa alias kurang bertenaga saat berakselerasi.
Jika telanjur terindikasi menggunakan Pertamax Oplosan, dengan segala indikasi di atas, sebaiknya untuk memeriksa sekaligus servis di bengkel resmi untuk memulihkan kondisi kendaraan Peugeot tetap prima.
GIIAS Surabaya Digelar Tanggal 27 Agustus 2025, Berikut Peserta dan Harga Tiketnya |
![]() |
---|
Mercedes-Benz Surabaya Apresiasi Konsumen Axor, Gelar Gathering dan Promo Menarik |
![]() |
---|
4 Cara Mudah Perawatan Aki Mobil Agar Performa Optimal |
![]() |
---|
Cara Mudah Agar Mesin Mobil Awet Dan Terjaga Performanya, Rajin Cek Oli Dengan Dipstick |
![]() |
---|
Hyundai Stargazer Cartenz dan Cartenz X Resmi Meluncur di Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.