Kinerja Terminal Teluk Lamong di Triwulan I 2025 Naik 4 Persen, Beri Kontribusi Ekonomi Jatim

PT Terminal Teluk Lamong (TTL) mencatatkan kinerja positif pada triwulan pertama 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
TTL
ARUS PETIKEMAS - Dermaga PT Terminal Teluk Lamong (TTL) saat melayani kapal yang sedang sandar akan bersiap bongkar muat. TTL berhasil mencatatkan kinerja positif dengan arus petikemas mengalami peningkatan sebesar 4 persen, dari 212.206 TEUs pada tahun 2024 menjadi 220.754 TEUs di tahun 2025. 

SURYA.co.id | SURABAYA – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) mencatatkan kinerja positif pada triwulan pertama 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Arus petikemas yang dilayani mengalami peningkatan sebesar 4 persen, dengan rincian 212.206 TEUs pada tahun 2024 menjadi 220.754 TEUs di tahun 2025. Peningkatan ini didorong oleh naiknya arus petikemas internasional maupun domestik selama bulan Ramadhan yang berlangsung pada Maret 2025," kata David Pandapotan Sirait, Direktur Utama PT TTL, Selasa (15/4/2025).

Kondisi ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur (Jatim), tahun 2025 oleh para pakar ekonomi, pelaku usaha, serta Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jatim, yang memprediksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen.

"Untuk menjaga kelancaran arus petikemas, TTL terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan, termasuk melalui pengaturan lapangan penumpukan petikemas yang lebih optimal serta memaksimalkan ketersediaan tambatan kapal," jelas David.

Penerapan pola operasional berbasis planning and control yang konsisten juga telah terbukti menghasilkan pelayanan yang efisien.

Hal ini tercermin dari capaian effective time (waktu efektif bongkar muat) dibandingkan berthing time (durasi kapal bersandar hingga berlayar) pada Maret 2025 yang melampaui target, untuk kapal petikemas internasional tercapai 88 persen dari target 81 persen.

"Sedangkan kapal petikemas domestik tercapai 78 persen dari target 73 persen," ungkap David.

Pada periode Januari–Maret 2025, tercatat volume petikemas domestik kosong (empty) sebesar 49.507 TEUs, meningkat 6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 46.611 TEUs.

Hal ini menunjukkan tingginya permintaan petikemas kosong dari pengguna jasa untuk pengiriman hasil produksi industri dan pertanian dari Jatim ke berbagai wilayah Indonesia.

Guna meningkatkan pelayanan terhadap petikemas domestik kosong, PT TTL telah melakukan peningkatan infrastruktur, antara lain dengan penyediaan lapangan penumpukan khusus petikemas empty berkapasitas 391.230 TEUs per tahun, serta menambah alat angkat jenis Empty Handler untuk mendukung kelancaran operasional di lapangan.

David menyampaikan bahwa komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan operational and commercial excellence menjadi semangat seluruh insan TTL untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan.

“Kami akan terus berkontribusi dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya Jatim, melalui pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa,” pungkas David.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved