Perawat Tewas Bersama Kekasih

Perawat dan Pengusaha yang Ditemukan Tewas di Kosan Surabaya, Teman Dekat Ungkap Sudah Menikah Siri

Pasangan yang ditemukan tewas di sebuah kamar kos lantai dua kawasan Jalan Sidosermo Surabaya sudah menikah secara siri.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: irwan sy
kolase surya/luhur pambudi
EVAKUASI JENAZAH- Perawat dan kekasihnya ditemukan tewas tergeletak di sebuah kamar kos lantai dua kawasan Jalan Sidosermo Gang XII, Sidosermo, Wonocolo, Surabaya, pada Kamis (10/4/2025) siang. Pasangan yang ditemukan tewas di sebuah kamar kos lantai dua kawasan Jalan Sidosermo Surabaya, pada Kamis (10/4/2025) siang, sudah berstatus sebagai pasangan suami-istri siri dan berencana menikah pada tahun ini. 

Bahkan, dirinya sendiri juga baru mengerti jikalau jenazah pria yang ramai dan santer diberitakan melalui berbagai platform media mainstream kemarin, merupakan temannya, setelah dimintai tolong oleh keluarga besar dari Korban LH di Pamekasan, untuk memastikan kabar tersebut.

Muafi diutus oleh kerabat korban LH di Pamekasan untuk memeriksa jenazah yang dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya.

Setelah melihat langsung ciri-ciri jenazah, ternyata memang benar bahwa jenazah tersebut merupakan jenazah temannya Korban LH.

"Baru setelah itu, ada keterangan dari pihak keluarga minta saya untuk dicarikan informasi lebih lanjut; apakah ini berita ini benar korban adalah keluarga mereka. Akhirnya, saya cek, melalui beberapa media. Ciri-cirinya benar, dan memang saya tahu juga si cewek. Setelah saya selidiki, ternyata 90 persen mirip, setelah itu, saya ke RS Bhayangkara untuk memastikan," tambahnya. 

Muafi mengaku terpukul mendapati kenyataan tersebut bahwa sang teman dekat yang sudah dianggapnya sebagai keluarganya harus bernasib nahas seperti itu.

Padahal, sehari sebelumnya, yakni sekitar pukul 16.00 WIB, pada Rabu (9/4/2025) dirinya dengan Korban LH sempat nongkrong di sebuah warkop kawasan Kelurahan Margorejo, Wonocolo, Surabaya.

"Itu dia. Sama sekali gak ada. Karana saya terakhir kali komunikasi dengan dia, saya berpisah dari tongkrongan ngopi jam 16.00 rabu, dan besoknya dia sudah gak ada. Saya ketemu terakhir di warkop kawasan Margorejo. Bahkan saat momen mudik lebaran. Dia selalu tanya ke saya; kapan balik ke Surabaya. Saya kan mudik di Madura. Dia tanya saya kapan balik ke Surabaya, biar bisa ngopi," ungkapnya.

Hingga jenazah diserahkan oleh pihak kepolisian kepada pihak keluarga para korban di Kompartemen Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya, pada pukul 00.00 WIB, pada Jumat (11/4/2025).

Muafi mengaku, dirinya belum mengetahui penyebab meninggalnya kedua orang korban di kamar kosan tersebut.

"Saya terakhir mendampingi sampai di RS Bhayangkara, belum ada informasi apapun. Masih penyelidikan. Lebih lengkap tanya pihak kepolisian," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved