Laka Mobil Rombongan Umroh

Kecelakaan Maut Rombongan Umroh di Gresik, Kemenag Tuban Mengaku Belum Kantongi Nama Travel

Kecelakaan maut di Jalan Duduksampeyan, Gresik, menimpa satu keluarga rombongan umroh asal Kecamatan Merakurak, Tuban, saat menuju Bandara Juanda.

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Muhammad Nurkholis
KECELAKAAN MAUT - Jenazah korban kecelakaan maut di Jalan Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur. Kejadian ini menewaskan 7 orang asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jumat (11/4/2025). 

SURYA.CO.ID, TUBAN - Kecelakaan maut menimpa satu keluarga asal Desa Tuwiri Wetan di Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim).

7 korban meninggal dunia, karena terlibat laka lantas di Jalan Duduksampeyan, Gresik, saat hendak menuju Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya.

Diketahui, 7 korban meninggal tersebut, terdiri dari satu jemaah umrah atas nama Muhammad Aqib (26) dan 6 orang pengantar lainnya.

Mereka diketahui menuju Surabaya, menggunakan kendaraan Isuzu Panther dengan Nopol DK 1157 FCL.

Dari kejadian ini, mobil yang dikendarai satu keluarga ini mengalami ringsek parah di bagian depan usai terlibat tabrakan keras dengan bus Rajawali Indah.

Menanggapi hal tersebut, pihak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian memilukan itu.

“Semoga Almarhum/Almarhumah husnul hhotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” ujar Plt Kasi Haji Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, Moh Anshori, Jumat (11/4/2025).

Lebih lanjut, Anshori menjelaskan, jika hingga saat ini pihaknya belum mengantongi travel mana yang digunakan korban Muhammad Aqib dalam menunaikan ibadah umrah.

“Kami belum tau lewat travel mana,” imbuhnya.

Sebab, saat ini aturan telah berubah. Jika dulu pembuatan paspor harus menggunakan rekom Kemenag, saat ini aturan tersebut sudah tidak berlaku lagi.

Hal inilah yang menjadikan Kemenag Kabupaten Tuban tidak mengetahui, apakah travel yang dipakai Muhammad Aqib dari Tuban atau tidak.

“Terkait pemberangkatan umroh, tidak melalui Kemenag, biasanya yang menangani langsung dari biro travelnya. Kalau dulu ada aturan jika mau buat paspor harus ada rekom dari kemenag, 2 tahun terakhir sudah tidak diperlukan lagi,” beber Anshori.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved