Ramadan 2025

Bacaan Allahumma Innaka Afuwwun Karim untuk Doa Lailatul Qadar, Dibaca 10 Hari Terakhir Ramadan

Inilah bacaan yang dibaca pada malam Lailatul Qadar Rasulullah SAW. Doa tersebut adalah Allahumma Innaka Afuwwun Karim Tuhibbil Afwa Fa'fu Anna

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
CANVA
LAILATUL QADAR - Ilustrasi doa malam Lailatul Qadar 

SURYA.CO.ID - Ada doa yang bisa dibaca pada 10 hari terakhir Ramadan

Bacaan itu adalah Allahumma Innaka Afuwwun Karim Tuhibbil Afwa Fa'fu Anna, yang merupakan doa malam Lailatul Qadar Rasulullah SAW.

Arti Allahumma Inna Afuwwun Karim adalah doa permohonan maaf kepada Allah SWT.

Bacaan tersebut memiliki arti "Ya Allah, sungguh Engkau sangat pemaaf, Sangat Mulya, Engkau sukai pemaafan, maka maafkan kami."

Terdapat dua versi doa malam Lailatul Qadar seperti yang disebutkan dalam hadist, doa lainnya adalah,

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

‘Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī

Artinya, "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan senang memaafkan, maka maafkanlah kesalahanku." (HR. Ibnu Majah no. 3850)

Baca juga: 4 Amalan Malam Lailatul Qadar Selama 10 Hari Terakhir Ramadan

Ada pun hadist yang menjelaskan kedua doa malam Lailatul Qadar adalah sebagai berikut:

1. Hadits riwayat Imam At-Tirmidzi

وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي

Artinya, “Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’’” (HR At-Tirmidzi).

Allahumma Innaka Afuwwun Karim

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اَللَّهِ: أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ اَلْقَدْرِ, مَا أَقُولُ فِيهَا? قَالَ: "قُولِي: اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي" رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ غَيْرَ أَبِي دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْحَاكِمُ

Artinya, “Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah lailatul qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’’” (HR lima imam Hadits kecuali Imam Abu Dawud. Hadits ini diakui shahih oleh Imam A-Tirmidzi dan Al-Hakim).

Cara Mendapatkan Lailatul Qadar

Di sisi lain, bagaimana sebenarnya cara mendapat malam lailatul qadar seperti yang dianjarkan Rasulullah?

KH Quraish Shihab menjelaskan tentang pesan Rasulullah tentang datangnya bulan Ramadan.

"Ada satu riwayat yang disembahkan kepada rasulullah SAW, bahwa beliau berkhotbah menjelang kehadiran bulan Ramadhan.

Beliau bersabda, akan segera datang kepada kalian, bulan Ramadhan," kata KH Quraish Shihab, dikutip dari tayangan Mutiara Hati di kanal YouTube Surya Citra Televisi (SCTV).

Dijelaskan, Rasulullah menyebut kebaikan-kebaikan yang menyertai Bulan Ramadan.

"Di sana ada malam yang lebih baik dari seribu bulan, ada empat hal yang menjadikan Allah ridho kepadamu, dan jangan sampai kalian tidak meraihnya," ungkapnya.

Adapun dua di antara empat hal yang menjadikan Allah ridho itu, adalah memperbanyak syahadat untuk memperbaharui iman, serta beristigfar.

Sementara dua yang lainnya adalah jangan sampai tidak meraih surga dan terhindar dari neraka-Nya.

KH Quraish Shihab kemudian menceritakan Rasulullah memiliki pesan untuk umatnya dalam menghadapi Lailatul Qadar.

"Berpagi-pagi, saya ingin menggarisbawahi pesan rasul bahwa di bulan ramadhan ini ada malam yang lebih mulia dari seribu bulan," ceramah Quraish Shihab.

Ia pun menjelaskan bahwa rasul menganjurkan untuk tidak menunggu waktu tertentu untuk meraih Lailatul Qadar.

Persiapan menyambut malam lailatul qadar yang baik adalah dimulai sejak awal Ramadan.

"Jangan bersiap untuk menghadapi Lailatul Qadar itu nanti pada malam 17 atau 27. Tidak. Sejak sekarang kita mempersiapkan diri menyambutnya. Karena malam itu tidak akan hadir kepada kita kecuali kalau yakin bahwa persiapan kita telah cukup," terang KH Quraish Shihab.

"Siapkanlah dari sekarang. Siapkan jiwa, siapkan aneka kegiatan, siapkan upaya-upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan membaca ayat-ayat Al Quran, dengan bersedekah, dengan memberi muka kepada orang lain, dan lain-lain aneka kebajikan itu," tutur KH Quraish Shihab.

Dalil Keutamaan Malam Lailatul Qadar

1. Malam Ampunan

Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه

Artinya, “Barang siapa beribadah pada malam Lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu”. (HR Al-Bukhari).

2. Mengisi Malam dengan Ibadah

Hadits riwayat ‘Aisyah radhiyallahuanha

“Ketika memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Nabi fokus beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut ibadah,” (HR Al- Bukhari).

3. Terdapat Pada 10 Hari Terakhir Ramadhan

Nabi SAW bersabda,

الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ يَعْنِي لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلَا يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي

"Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan. Bila salah seorang di antaramu merasakan lemah atau lelah, maka jangan kamu kalah dalam mencarinya pada tujuh malam terakhir (bulan Ramadhan)”. (Hadis Shahih, riwayat Muslim: 1989).

4. Menghidupkan 10 Hari Terakhir Ramadhan

Ubay bin Ka'ab r.a. berkata tentang malam Qadar:

"Demi Allah sungguh aku mengetahuinya, Syu'bah r.a. berkata, "Pengetahuanku yang paling utama adalah tentang suatu malam yang Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk menghidupkannya (malam Qadar) yaitu malam tanggal dua puluh tujuh (Ramadhan)”. (Hadis Shahih, riwayat Muslim: 2000).

5. Ampunan Dosa yang Telah Lalu

Abu Hurairah r.a. meriwayatkan hadis dari Nabi SAW

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ     وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Siapa yang mengerjakan ibadah pada malam Qadar dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 1768 dan Muslim: 1268).

6. Cari di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Waktu malam Lailatul Qadar adalah rahasia Allah SWT, namun Rasulullah SAW bersabda agar umat Muslim mencarinya pada 10 hari terakhir Ramadhan.

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ.

Artinya, “Carilah Lailatul Qadar itu dalam malam ganjil dari sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari).

7. Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar

“Bahhwa Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, cuaca cerah tidak terlalu panas, juga tidak terlalu dingin, pada pagi hari matahari bersinar begitu cerah dan nampak kemerah-merahan. (HR. al Baihaqi).

8. Doa Malam Lailatul Qadar

Hadits riwayat Imam At-Tirmidzi yang artinya, “Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’’” (HR At-Tirmidzi).

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved