Pelindo Marine Ajak Anak Pesisir Lestarikan Damar Kurung Bernuansa Maritim

Kegiatan yang berlangsung di Surabaya North Quay Surabaya ni juga menjadi momen edukatif sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Foto Istimewa Pelindo Marines
LESTARIKAN BUDAYA DAMAR KURUNG - Pelindo Marines menggelar kegiatan sosial dengan mengajak anak-anak dari panti asuhan Rodhiyatul Jannah di Kecamatan Kenjeran dan Kelompok Belajar SIROLAN (Sinau Karo Dolan) di Kampung Seng Tangguh, dengan membuat Damar Kurung. Damar Kurung telah ada sejak abad ke-16 pada masa Sunan Prapen dan menjadi bagian dari warisan budaya pesisir dan harus dilestarikan. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA -  PT Pelindo Marine Service (grup usaha BUMN Pelindo) mengajak anak-anak dari Panti Asuhan Rodhiyatul Jannah di Kecamatan Kenjeran dan Kelompok Belajar SIROLAN (Sinau Karo Dolan) di Kampung Seng Tangguh untuk mengenal dan melestarikan seni Damar Kurung.

Kegiatan yang berlangsung di Surabaya North Quay pada Selasa (11/3/2025) ini juga menjadi momen edukatif sambil menunggu waktu berbuka puasa.

"Acara ini menghadirkan budayawan yang memperkenalkan Damar Kurung sebagai warisan budaya pesisir," kata Lia Indi Agustiana, Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PT Pelindo Marine Service, Rabu (12/3/2025).

Dalam kegiatan itu, Pelindo juga mengenalkan dunia kepelabuhanan.

"Kami tak hanya berbagi kebahagiaan di bulan suci, tetapi juga mengedukasi anak-anak tentang aktivitas kepelabuhanan dengan mengajak mereka melihat langsung kegiatan di Pelabuhan Tanjung Perak. Selain itu, kami juga mengenalkan serta mengajak untuk melestarikan Warisan Budaya Indonesia, yaitu Damar Kurung," jelas Lia Indi.

Budayawan asal Gresik, Kris Adji, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan edukasi dan pelatihan pembuatan Damar Kurung kepada anak-anak.

Ia menjelaskan sejarah panjang dan keunikan seni tradisional ini.

"Damar Kurung telah ada sejak abad ke-16 pada masa Sunan Prapen dan menjadi bagian dari warisan budaya pesisir. Bentuknya menyerupai lampion dengan empat sisi, di mana setiap sisinya menampilkan rangkaian cerita yang saling berkesinambungan. Selain sebagai karya seni, Damar Kurung juga melambangkan cahaya, baik secara fisik maupun sebagai simbol cahaya Ramadan yang membawa keberkahan dan harapan bagi kita semua," beber Kris Adji.

Pengelola Panti Asuhan Rodhiyatul Jannah, Ahmad Nur Fauzi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan berharga yang diberikan kepada anak-anak.

"Ini adalah pengalaman yang tak terlupakan bagi anak-anak kami. Selain menerima bantuan pendidikan, mereka juga berkesempatan menikmati pemandangan di Pelabuhan Tanjung Perak serta mengenal salah satu warisan budaya pesisir yang unik, yaitu Damar Kurung. Di bulan yang penuh kebaikan ini, kami sangat mengapresiasi inisiatif ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan dan pelestarian budaya," ungkap Ahmad.

Melalui kegiatan ini, PT Pelindo Marine Service tidak hanya menanamkan nilai kebersamaan dan kepedulian sosial, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian budaya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved