Sempat Viral Harga Tiket Masuk, Pemkab Lumajang Tutup Sementara Wisata Air Terjun Tumpak Sewu

Pemerintah Kabupaten Lumajang memutuskan untuk menutup tempat wisata air terjun Tumpak Sewu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Erwin Wicaksono
DITUTUP SEMENTARA - Keindahan panorama air terjun Tumpak Sewu, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kini tempat wisata di Desa Sidomulyo itu ditutup Pemkab Lumajang sampai batas waktu yang belum ditentukan. 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang memutuskan untuk menutup tempat wisata air terjun Tumpak Sewu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar menerangkan penutupan bersifat sementara dan berlaku sejak 9 Maret 2025.

Menurut Indah, penutupan dipilih dengan alasan pihaknya tengah merumuskan model pengelolaan wisata terbaru air terjun Tumpak Sewu.

Baca juga: Viral Video Wisatawan Jengah Kunjungi Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang : Dikit-dikit Bayar

Sebelumnya, polemik pengelolaan air terjun Tumpak Sewu mencuat setelah sempat viral lantaran pengunjung mengeluhkan pembelian tiket berulang.

“Kami ingin memastikan wisata alam di Lumajang tidak hanya memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung. Namun juga dikelola dengan standar yang baik demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat,” beber Indah saat menjelaskan alasan penutupan air terjun Tumpak Sewu, dikutip pada Senin (10/3/2025).

Indah menambahkan, aspek pembahasan lanjutan terkait pengelolaan air terjun Tumpak Sewu meliput peningkatkan keamanan pengunjung, sistem pengelolaan wisata, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Pentupan air terjun Tumpak Sewu belum diketahui sampai kapan akan dilakukan. Pemerintah Kabupaten Lumajang akan mengumumkan lebih lanjut terkait pembukaan kembali air terjun Tumpak Sewu.

Sementara itu, Cucuk warga sekaligus pemerhati wisatadi Kabupaten Lumajang menilai penutupan Tumpak Sewu juga harus dibarengi dengan aspek keamanan pada atraksi wisata yang lain.

Ia menilai atraksi wisata Lava Tour yang ada di kawasan pegunungan Semeru juga perlu mendapatkan atensi.

"Lava Tour itukan juga berada di kawasan rawan bencana zona merah 1 kenapa tidak dilarang juga?. Sampai saat ini PVMBG masih belum pernah merubah imbauanya kalau di area KRB zona merah 1 dilarang ada aktivitas manusia. Nanti kalau ada kejadian jatu korban kena guguran awan panas atau banjir.saling lempar tanggung jawab," kritiknya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved