Bupati Trenggalek Mas Ipin Rombak SOTK Respons Efisiensi Anggaran, Ada 4 OPD Baru dan 2 Dilebur

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin berencana mengoptimalkan peran OPD dengan melakukan perombakan SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja).

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti
ROMBAK SOTK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat ditemui di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada Senin (3/3/2025). Bupati Trenggalek berencana merombak Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) untuk optimalkan pendapatan asli daerah. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin), berencana mengoptimalkan peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan melakukan perombakan SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja).

Perombakan SOTK ini, dilakukan sebagai tindak lanjut adanya Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi penggunaan anggaran. 

Bupati Mas Ipin menyebutkan, setidaknya akan ada 4 OPD baru di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur (Jatim).

Perombakan SOTK tersebut, menurutnya tidak akan mencederai esensi efisiensi anggaran. Karena, satuan kerja yang menghasilkan pendapatan akan diperkuat, sedangkan OPD lain yang berpotensi dilebur, maka akan dilebur.

"Salah satu yang akan menjadi fokus kami adalah Badan Penerimaan Daerah, nanti ada maksimalisasi aset. Kemudian kemarin KPK telah merilis indeks pencegahan korupsi yang di dalamnya juga mengatur barang milik daerah," kata Mas Ipin, Sabtu (8/3/2025).

OPD kedua yang akan dibentuk Mas Ipin, adalah Dinas Pemuda dan Olahraga. Mas Ipin ingin anak muda di Trenggalek lebih diperhatikan. 

Selain itu, sarana dan prasarana (sarpras) olahraga juga harus dioptimalkan. 

Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, selain membuat sehat masyarakat Trenggalek, sarpras olahraga seyogyanya juga bisa menambah pendapatan daerah.

"Misalnya fun football tidak usah menyewa lapangan jauh-jauh, kami ingin lapangan (Stadion Menak Sopal) diperbaiki dengan rumput sintesis," jelasnya.

Sedangkan OPD yang ketiga adalah bidang riset dan inovasi daerah untuk mendukung penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di tingkat daerah, serta meningkatkan daya saing dan pembangunan berkelanjutan

"Lalu yang keempat adalah Dinas Lingkungan Hidup. Karena kami punya target net zero carbon, sehingga pengelolaan sampah lebih kami fokuskan," ucap Mas Ipin.

Lulusan Magister Manajemen Sumberdaya Manusia Universitas Airlangga Surabaya ini, juga membocorkan adanya OPD yang dilebur, misalnya saja Bidang Cipta Karya yang sebelumnya menjadi satu dengan Lingkungan Hidup akan digabungkan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Lalu Mas Ipin juga mempertimbangkan untuk melebur bidang kearsipan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Untuk gedung kami upayakan untuk memaksimalkan yang ada, sehingga tidak mengeluarkan anggaran lagi (untuk pembangunan kantor dinas yang baru) begitu juga dengan SDM-nya," pungkasnya. 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved