Sambut Hari Perempuan Internasional, Ibu Rumah Tangga Bagikan Tips Raih Cuan dari Afiliasi Lazada
Lazada membagikan kisah Ina Siti Nurjanah, seorang ibu rumah tangga yang sukses memanfaatkan peluang yang ditawarkan bisnis afiliasi di eCommerce.
SURYA.CO.ID – Digitalisasi terbukti menciptakan peluang ekonomi baru dan menawarkan kesempatan bagi siapa saja untuk dapat memaksimalkan peluang berbisnis, termasuk perempuan dan ibu rumah tangga.
Salah satunya adalah dengan menjadi affiliate partner, sebuah profesi yang memungkinkan siapa pun menghasilkan pendapatan tanpa menciptakan sesuatu atau mengelola pesanan pelanggan.
Menyambut momen Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret, Lazada membagikan kisah Ina Siti Nurjanah, seorang ibu rumah tangga dari Ciamis, Jawa Barat, yang sukses memanfaatkan peluang yang ditawarkan bisnis afiliasi di eCommerce.
Berbekal smartphone miliknya, Ina berhasil mewujudkan mimpinya membeli motor dan tanah, hingga membangun rumah.
Sambil mengurus buah hati di rumah, Ina bisa menghasilkan uang hingga Rp20 juta per bulan dengan menjadi affiliate partner di Lazada.
Kisah Ina menjadi inspirasi, sekaligus bukti peluang finansial yang ditawarkan ekonomi digital bagi perempuan. Meski demikian, membangun bisnis afiliasi memang penuh tantangan.
Studi Statista pada 2023 menemukan bahwa hanya 30 persen dari affiliate partner yang sukses pada tahun pertamanya. Sebagai seorang affiliate partner yang sudah menekuni profesi ini sejak 2022, Ina paham betul kesulitan saat mulai membangun bisnis afiliasi dan menarik followers-nya untuk mengunjungi dan berbelanja melalui tautan yang ia bagikan.
Oleh karena itu, Ina membagikan beberapa tips yang dapat menjadi inspirasi bagi perempuan, tak terkecuali ibu rumah tangga, untuk berdaya melalui bisnis afiliasi di LazAffiliate. Yuk, simak tips berikut!
1. Membangun Fondasi dari Lingkaran Terdekat
Sebagai pemula tanpa massa atau followers yang banyak, menarik orang terdekat adalah solusinya. Ina memulai bisnis afiliasinya dengan membentuk grup WhatsApp, serta mengundang teman, keluarga, dan kenalan di grup Facebook.
Ina menyarankan untuk memulai bisnis ini dari orang terdekat. Selain mudah dijangkau, orang terdekat juga sering kali memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan di awal perjalanan memulai bisnis baru.
Baca juga: Ramadan Aman dari Penipuan! Begini 6 Cara Belanja Online Nyaman di Lazada
2. Investasi untuk Memperluas Jangkauan
Ina mengatakan bahwa jangkauan yang luas adalah kunci keberhasilan affiliate marketing. Untuk memperluas jangkauan sebaran link, Ibu dari satu anak ini menyarankan untuk mengalokasikan dana atau keuntungan sebagai investasi.
“Dulu, saya membayar untuk memasang iklan di grup Facebook yang memiliki banyak anggota untuk mampir ke lapak milik saya. Akhirnya, saya berhasil membangun komunitas saya sendiri. Sekarang saya punya puluhan ribu anggota dalam empat grup Facebook berbeda dan grup WhatsApp untuk komunikasi yang lebih erat dengan anggota grup saya,” kata Ina.
3. Membangun Hubungan Baik dengan Komunitas
Tak berhenti pada investasi uang, Ina juga mendorong sesama affiliate partner untuk menginvestasikan waktu agar dapat memelihara hubungan yang kuat dengan para pengikut yang sudah didapatkan.
Saat ini, Ina mengelola empat grup Facebook dengan puluhan ribu pengikut. Grup tersebut tak sekadar dijadikan tempat berbagi tautan, tetapi juga wadah berinteraksi. Ia menjawab pertanyaan, memberikan saran, mendorong diskusi seputar produk, dan membatasi jumlah tautan agar tidak terkesan spam.
Untuk interaksi yang lebih personal, Ina juga membagikan WhatsApp pribadinya. Ia secara responsif menjawab pertanyaan, membantu mencari produk spesifik, menjelaskan cara pakai kupon diskon, dan memberi rekomendasi sesuai kebutuhan. Menurutnya, hubungan yang baik adalah kunci kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
4. Menjadi Kepala Pemburu Promo yang Andal
Untuk mempertahankan followers yang loyal, Ina mengatakan affiliate partner harus memanjakan mereka dengan promo menarik. Menurutnya, penting bagi affiliate partner untuk mengasah kemampuan dalam mencari dan membagikan promo-promo terbaik.
Contohnya untuk kampanye Ramadan mendatang, ia sudah menyusun strategi untuk fokus mempromosikan produk-produk yang paling dicari selama bulan puasa, seperti makanan, minuman, pakaian muslim, serta perlengkapan ibadah dan memantau promo untuk dibagikan ke pengikutnya. Ina mendedikasikan waktunya di tengah mengurus keluarga untuk berburu promo, hingga jam dan tanggal penting penawaran promo terbaik sudah dihafal di luar kepala.
Ina menyarankan untuk memantau platform eCommerce yang aktif menawarkan promo terbaik, seperti Lazada. Di Lazada, terdapat Crazy Flash Sale, LazCoins, LazRewards, LazSubsidi, hingga diskon elektronik yang menjadi incaran Ina untuk dibagikan kepada pengikutnya.
“Platform yang tepat seperti Lazada juga memberikan kemudahan dan keuntungan ekstra bagi affiliate partner dalam memulai bisnis afiliasinya, seperti dengan komisi afiliasi yang kompetitif, tantangan atau challenge berhadiah, hingga pendampingan,” kata Ina.
5. Konsisten dan Pantang Menyerah
Jalan menuju sukses tentu tidaklah mudah. Awalnya, hanya sedikit orang yang mengeklik tautan milik Ina. Ia juga harus membagi waktu antara kesibukannya sebagai seorang ibu rumah tangga dengan mengelola bisnis afiliasinya. Namun, dengan konsisten dan tidak menyerah, ia berhasil meraih mimpinya.
“Meskipun ada tantangan, saya selalu ingat tujuan awal saya. Yang penting jangan pernah lelah belajar dan beradaptasi dengan kebijakan yang diterapkan platform. Dengarkan masukan dari pelanggan, dan teruslah berbagi informasi bermanfaat," tutup Ina.
"Kami percaya bahwa perempuan adalah penggerak komunitas yang hebat. Karenanya, di LazAffiliate, kami selalu mendukung talenta-talenta kami, termasuk perempuan dan ibu rumah tangga seperti Ina untuk berdaya di dalam ekosistem ekonomi digital. Mulai dari penawaran komisi yang kompetitif, tautan yang berlaku hingga seminggu, dan komisi yang bisa didapatkan hanya dengan klik tautan tanpa pembelian. Kami juga rutin memberikan pelatihan dan pendampingan bagi affiliate partner untuk mendukung mereka berkembang," kata Head of Affiliate Lazada Indonesia, Esa Putra.
Kisah Ina menjadi bukti bagaimana era ekonomi digital membuka peluang yang lebih besar bagi siapa pun, termasuk perempuan, untuk mewujudkan kemandirian finansial di era digital.
Meskipun dimulai dengan kesulitan, Ina berhasil melaluinya dengan strategi yang tepat. Lazada turut mengapresiasi keberhasilan Ina dan berkomitmen untuk melanjutkan dukungannya pada affiliate partner di dalam platform.
"Kesuksesan Ina adalah inspirasi bagi kami di Lazada. Ia membuktikan bahwa perempuan juga bisa meraih sukses di era digital dengan memanfaatkan peluang yang ada. Lazada berkomitmen untuk terus mendukung talenta-talenta perempuan kami dengan menyediakan platform dan program terbaik untuk mengembangkan bisnis mereka," tutup Esa.
Kisah Ina merupakan salah satu contoh bagaimana seorang perempuan bisa tetap menghasilkan pendapatan meski di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga.
Menyambut momentum Hari Perempuan Internasional, Lazada turut mengajak perempuan, termasuk ibu-ibu, untuk bisa terus berdaya di ekosistem ekonomi digital dengan menjadi LazAffiliates.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana cara bergabung dengan LazAffiliates, silakan kunjungi laman ini atau kunjungi Instagram “Lazada Affiliates Indonesia” pada @lazaffiliatesid.
Baca juga: Berubah Pikiran Atau Salah Pilih Barang Saat Belanja Online? Lazada Punya Solusinya!
Hari Perempuan Internasional 2025, Nestlé Indonesia Wujudkan Lingkungan Kerja yang Aman dan Inklusif |
![]() |
---|
Peringatan IWD 2025 di Surabaya, Aktivis Pro Perempuan Bawa 55 Tuntutan |
![]() |
---|
Arek Suroboyo Merapat! Lazada Ramadan Mega Sale Hadir Bertabur Promo untuk Penuhi Kebutuhanmu |
![]() |
---|
Ramadan Aman dari Penipuan! Begini 6 Cara Belanja Online Nyaman di Lazada |
![]() |
---|
Jadi Affiliate Partner Lazada, PamPam Bisa Beli Mobil dan Siapkan Dana Pendidikan Anak |
![]() |
---|