Pemkot Surabaya Segera Bangunkan 9 Rusunami untuk Warga, Program Rusunawa Tidak Dilanjutkan

Tahun 2025 ini, Pemerintah Kota Surabaya akan membangun Rumah Susun Sederhana Milik atau rusunami di Tambakwedi dan Sememi.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Nuraini Faiq
RUSUNAMI - Ketua Pansus Raperda Hunian Layak Surabaya, Muhammad Saefudin membahas soal rusunami atau Rumah Susun Sederhana Milik yang akan dibangun Pemkot Surabaya. Ia menuturkan, bahwa Surabaya sudah tidak melanjutkan program rusunawa atau Rumah Susun Sederhana Sewa, Kamis (6/3/2025). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera membangun 9 rusunami atau Rumah Susun Sederhana Milik. 

Rencana pembangunan hunian vertikal semacam apartemen ini, bersamaan dengan pembahasan Raperda Hunian Layak di DPRD Surabaya.

Dalam pembahasan di Komisi A DPRD Surabaya, saat ini proses pembangunan itu tengah berjalan. 

Bahkan, dua rusunami akan dibangun mulai 2025 ini, lokasinya di Tambakwedi dan Sememi.

Ketua Pansus Raperda Hunian Layak Surabaya, Muhammad Saefudin, menuturkan bahwa Surabaya sudah tidak melanjutkan program rusunawa atau Rumah Susun Sederhana Sewa. 

Selain pembangunannya berbiaya tinggi, biaya operasional dan perawatan rusunawa juga tinggi.

"Jelas tidak mungkin membangun rusunawa. Yang masuk akal adalah rusunami dengan skema terbaik. Yang bangun swasta dengan cicilan ringan," kata Saefudin, Kamis (6/3/2025).

Lahan milik Pemkot Surabaya, dan hunian vertikal itu dibangunkan oleh pengembang swasta. 

Nantinya, warga Surabaya dengan kriteria tertentu berhak atas kepemilikan rusunami tersebut.

Salah satunya dengan tanpa uang muka dan durasi cicilan lebih lama. 

Meski begitu, Saefudin menegaskan, bahwa nanti berlaku sistem subsidi sehingga jatuhnya lebih ringan. 

Politisi muda Demokrat ini, berharap rusunami menjadi jawaban atas kepemilikan rumah.

Jelas sulit diwujudkan punya rumah di tengah kota Surabaya. Tentu rusunami adalah kesempatan. 

Apalagi lokasinya kemungkinan besar ada di Kota Surabaya, karena rencananya menempati lahan lahan milik Pemkot Surabaya.

Saefudin bersama seluruh anggota Pansus, akan memberikan perhatian serius akan terwujudnya rusunami. 

Salah satu titik tekan Raperda Hunian Layak, adalah mewujudkan rusunami. Apalagi saat ini antrean rusunawa sudah mencapai 14.000 warga.

Selain itu, dalam Raperda Hunian Layak, adalah menyangkut perkampungan kumuh. Tidak boleh ada lagi kampung kumuh. Semua akan dipetakan dan segera diintervensi. 

Begitu juga rumah tidak layak huni (rutilahu). Program bedah rumah ini harus tepat sasaran.

"Makanya kami menghadirkan semua stakeholder dan dinas terkait dalam rapat Pansus Raperda Hunian Layak ini. Ada Bappeda Litbang dan Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat," kata Saefudin.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Lilik Arijanto, menjelaskan bahwa pihaknya memang akan membangun 9 rusunami di Kota Pahlawan ini.

Dengan skema terbaik diharapkan kesempatan mendapatkan hunian layak bisa terwujud. 

"Nantinya akan dikerjakan pengembang swasta dengan minimal 25 lantai. Pemkot tak keluar anggaran. Rencananya, kami yang menyediakan lahan," kata Lilik.

Meski baru rencana dengan dua rusunami yang akan dibangun tahun ini, Ketua Pansus Raperda Hunian Layak Surabaya, Muhammad Saefudin, menyebut bahwa sudah ada 600 warga yang berminat membeli rusunami. Diprioritaskan warga rusunawa. Boleh juga warga Surabaya pada umumnya. 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved