Lelang Jabatan Pemkot Surabaya Dimulai, Ratusan Calon Pejabat Paparkan Program

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memulai proses lelang jabatan dengan pemaparan program para calon pejabat Pemkot

SURYA.co.id/Bobby Constantine Koloway
PAPARAN CALON PEJABAT - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendengarkan paparan para calon pejabat Pemkot Surabaya di Ruang Sidang Wali Kota Pemkot Surabaya, Kamis (6/3/2025). Bersifat terbuka, pemaparan ini menjadi salah satu tahapan proses lelang jabatan Pemkot Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memulai proses lelang jabatan dengan pemaparan program para calon pejabat Pemkot, Kamis (6/3/2025).

Berlangsung secara maraton sepekan ke depan, total ada lebih dari 100 calon pejabat yang memperebutkan sekitar 70 jabatan startegis Pemkot Surabaya.

Berlangsung di Ruang Sidang Wali Kota Pemkot Surabaya, masing-masing calon pejabat diwajibkan memberikan penjelasan program di hadapan Cak Eri.

Tak sendiri, Wali Kota menggandeng akademisi Joni Hermana dan Fendy Suhariadi hingga praktisi Sutoto Yakobus dan Hermawan Santoso.

Pada hari pertama tersebut, ada sejumlah Kepala Dinas yang mendapat giliran awal untuk presentasi. 

Di antaranya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lasidi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Maria Theresia Ekawati Rahayu, hingga Direktur RSUD dr Soewandhie Surabaya dr. Billy Daniel Messakh.

Berlangsung terbuka, para pejabat petahana tersebut memaparkan masing-masing capaian selama ini serta sejumlah tantangan yang dihadapi. Termasuk, program yang disiapkan hingga target output dan outcame yang disiapkan.

Selesai pemaparan, Wali Kota bersama masing-masing tim panelis lantas memperdalam program melalui sejumlah pertanyaan. 

Menurut Wali Kota, jawaban yang dikemukakan oleh para kandidat selanjutnya akan dinilai.

"Kalau dia tidak mampu menjawab, mereka tidak bisa punya inovasi, ya harus siap [dirotasi]. Nanti, akan ada penilaian dari akademisi, masyarakat, termasuk teman-teman media," kata Cak Eri ditemui di sela pemaparan kepala dinas tersebut.

"Nilai-nilai tersebut saya gabung. Kalau bisa melewati [standart pemolaiau] ya silakan menjadi pejabat. Namun, kalau nggak mampu ya mohon maaf, harus tergeser dengan yang lainnya," kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Total, ada sekitar 70 jabatan yang akan diisi oleh para pejabat terpilih. Di antaranya terdiri dari 9 kepala lembaga teknis, 18 kepala dinas, 6 kepala bagian, hingga 31 camat.

Dari sekitar 100 pejabat yang melakukan persentasi program, sekitar 70 merupakan pejabat petahana. 

Menurut Wali Kota, pejabat petahana dan calon pejabat baru memiliki peluang sama untuk dipilih olehnya.

"Artinya, ada sekitar 30 calon baru yang bisa nyundul [merebut] 70 [jabatan] itu. Nah itu akan kita adu [programnya]," katanya.

Menurutnya, program terbaik pejabat Pemkot dinilai dari seberapa banyak masyarakat yang akan mendapatkan dampak. 

Semakin banyak masyarakat yang menerima manfaat, maka semakin baik program dinas tersebut.

"Karena gini lho, hadirnya Kepala Dinas, hadirnya pemerintahan itu, adalah untuk kesejahteraan umat, kesejahteraan rakyat. Kalau dia itu tidak ada inovasi, tidak berani terus menerus, dia nyaman di dalam zona nyaman, kapan masyarakat iki iso [bisa] menikmati hadirnya pemerintah?," katanya.

Nantinya, para calon terbaik akan dilantik salan waktu dekat. "Saya ingin mengetahui kemampuan mereka seperti apa karena tidak bisa hanya program tapi output yang dirasakan apa," tandasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved