Bangun 10 SMP dan 4 SD Baru di Surabaya, Cak Eri Anggarkan Sekitar Rp128 Miliar

Rencananya pada periode kedua memimpin Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi atau Cak Eri akan membangun 14 sekolah negeri baru. 

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Pemkot Surabaya
BERI PENGARAHAN - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan pengarahan kepada ASN Pemkot Surabaya, Rabu (5/3/2025). Wali Kota Cak Eri memastikan akan menambah sekolah negeri di Surabaya. Harapannya, program ini dapat meningkatkan pemerataan pendidikan di Kota Pahlawan. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atau Cak Eri, memastikan akan menambah sekolah negeri di Surabaya

Harapannya, program ini dapat meningkatkan pemerataan pendidikan di Kota Pahlawan.

Rencananya pada periode kedua memimpin Surabaya, Wali Kota Cak Eri akan membangun 14 sekolah negeri baru. 

"Pada kurun waktu 2025-2030, Pemkot Surabaya berencana membangun 10 SMP dan 4 SD baru," kata Cak Eri ketika dikonfirmasi, Rabu (5/3/2025).

Untuk merealisasikannya, Pemkot Surabaya menganggarkan sekitar Rp 128 miliar. 

"Program ini akan kami lakukan secara bertahap tiap tahunnya," jelas mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Jumlah sekolah negeri di Surabaya memang belum merata, jika dibandingkan sebaran siswa di 153 kelurahan se-Kota Pahlawan. 

Data Dinas Pendidikan, jumlah sekolah negeri di Surabaya baru mencapai sekitar 63 sekolah untuk SMP, dan 284 untuk SD.

Daya tampung SMP negeri pun masih jauh jika dibandingkan dengan jumlah lulusan SD. 

Dari sekitar 39 ribu lulusan SD di Surabaya, daya tampung sekolah SMP negeri hanya sekitar 17 ribu murid.

Karenanya, lebih dari 20 ribu siswa di Surabaya saat ini bersekolah di swasta. Yang mana, di Surabaya terdapat 370 SD swasta dan 255 SMP swasta.

Sejak 2024, kajian penambahan sekolah baru telah dimatangkan. Di antaranya, terhadap evaluasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP jalur zonasi yang dinilai belum memberikan keadilan bagi masing-masing kelurahan.

Menurut Wali Kota Cak Eri, ada beberapa sekolah di beberapa kawasan yang memiliki jumlah siswa cukup besar karena terbatasnya jumlah sekolah. Di antaranya, di kawasan Surabaya Utara.

Sekalipun demikian, pembangunan sekolah baru akan tetap mempertimbangkan jumlah penduduk dan jumlah anak di beberapa kelurahan dalam satu kecamatan. Termasuk, jangkauan sekolah yang sudah eksis saat ini.

Hal ini memperbaiki sistem perencanaan pembangunan sekolah sebelumnya, yang tidak mendasarkan pada jumlah penduduk. Serta, ada pula yang membangun sekolah tanpa mempedulikan lokasi.

Dinas Pendidikan Surabaya juga akan menghitung jumlah penduduk dan daya tampung sekolah negeri maupun swasta. Termasuk, menghitung peluang penduduk di sebuah wilayah pindah ke wilayah lainnya.

Dengan demikian, pemerataan sekolah negeri maupun swasta dapat dioptimalkan, sehingga sama-sama bisa berkembang optimal. 

Harapannya, hal ini bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kota Pahlawan.

Data terakhir, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya telah mencapai 84,69 (hingga 2024), dan menjadi yang tertinggi di Jawa Timur. 

Angka rataan lama sekolah mencapai 10,89 tahun (meningkat dibanding 2023 yang baru 10,7 tahun).

Selain itu, harapan lama sekolah juga meningkat tipis. Dari yang sebelumnya 14,85 tahun (2023) menjadi 14,87 tahun di 2024. (bob)

Rencana Kota Surabaya Menambah Sekolah Negeri Baru:

  • Jumlah sekolah negeri di Surabaya sekitar 63 sekolah untuk SMP dan 284 untuk SD dengan daya tampung sekitar 17 ribu siswa
  • Jumlah sekolah swasta di Surabaya mencapai 370 SD swasta dan 255 SMP swasta dengan daya tampung sekitar 20 ribu siswa
  • Pemkot Surabaya berencana menambah 10 SMP dan 4 SD baru
  • Total anggaran sekitar Rp128 miliar dengan waktu selama 5 tahun 
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved