Otomotif
Tips Rawat Mobil Lama Agar Tetap Prima, Tak Cukup Ganti Oli Mesin, Cek Pula Cairan Penunjang Lainnya
Astra Peugeot mengingatkan pemilik mobil lama agar memperhatikan pelumas serta cairan pendukung yang ada pada kendaraan
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Astra Peugeot mengingatkan pemilik mobil lama agar memperhatikan pelumas serta cairan pendukung yang ada pada kendaraan.
Penggantian keduanya secara berkala dapat dipastikan mobil makin terawat, memberikan performa serta efisiensi yang lebih baik.
Kepala Bengkel Astra Peugeot Surabaya, Mohan Kurniawan mengatakan, pemilik kendaraan baru atau penggunaan di bawah 5 tahun memang belum banyak lakukan penggantian.
Saat servis rutin di bengkel resmi hanya ganti oli mesin tiap 10.000 km. Selebihnya pengecekan fluida lainnya seperti volume air radiator, minyak rem dan lainnya.
Sedangkan mobil tua atau lama sebaiknya lakukan rekondisi terutama pelumas atau cairan yang masa pakainya panjang.
"Buat pemilik kendaraan di atas 5 tahun lebih, biasanya tidak hanya sebatas ganti oli mesin. Karena beberapa komponen penunjang mesin serta peranti di mobil juga butuh pelumas dan cairan dengan interval penggantian yang cukup lama. Seperti contoh oli power stering atau minyak rem, hingga oli transmisi," jelas Mohan, Jumat (28/2/2025).
Oli transmisi tidak sama dengan oli mesin yang berfungsi mengurangi gesekan antar komponen dalam mesin.
Sebab oli transmisi selain untuk mengurangi gesekan juga mempermudah pergantian gigi dan meminimalkan keausan, baik untuk mobil manual maupun matik.
Umumnya oli transmisi Manual dan Automatic diganti atau top up setiap 20.000 km.
"Pun demikian oli power steering yang harus diganti setelah mobil digunakan 4 tahun atau setara 40.000 Km dengan pengecekan setiap 10.000 Km. Jika tidak, tentu akan ada masalah pada system power steering nya," imbuhnya.
Selain oli atau pelumas, rekondisi cairan vital pada mobil perlu dilakukan.
Seperti minyak Rem yang diklaim mampu menyerap kelembapan hingga memiliki jangka waktu lama pemakaian.
Jika sesuai prosedur perawatan cairan ini mampu bertahan hingga sekitar tiga tahun, nyatanya masih banyak pemilik mobil yang tidak pernah mengganti minyak rem.
Namun apabila ketika dicek ternyata minyak rem memiliki kadar yang rendah atau volumenya berkurang, artinya mobil sedang mengalami masalah.
Terakhir adalah mengecek air radiator yang wajib dilakukan setiap sebelum memanaskan mesin mobil.
Cek seberapa banyak air pada wadah penampungan air radiator yang diletakkan terpisah dari radiator tersebut.
Jika volume berkurang segera isi hingga batas yang disarankan.
"Pastikan juga cek cairan wiper agar bisa membersihkan kotoran pada kaca depan mobil," pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Pasar Otomotif Lesu, Daihatsu Tetap Yakin Bertahan di Posisi Kedua |
![]() |
---|
Sensasi Touring ke Negeri di Atas Awan Bukit Mantar Sumbawa Bersama NMAX Turbo |
![]() |
---|
Debut Internasional JETOUR T2 Sebagai Off Road SUV Setir Kanan Di GIIAS 2025. |
![]() |
---|
SERES 3 ‘Elegant E-Motion’ Umumkan Harga Resmi di GIIAS 2025 |
![]() |
---|
Perjalanan 54 Tahun Toyota Dukung Mobilitas Masyarakat Indonesia Dipajang Di GIIAS 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.