Berita Viral
Pembelaan Kades Wiwin usai Ditegur Dedi Mulyadi Imbas Video Geli Bawa Jomet, Ngotot Kerja Demi Warga
Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan, Wiwin Komalasari tampaknya tak takut usai ditegur oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ini pembelaannya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan, Wiwin Komalasari tampaknya tak takut usai ditegur oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Wiwin justru santai menanggapi teguran itu.
Hal ini diketahui dari video terbaru di Youtube Kang Dedi Mulyadi, Jumat (28/2/2025).
Dedi Mulyadi menilai, aksi Wiwin yang mengaku geli menenteng nasi kotak dalam sebuah acara.
"Sikapnya kelihatan seperti gengsi itu menimbulkan kesan bahwa dia memiliki kelas tertentu seolah bukan berasal dari kalangan masyarakat desa," kata Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi, penampilan Wiwin pun dinilai terlalu mewah sebagai kepala desa.
"Karena branding personal yang terbangun agak glamour, akhirnya postingan menimbulkan kemarahan di media sosial," kata Dedi Mulyadi.
Ia bahkan mengkritik keras gaya Wiwin sudah seperti artis.
"Karena kesan di media sosial sih ngartis," kata Dedi Mulyadi.
Mendengar sindiran pedas itu, reaksi Wiwin malah tertawa.
Baca juga: 4 Gebrakan Dedi Mulyadi Tak Cuma Larang Study Tour, Terbaru Ubah Jam Masuk ASN Mulai Pukul 06.30 WIB
Bahkan, kata Dedi, ia mengenal kades Wiwin bukan karena prestasinya, melainkan gaya hedonnya.
"Kan dulu terekspose di TV juga ibu mah kepala desa yang tasnya mewah-mewah," kata Dedi Mulyadi.
Disebut ngartis, Kades Bogor Wiwin itu justru berani melawan dengan menimpali dan memberikan pembelaan.
"Itu tas itu, betul kata bapak gimana penapsirannya," kata Wiwin Komalasari.
"Dulu pernah terkekspose kan saya tau ibu juga karena itu. Dulu kan ibu teh kepala desa yang glamour, yang tas mewah, artis," kata Dedi Mulyadi.
Wiwin beralasan meski gayanya hedon, namun ia tetap mementingkan masyarakat.
"Sebenarnya saya kalau di desa sebelum ke kantor desa saya ke pengajian dulu. Sebelum saya ke kantor ke ibu-ibu hampir tiap hari sampai kantor desa jam 10 setelah selesai pengajian. Saya keliling," kata Wiwin.
Dedi Mulyadi berpendapat gaya hedon Kades Bogor Wiwin Komalasari dipengaruhi pasangan.
"Ya mungkin faktor style ibu yang sangat merdeka dalam bersikap dipengaruhi faktor karena ibu single," ujr Dedi Mulyadi.
Mendengar penyataan Dedi, Wiwin pun tak terima. Ia lantas memberikan pembelaan yang menyinggung kerja kerasnya sebagai kades.
"Itu gimana ya pak itu mungkin penafsiran saja."
"Saya mengutamakan ke masyarakat, bagaimana saya dicintai masyarakat dan saya mencintai masyarakat," kata Wiwin.
"Karena ibu gak ada yang mencintai di rumah," kata Dedi.
Dedi Mulyadi juga menekankan bahwa Kades Bogor Wiwin Komalasari memiliki gensi tinggi.
"Sikap ibu dipahami oleh masyarakat sebagai sikap yang sangat gengsi," katanya.
Menurut Dedi Mulyadi, atas kelakuan itu Wakil Bupati Bogor Jaro Ade Sampai meradang,
Kata Dedi Mulyadi, Jaro Ade memintanya untuk memecat Kades Bogor Wiwin Komalasari.
"Pak Wakil Bupati marah, nyuruh ibu dipecat," katanya.
Wiwin yang tak terima kembali melawan.
Ia menegaskan bahwa pemecatannya perlu sesuai dengan Undang-Undanng.
"Kalau itu saya juga kan, kalau dipecat ada undang-undangannya," kata Wiwin.
"Saya kalau itu paham, pemecatan melalui badan musyawarah desa atas ususlan dan kalau ada problem penyimpangan yang dibuktikan secara hukum."
"Kenapa bapak Ade Jaro marah?" kata Dedi Mulyadi.
"Saya gak kasih kesimpulan atau alasan," kata Wiwin.
Dedi Mulyadi pun meminta Kades Bogor Wiwin Komalasari untuk mengubah penampilannya menjadi lebih sederhana.
Dedi Mulyadi memerintahkan Wiwin membedakan penampilan saat menjadi kades dan saat menjadi artis.
"Karena ini badan media sosial ke depan ibu segera diturunin."
"Kayanya karena ibu penampilan, penampilan harus dibedain, kapan berpakaian sebagai kepala desa, kapan sebagai artis. Ini agar tidak melahirkan persepsi publik."
"Tren kesederhanaan atau sikap low profile dari jajaran kepala desa di Bogor harus segera dibangun agar publik tidak salah tafsir," kata Dedi Mulyadi.
Seperti diberitakan, dalam sebuah video di media sosial, tampak Wiwin Komalasari meledek bingkisan dari acara pelantikan Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Jaro Ade.
Wiwin Komalasari tampak mengenakan baju dinas lengkap.
Ia juga memakai kacamata hitam.
Saat sedang berjalan, tampak pula kades lain yang menenteng goody bag warna putih.
"Ini baru kali ini saya berkat. Bawa berkat gak ? aduh seumur-umur, mau lihat gak nih bawa berkat," kata Kades Wiwin Komalasari.
Dinarasikan bahwa bingkisan yang dimaksud adalah berkat.
Berkat berdasar istilah di Bogor merupakan nasi kotak yang berisi berbagai menu.
Biasanya berkat didapat dari acara tahlil hingga Isra Miraj.
"Ibu bawa jomet ya ? Mana, mana jometnya mana ? berkat, berkat," kata Kades Wiwin sambil tertawa sendiri.
Ia bahkan menanyakan sejumlah kades lain yang menenteng goody bag putih.
"Bawa jomet yah ?" tanya Wiwin sambil tertawa.
Sampai-sampai Kades Wiwin juga mengaku geli.
"Geli yah. Ketawa-tawaan terus," katanya.
Kini, setelah viral, Mendagri Tito ingin mengetahui motif dan kebenaran di balik video tersebut.
"Saya akan cek dulu, saya baru tahu ini, tapi nanti saya akan minta Dijen Bina Pemdes cek, bener enggak, dan kemudian ingin tahu motifnya apa, masalahnya apa," ujar Tito, saat ditemui di Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025).
Tito menegaskan bahwa menenteng nasi kotak seharusnya tidak menjadi hal yang memalukan bagi seorang kepala desa.
Ia menambahkan bahwa para menteri kabinet Merah Putih juga sering kali makan nasi kotak saat retreat, dan tidak ada unsur kemewahan.
Makan bersama tanpa nasi kotak, lanjut dia, hanya dinikmati para menteri di malam terakhir retreat saja.
"Saya ingat betul, Pak Presiden juga makan nasi kotak juga, tergantung, mungkin, jangan geli itu, mungkin yang penting adalah kualitasnya," lanjut Tito.
Wiwin Minta Maaf
Wiwin Komalasari akhirnya buka suara, setelah video miliknya yang tertawa geli dan lucu menenteng nasi berkat atau jomet, viral di media sosial.
Kades Wiwin menjelaskan, kata geli dalam video tersebut bukanlah bermaksud jijik atau ketidaksukaan.
"Sebetulnya kita tidak ada niatan untuk menghina, melainkan seru-seruan gitu. Kita dapat makan itu di TC, dan tidak makan di sana melainkan dibawa," kata kades Wiwin, dilansir dari akun TikTok-nya @ratuwk1414.
Kades Wiwin juga menambahkan, ia merasa hal itu untuk seru-seruan saja bersama kades lainnya di area parkir.
"Ditenteng, seru-seruan seneng. Mungkin di situ ada kata-kata jijik, melainkan itu lucu gitu. Saya sendiri orang Sunda, kita seru-seruan bawa berkat ini karena kita makan bareng-bareng di parkiran.
"Bukan niatan menghina, mungkin ada kata jomet itu Bahasa Sunda artinya kejo saemet, seru aja seneng. Tidak ada unsur menghina atau melecehkan."
Mengetahui videonya membuat banyak netizen tersinggung, kades Wiwin berjanji akan lebih berhati-hati dalam berbicara.
"Saya tidak tahu (akan) meledak seperti ini. Intinya saya berbicara di sini dengan saya berbicara seperti garis besarnya geli, itu bukan menghina ataupun mencemooh ke makanan itu, melainkan happy seneng. Karena saya juga periang, suka ngakak, humoris, yang kenal saya pasti tahu dalam arti tidak menghina siapapun ataupun tentengan itu," jelasnya.
"InsyaAllah saya akan lebih hati-hati lagi, yang saya lontarkan tidak ada niatan menghina kadang orang lain berpikir berbeda. Saya akan perbaiki lagi, dan saya minta maaf kalaupun itu ada yang tersinggung, saya pribadi tidak ada niatan menghina," tukas Kades Wiwin.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
berita viral
Kades Wiwin Komalasari
Dedi Mulyadi
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Apa itu jomet
nasi berkat
Wiwin Komalasari
'Ya Allah Mau Jadi Apa Bangsa Ini' kata Raisa, Sederet Artis Berduka, Ojol Tewas Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Buntut Kasus 5 Pelaku Judi Online Rugikan Bandar Ditangkap, Polisi Ringkus Adminnya, Ada yang Buron |
![]() |
---|
Pasha Ungu hingga Denny Sumargo Melayat ke Rumah Affan Kurniawan, Driver Ojol Korban Rantis Brimob |
![]() |
---|
Rekam Jejak Irjen Abdul Karim, Kadiv Propam yang Gerak Cepat Amankan Brimob Pelindas Affan Ojol |
![]() |
---|
Gelagat Affan Sebelum Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ternyata Bukan Massa Demo tapi Pejuang Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.