Jelang Ramadhan 2025, Ecoton Ajak Masyarakat Puasa Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Meraka membawa replika kran air dan membentangkan poster berisi beragam tulisan.
Penulis: Sugiyono | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, GRESIK - Lembaga Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) bersama warga Desa/Kecamatan Wringinanom – Gresik menggelar aksi menyambut bulan suci Ramadan 2025 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (25/2/2025).
Aksi tersebut mengajak masyarakat untuk berpuasa penggunaan plastik sekali pakai.
Meraka membawa replika kran air dan membentangkan poster berisi beragam tulisan.
Di antaranya, 'Udaramu Penuh Plastik, Prei Gawe Plastik, Indonesia Gelap Sampah Plastik Meluap, Stop Polusi Plastik’.
Nuril, anggota aksi puasa plastik sekali pakai, mengatakan, aksi ini untuk menghentikan banjir sampah plastik di Indonesia.
“Kita perlu menutup krannya, menutup kran artinya kita harus berhenti mengkonsumsi wadah plastik sekali pakai. Industri juga harus berhenti memproduksi plastik sekali pakai. Pemerintah harus membuat larangan penggunaan plastik sekali pakai. Kalau hanya bersih-bersih bumi dari sampah plastik, ini sama halnya dengan mengepel lantai yang banjir air, sedangkan kran airnya tidak ditutup,” kata Nuril, dalam rilis Ecoton.
Begitu juga dikatakan Khansa, anggota Ecoton, puasa plastik merupakan salah satu cara untuk mengurangi atau menghentikan penggunaan plastik sekali pakai yang menjadi langkah positif untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
“Itu dapat dilakukan dengan kebiasaan membawa tumbler, wadah makanan ulang pakai dan tas kain dapat berdampak signifikan. Selain bermanfaat bagi lingkungan, tindakan ini juga menginspirasi orang lain. Ramadan menjadi momentum untuk perubahan kecil yang berdampak besar, tidak hanya menjaga tubuh, tetapi juga melestarikan bumi bagi generasi mendatang. Sesuai poster kita yaitu mikroplastik marai lemot ndasmu,” kata Khansa.
Lebih lanjut Khansa menambahkan, sampah plastik menjadi problematika di setiap lini masa kehidupan. Berbagai permasalahan hingga tragedi tidak kunjung tuntas.
“Sampah terus bertambah semakin banyak dan lebih banyak. Tentunya kita sebagai Gen Z, generasi muda yang digadang menjadi agent of change (Agen perubahan), harus bertindak tegas mengurangi sampah terutama plastik. Kami tidak mau ini hanya menjadi perayaan belaka, harus ada aksi nyata. Gen Z harus memulai pengurangan plastik dengan menerapkannya pada bulan Ramadan dengan melakukan puasa plastik sekali pakai,” katanya.
Oleh karena itu, Ecoton mendorong masyarakat dan Pemerintah untuk Cegah timbuhnya Sampah, dengan menggunakan wadah secukupnya, Belanja Tanpa Kemasan dan Mengutamakan Refill, Pilah Sampah dari Rumah, Habiskan Makanan, Komposkan Sisa Makanan.
“Selain itu, penghentian produksi plastik murni (virgin plastik) pada tahun 2030. Mendorong industri menyediakan produk dengan sistem isi/guna ulang. Mendukung penerapan standar baku mutu cemaran mikroplastik pada bahan pangan dan air lingkungan. Transparansi industri terkait kandungan bahan kimia dan risiko mikroplastik dalam produk kemasan dan Perbaikan sistem pengumpulan, penyortiran serta pengelolaan sampah di tingkat lokal,” katanya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/langkah-positif-untuk-mengurangi-pencemaran-lingkungan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.