Wilayah Benjeng Gresik Terendam Banjir Luapan Kali Lamong, Arus Lalu Lintas Tersendat

SURYA.CO.ID, GRESIK - Kini, wilayah Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), mulai terdampak banjir luapan Kali Lamong.

Pantauan di lapangan, ruas jalan Benjeng - Balongpanggang mulai dari Kedungrukem hingga wilayah Munggugianti banjir. 

Ketinggian air kurang lebih 10 hingga 60 sentimeter. Akibatnya, banyak kendaraan roda dua yang mogok, karena nekat menerjang banjir. Alhasil, arus lalu lintas pun tersendat.

Semenjak di simpang tiga Pasar Bulurejo Benjeng, sudah terpasang papan agar pengendara melalui jalur alternatif. Yakni melalui wilayah Metatu sampai Balongpanggang.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik pada pukul 13.30 WIB, banjir luapan Kali Lamong di wilayah Balongpanggang yakni Desa Jombangdelik banjir sudah surut, Desa Ngampel banjir sudah surut, Desa Dapet banjir sudah surut dan Desa Wotansari banjir ada penurunan 10 – 20 sentimeter.

Kemudian, Desa Pucung banjir ada penurunan 10 – 15 sentimeter, Desa Sekarputih banjir ada penurunan 10 – 20 sentimeter, Desa Banjaragung banjir ada penurunan 10 – 15 sentimeter, serta Desa Karangsemanding banjir mengalami penurunan 10 – 15 sentimeter

Lalu di wilayah Kecamatan Benjeng,  Desa Deliksumber banjir mengalami penurunan 5 – 10 sentimeter, Desa Lundo banjir mengalami penurunan 5 – 10 sentimeter, Desa Sedapurklagen banjir mengalami penurunan 5 – 10 sentimeter.

"Di Desa Kedungrukem peningkatan ketinggian sekitar 10 – 20 sentimeter, Desa Munggugianti sekitar pukul 12.00 mulai tergenang banjir, Desa Bulurejo pukul 13.30 WIB mulai tergenang dan Jalan Raya Benjeng tergenang sekitar 10 – 60 sentimeter" kata Kepala BPBD, Gresik, Sukardi, Selasa (25/2/2025).

Kemudian banjir luapan Kali Surabaya masih merendam Desa Driyorejo, Desa Krikilan, Desa Cangkir dan Desa Bambe.

Banjir di wilayah Driyorejo mengalami peningkatan sekitar 5 – 10 sentimeter.

Di Kecamatan Wringinanom, Desa Lebaniwaras terdampak dengan tinggi genangan mengalami peningkatan sekitar 5 sentimeter.

"Total dampak wilayah yang masih terdampak banjir ada 16 desa di 4 kecamatan. Jumlah rumah tergenang sebanyak 3.949 unit," tambahnya.

Sebanyak 9 tempat Ibadah tergenang, 10 sekolah tergenang, 3 fasilitas kesehatan dan area persawahan seluas 379 hektare tergenang.