Ramadhan 2025
Puasa Ramadhan 2025 Berapa Hari Lagi? Ini Menurut Muhammadiyah dan Jadwal Sidang Isbat Kemenag
Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan mengumumkan penetapan 1 Ramadhan 2025 setelah sidang isbat, Jumat (28/2/2025).
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Surya.co.id - Bulan Puasa Ramadhan 1446 Hijriyah tinggal beberapa hari lagi.
Organisasi Islam Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh tanggal 1 Maret 2025.
Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan mengumumkan penetapan 1 Ramadhan 2025 setelah sidang isbat, Jumat (28/2/2025).
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat menyampaikan, berdasarkan data hisab awal Ramadhan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3 derajat 5,91 detik hingga 4 derajat 40,96 detik, dengan sudut elongasi antara 4 derajat 47,03 detik hingga 6 derajat 24,14 detik.
"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama,” kata Arsad.
Dengan demikian, diperkiraan Ramadhan 2025 tinggal 3 hari lagi sejak hari ini, Selasa (25/2/2025).
Amalan Menyambut Bulan Ramadhan
Sebelum menyambut Bulan ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk mempersiapkan diri.
Lantas, apa saja persiapan menyambut bulan suci Ramadhan?
Ustadz Abdul Somad dalam tayangan YouTube Kominfo Asahan menjelaskan, setidaknya ada 5 amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut Bulan Ramadhan.
"Saya akan sampaikan lima amalan menyambut Ramadhan," ujar UAS sebagaimana dikutip dari video yang diunggah pada 2018 tersebut.
Berikut penjelasan lima amalan yang disampaikan UAS untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan tersebut:
1. Taubat Nasuha
Amalan pertama yang dilakukan sebagai langkah persiapan diri menuju Bulan Ramadhan ialah memperbaiki hubungan dengan Allah Swt.
Caranya, yaitu dengan melakukan taubatan nasuha.
Berikut tayangan video penjelasan Ustad Abdul Somad soal amalan-amalan yang dilakukan untuk menyambut bulan suci ramadhan.
"Yang pertama amalan yang kita persiapkan adalah perbaiki hubungan kepada Allah dengan taubatan nasuha," ujar UAS.
Bagi yang selama ini melakukan perbuatan-perbuatan buruk atau yang membuat murka Allah Swt, maka sebelum menyambut Bulan Ramadhan hendaklah melakukan taubat nasuha.
Dalam kesempatan tersebut, UAS juga menyampaikan cara atau syarat melakukan taubat nasuha.
" 'Maa mim muslimin yuznibuz zanban' ada orang silab salah dan berdosa, 'tsumma yatathah har' setelah itu dia mandi, 'tsumma yashalli rak'ataini' shalat sunnah dua rakaat,"
" 'tsumma yastaghfirullah' kemudian dia istighfar minta ampun pada allah, 'Illa waqalallahu lah' maka Allah mengampuni dosa-dosanya" ungkap UAS.
Lebih lanjut, UAS menyarankan untuk memperbanyak istighfar.
Sebab manfaat istighfar tidak hanya untuk meminta ampun atas dosa-dosa yang pernah diperbuat, tapi juga untuk mengatasi masalah lainnya.
"Siapa yang memperbanyak, setiap kesempitan dihidupnya diberikan kelapangan, setiap ada masalah diberikan Allah solusi, diberikan Allah rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka," tambah UAS menyampaikan sebuah hadis dari Rasulullah Saw.
2. Hablum Minannas
Amalan yang kedua ialah menjaga hubungan dengan sesama manusia.
Seperti disampaikan UAS, bagi yang memiliki masalah atau kesalahan dengan rekan-rekannya, segera selesaikan dan meminta maaf pada mereka.
Sebab hubungan yang menyangkut dengan sesama manusia tidak bisa diselesaikan dengan memohon ampun pada Allah Swt saja.
Akan tetapi, harus mendatangi mereka satu persatu untuk meminta maaf dan berjabat tangan.
UAS lalu menyampaikan sebuah hadis tentang sunnah berjabat tangan antara dua muslim yang dapat menggugurkan dosa.
" 'Maa mim muslimaini' ada dua muslim, 'yaltaqiayaani' berjumpa, 'wayatashaafahaani' berjabat tangan, 'illa ghufira lahuma' allah ampunkan dosa mereka, 'ma lam yatafarraka' sebelum berpisah," tambah UAS.
3. Pelajari Ilmu Ramadhan
Sebelum menjalani serangkaian ibadah di Bulan Suci Ramadhan, maka hendaknya mempelajari segala ilmunya terlebih dahulu.
Dalam hal ini, UAS mengaitkan dengan perintah Allah Swt dalam QS Muhammad ayat 19, yang menyerukan umat muslim untuk mempelajari terlebih dahulu tentang kalimat syahadat sebelum mengucapkan.
" 'Fa'lam annahu la ilaha illallah'. Coba tengok, baca awalnya, 'fa'lam' berilmu dulu. Maka sebelum 'la ilaha illallah' (membaca) berilmu dulu," ujar UAS.
Ilmu dari kalimat syahadat yang dimaksud antara lain sifat-sifat allah, atau yang dikenal dengan sifat dua puluh.
Seperti halnya perintah berilmu terlebih dahulu sebelum membaca kalimat syahadat, begitu pula dengan puasa atau amal ibadah lainnya.
Perlu untuk dipelajari tentang hukum dan ketentuannya agar tidak menjadi sia-sia saat dikerjakan.
Selain itu, UAS juga menyarankan agar tidak menganggap bulan Ramadhan sebagai rutinitas atau musiman.
Tapi sebaiknya dijadikan sebagai sekolah dimana kita bisa menambah ilmu dan memperbaiki kebiasaan ibadah sebelumnya menjadi lebih baik lagi.
"Ini penting, jadikan Ramadhan sebagai madrasah (sekolah), bukan rutinitas, bukan musiman," tegas UAS.
"Tapi setelah Ramadhan yang belum pandai baca Alquran jadi pandai, yang belum pandai berdoa jadi pandai, yang belum pernah ke masjid jadi ke masjid. Dengan apa ? yang ketiga, ilmu Ramadhan," lanjutnya.
4. Banyak Membaca Al Quran
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang mulia.
Pada bulan ini Allah Swt menurunkan kitab suci Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia.
Oleh sebab itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca Alquran di bulan Ramadhan.
"Bulan Ramadhan bulan turunnya Alquran, maka perbanyaklah membaca Alquran" ujar UAS.
Bagi yang belum mahir membaca Alquran, maka langkah persiapan menjelang Bulan Ramadhan ialah mempelajarinya dan menyiapkan kitab suci untuk dibaca.
UAS juga menyampaikan pahala yang didapat jika membaca ayat-ayat Alquran di bulan yang penuh keberkahan ini.
Yaitu setiap hurufnya akan dibalas sebanyak 10 pahala.
" 'Laa Aqulu Alif Lam mim' orang yang berkata alif lam mim, itu bukan satu huruf. Alif satu huruf, lam satu huruf, mim satu huruf. Setiap huruf dibalas sepuluh," terang UAS.
5. Persiapan untuk sedekah
Di Bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.
Oleh sebab itu, jika memiliki kemudahan, UAS menyarankan untuk menyiapkan uang sebagai bentuk persiapan menuju bulan Ramadhan.
Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk beramal sedekah, yaitu memberi makan fakir miskin, anak yatim atau yang membutuhkan lainnya.
"Itulah (sedekah) yang menolong di hadapan Allah," kata UAS.
Doa menyambut Ramadhan
Selain lima amalan tersebut, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca doa menyambut bulan Ramadhan berikut:
اللَّهُمَّ سَلَّمْنِي لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنَي مُتَقَبَّلًا
Allaahumma sallimnii liramadhaana, wa sallim lii rama-dhaana, wa tasallamhu minnii mutaqabbalan.
Artinya: "Ya Allah, sampaikan aku dengan selamat ke Ramadhan, sampaikan Ramadhan kepadaku, dan terimalah amalku di bulan Ramadhan."
Menurut Ibnu Rajab Al-Hanbali, ada seorang ulama tabi'in bernama Yahya bin Katsir yang senantiasa membaca doa ini sebelum memasuki Bulan Ramadhan. Doa ini bersumber dari sebagian sahabat Rasulullah. Doa serupa juga terdapat dalam kitab Hilyatul Aulia karya Abu Nuaim Al-Asfahani. (Lathaif Al-Ma'arif & Hilyatul Aulia).
Ramadhan 2025
puasa Ramadhan 2025 berapa hari lagi
amalan sebelum puasa Ramadhan
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Muhammadiyah
Kemenag
Pelindo Regional 3 Catat Layani 704.769 Pemudik selama Masa Angkutan Mudik dan Balik Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Tutup Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2025, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Klaim Pasokan Aman |
![]() |
---|
Tradisi Nikah Malem Songo di Tuban, 34 Penghulu Disebar ke 20 KUA |
![]() |
---|
Bacaan Doa Lailatul Qadar dan Artinya Sesuai Sunah |
![]() |
---|
Fadhilah Memberi Buka Puasa Menurut Sabda Rasulullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.