Pemkab Pacitan Dapat Bantuan 28.750 Dosis Vaksin PMK, DKPP Segera Suntikkan ke Ternak Sehat

SURYA.CO.ID, PACITAN - Pemkab Pacitan kembali mendapatkan bantuan vaksin untuk menanggulangi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Jumlah vaksin yang diterima Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan sebanyak 28.750 dosis.

“Alhamdulillah, Pacitan kemarin mendapat support dari kementerian Pertanian (Kementan) melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Pemprov Jatim. Kita dapat 28.750 dosis,” ungkap Kepala DKPP Pacitan, Sugeng Santoso, Jumat (14/2/2025).

Sugeng menjelaskan bahwa 28.750 dosis itu datang dalam 2 merek berbeda. Di mana ada Phtovaks  sebanyak 17.500 dosis dari Kementan dan Bioathogen sebanyak 11.250 dosis dari APBD provinsi Jatim.

“Lebih banyak dari target awal 20.000 dosis. Kami menerima 28.750 vaksin. Walaupun dua merek berbeda tetapi peruntukannya sama untuk vaksin PMK,” kata Sugeng.

Dan sesuai petunjuk dan arahan pusat dan pemprov, vaksinasi nantinya berbasis wilayah. Tidak khusus untuk hewan ternak sapi saja.

“Misalnya sapi, kambing dan domba harus tervaksin semua. Untuk hewan ternak sehat, kalau yang sakit diberikan pengobatan dan penanganan,” papar Sugeng.

Tetapi DKPP tidak bisa memastikan kapan vaksinasi ditargetkan selesai. DKPP telah mengumpulkan petugas vaksinator di kantor DKPP Pacitan, Jalan Dewi Sartika Pacitan Jatim.

“Kami kumpulkan petugas vaksinator arahan dan segera memvaksin hewan ternak sesuai sasaran,” tambahnya.

Sedangkan bantuan vaksin sebelumnya sebanyak 7.000 dosis sudah disuntikkan. Meski kuota 7.000 dosis itu harus digunakan untuk 9.000 hewan ternak.

“Kalau sapi 1 dosis, kalau kambing setengah dosis. Jadi ada 9.000 ekor kambing sapi domba,” tegasnya.

Berbicara target, Sugeng mengaku bahwa targetnya 80 persen dari populasi harus tervaksin. Di terdata ada 59.000 ekor sapi di Pacitan sebelum ada PMK.

“Vaksinasi akan berlanjut di Maret, ada tambahan lagi dari Pemprov dan Kementan. Dan APBD diarahkan untuk pengobatan dan support teman-teman di lokasi,” bebernya.

Salah satu peternak, Jarwanto mengaku sapi miliknya telah divaksin saat kali pertama pemda mendapatkan bantuan vaksin.

“Januari kemarin saya sudah dapat. Tetapi memang belum merata. Semoga ada vaksin lagi dan merata,” pungkasnya. *****