Wabah PMK di Jatim

Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, Puluhan Ribu Sapi Ternak di Kabupaten Banyuwangi Divaksin

Vaksinasi saat ini diprioritaskan pada sapi untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Banyuwangi

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Aflahul Abidin
PENYAKIT MULUT KUKU - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK di salah satu peternakan milik warga, Karya Etawa Farm, di Lingkungan Secang, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Rabu (12/2/2025). Vaksinasi dilakukan usai Pemkab Banyuwangi mendapat 33.525 dosis vaksin dari pemerintah pusat dan provinsi, Selasa (11/2/2025). 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi melakukan vaksin pada puluhan ribu sapi milik peternak. 

Vaksinasi saat ini diprioritaskan pada sapi untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Sasaran penerima vaksin adalah peternak sapi kecil atau perorangan. Kalau industri sebaiknya vaksinasi secara mandiri," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK di salah satu peternakan milik warga, Karya Etawa Farm, di Lingkungan Secang, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Rabu (12/2/2025).

Vaksinasi dilakukan usai Pemkab Banyuwangi mendapat 33.525 dosis vaksin dari pemerintah pusat dan provinsi, Selasa (11/2/2025). 

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi saat ini sedang melaksanakan penyuntikan vaksin tersebut kepada sejumlah hewan ternak milik peternak.

Ipuk menjelaskan penyuntikan 33.525 dosis vaksin diprioritaskan untuk sapi, karena hewan ternak sapi yang paling banyak terjangkit PMK.  

“Untuk memaksimalkan pencegahan PMK pemkab juga siap menambah stok vaksin dan desinfektan menggunakan Dana BTT (Belanja Tidak Terduga) daerah,” imbuh Ipuk

Ipuk juga menyampaikan PMK tidak berbahaya bagi manusia dan mengimbau warga untuk tetap mengkonsumsi daging ternak, terutama sapi. 

Karena PMK adalah penyakit non zoonosis – penyakit yang menyerang hewan ternak tanpa menular ke manusia.

“Tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi daging sapi maupun kambing, karena PMK hanya menyerang ke hewan ternak, tidak bisa menular ke manusia,” kata Ipuk.

Pembatasan lalu lintas keluar masuk wilayah Banyuwangi untuk hewan ternak juga dilakukan untuk menekan penyebaran virus PMK. 

“Pasar ternak di Glenmore dan Rogojampi juga belum kita operasikan secara maksimal untuk membatasi pergerakan virus,” ujar Ipuk.

Ditambahkan Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Ilham Juanda proses vaksin 33.525 dosis vaksin PMK akan dikebut selesai selama dua mingu. 

Dengan demikian maka cakupan total vaksinasi akan mencapai 33,19 persen. Dari total p;opulasi sapi sebanyak 101.010 ekor yang ada di Banyuwangi.

“Rencananya akan datang bantuan vaksin lagi, ditambah pembelian vaksin dari APBD Banyuwangi kami harap vaksinasi bisa mencapai diatas 60 persen populasi sapi,” kata Ilham.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved