BPN Juga Terdampak Irit Anggaran, PTSL di Bondowoso Hanya Targetkan 5.500 Bidang

SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Semua kementrian mendapat imbas dari skema penghematan anggaran yang dicanangkan pemerintah pusat.

Pada tahun 2025 ini, BPN/ATR Bondowoso juga hanya akan menyelesaikan 5.500 bidang dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Dengan pengurangan drastis itu, maka akan berkurang pula bidang tanah yang akan disertifikatkan di Bumi Ki Ronggo. Untuk ATR/BPN Bondowoso, pemangkasan anggaran untuk efisiensi mencapai 72 persen.

Menurut Kepala BPN/ATR Bondowoso, Zubaidi, tahun 2025 ini sebenarnya ditargetkan PTSL dilakukan di 20.000 bidang dengan luasan 3.500 hektare. 

Target ini tersebar di 43 desa di 12 kecamatan, dan 10 desa di antaranya merupakan desa yang belum sama sekali tersentuh program PTSL.

"Hari ini infonya dari Kanwil, untuk Bondowoso tidak ada pengukuran tahun 2025," kata Zubaidi, Kamis (6/2/2025).

Ia menyebutkan target sertifikasi bidang yang turun drastis ini akan dicarikan bidang milik masyarakat di desa-desa yang sudah terukur sebelum tahun 2024.

Selain itu, juga tanah-tanah wakaf di desa, dan bidang tanah milik pemerintah daerah yang belum tersertifikat. "Tanah milik umum juga bisa disertifikasi," tambahnya.

Sementara pada tahun 2023 ada 45.000 bidang berhasil disertifikat, dan tahun 2024 ada 27.000 bidang juga sudah disertifikasi.

Bidang-bidang yang diikutkan PTSL ini di antaranya bidang sawah, rumah, wakaf masjid, fasilitas umum, dan bidang milik pemerintah daerah. ****