Keluarga Biayai Sendiri Kepulangan Jenazah TKW Banyuwangi Korban Kebakaran Hotel di Turki

Pemulangan jenazah Sri Wahyuni, TKW Banyuwangi yang menjadi korban kebakaran hotel di Turki, dibiayai secara pribadi oleh keluarga

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Cak Sur

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Pemulangan jenazah Sri Wahyuni (35) pekerja migran atau tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban kebakaran hotel di Istambul, Turki pada 18 Januari 2025, dibiayai secara pribadi oleh keluarga korban.

Keluarga harus mengeluarkan yang puluhan juta rupiah agar jenazah Sri Wahyuni bisa tiba di tanah kelahirannya, di Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).

Jenazah Sri Wahyuni baru dipulangkan lebih dari dua pekan pasca kejadian kebakaran.

Baca juga: Jenazah Pekerja Migran Korban Kebakaran Hotel di Turki Dipulangkan ke Banyuwangi

Koordinator Advokasi Garda BMI Banyuwangi, Topan Hadi Sucipto, menjelaskan bahwa keluarga korban mengeluarkan uang sekitar Rp 57 juta untuk biaya pemulangan jenazah korban.

Uang itu, digunakan untuk biaya pemulangan jenazah korban via penerbangan dari Turki ke Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.

Sementara, pemulangan jenazah dari bandara ke rumah duka difasilitasi pemerintah. Jenazah dinaikkan ambulans dari Jakarta pada Selasa (4/2/2025) malam.

"Untuk pemulangan, pemerintah tidak bisa membantu. Akhirnya keluarga yang membiayai dan mengeluarkan uang senilai Rp 57 juta," kata pria yang akrab disapa Krishna itu, Rabu (5/2/2025).

Jenazah korban diperkirakan akan tiba di Banyuwangi pada Rabu siang ini. Pihak keluarga telah menunggu kedatangannya di rumah duka.

Koordinator P4MI Banyuwangi, Fery Meryanto membenarkan informasi tersebut. 

Ia menyebut, Sri Wahyuni merupakan pekerja migran yang bekerja di Tukri secara unprosedural.

"Kalau untuk penerbangan jenazah dari Turki ke Indonesia, itu betul keluarga yang membiayai," katanya.

Salah satu faktor yang membuat pihak keluarga harus membiayai secara pribadi kepulangan jenazah, yakni karena pemilik hotel yang terbakar masih terjerat proses hukum. 

Sehingga, ia belum bisa dimintai pertanggungjawaban untuk memulangkan korban.

"Akhirnya keluarga memutuskan membiayai secara pribadi," terang Fery.

Diberitakan sebelumnya, pekerja migran asal Kabupaten Banyuwangi yang menjadi korban kebakaran hotel di Istambul, Turki pada 18 Januari lalu, dipulangkan ke kampung halaman.

Jenazah korban atas nama Sri Wahyuni (35) itu saat ini sedang dalam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta menuju Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.

Koordinator Advokasi Garda BMI Banyuwangi Topan Hadi Sucipto menjelaskan, korban dipulangkan setelah lebih dari dua pekan menjadi korban kebakaran.

Sri Wahyuni, terang dia, adalah pekerja migran yang sudah bekerja di hotel tempat kebakaran sejak Agustus 2024 atau sekitar 5 bulan.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved