Persebaya Surabaya

Berita Persebaya Hari Ini Populer: Posisi Munster Memanas, Tiga Sosok Pemimpin di Skuad Bajul Ijo

Berikut Berita Persebaya hari ini populer, posisi Paul Munster memanas, tiga sosok pemimpin di skuad Bajul Ijo. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
Surya/habiburrohman
Puluhan Ribu Bonek saat memadati laga Persebaya vs Persibo di laga Anniversary Game ke-97 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (29/6) 

SURYA.co.id, - Berikut Berita Persebaya hari ini populer, posisi Paul Munster memanas, tiga sosok pemimpin di skuad Bajul Ijo

Berita pertama hari ini ada posisi Paul Munster yang kian memanas usai Persebaya menderita empat kekalahan beruntun di Liga 1. 

Sejumlah opsi pengganti mulai disuarakan oleh Bonek, termasuk pelatih yang baru saja dipecat oleh Borneo FC. 

Kemudian berita kedua ada tiga sosok pemimpin di skuad Bajul Ijo

Posisi Munster Memanas

Kondisi Persebaya Surabaya sedang tidak baik-baik saja di awal putaran kedua Liga 1 2024/2025. 

Setelah menikmati sejumlah rentetan hasil positif di putaran pertama, Persebaya terus mengalami penurunan pencapaian hingga pekan ke-20 Liga 1 2024/2025. 

Di empat pertandingan terakhir, Persebaya semakin kehilangan jiwanya setelah menelan kekalahan secara beruntun. 

Semenjak pekan ke-17 Liga 1 2024 lalu, Persebaya Surabaya sudah kalah dari Bali United, PSS Sleman, Malut United, dan terbaru Barito Putera.

Sejumlah desakan mulai muncul, mulai dari kemarahan Bos Persebaya Surabaya Azrul Ananda yang mengaku marah hingga Bonek yang meluapkan kekecewaannya. 

Kondisi ini tentu membuat posisi Paul Munster sebagai pelatih mulai memanas. 

Pelatih Persebaya, Paul Munster saat jumpa pers jelang laga menghadapi tuan rumah Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali pada Sabtu (25/1/2025) malam.
Pelatih Persebaya, Paul Munster saat jumpa pers jelang laga menghadapi tuan rumah Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali pada Sabtu (25/1/2025) malam. (Istimewa/Persebaya)

Lewat Instagram @officialpersebaya, tak sedikit Bonek yang mulai menyuarakan agar Paul Munster hengkang dari Persebaya Surabaya.

Jika melihat secara kontrak, Paul Munster pun tengah berada di sisa masa baktinya bersama Persebaya Surabaya.

Baca juga: Update Klasemen Liga 1: PSM Makassar Kalah, Dewa United Pepet Persebaya Surabaya

Baca juga: Keputusan Persebaya Surabaya Datangkan Striker di Paruh Musim Kurang Tepat? Bandingkan Tim Lain

Melirik dari Transfermarkt, kontrak Paul Munster di Persebaya Surabaya akan habis pada 31 Mei 2025 mendatang.

Di sisi lain, Bonek pun mulai menyuarakan sosok-sosok yang layak menjadi pengganti Paul Munster di Persebaya Surabaya.

Lewat Instagram @officialpersebaya pada Minggu (26/1) lalu, tampak Bonek menyuarakan sosok Pieter Huistra dan Thomas Doll untuk jadi pelatih baru Persebaya Surabaya.

"Tolong, pertimbangkan nama Pieter Huistra, sbg The New Head Coach. Filosofi bermainnya .. saya pikir cocok dg Persebaya. Kami kangen dg PERSEBAYA yg main cantik, dan juga tidak lupa u Menang," komentar akun @erwink***.

"Thomas Doll in , PM out," ujar akun @luk_prihanta***.

"Thomas doll in," unggah akun @andrejuve***.

Pieter Huistra yang disuarakan oleh Bonek tersebut merupakan mantan pelatih Borneo FC asal Belanda yang baru saja dilepas di gelaran Liga 1 2024 ini.

Sedangkan Thomas Doll adalah pelatih asal Jerman yang sempat menukangi Persija Jakarta di Liga 1 2022/2023 hingga 2023/2024 lalu dan akhirnya mundur karena alasan keluarga seusai musim berakhir.

Lantas, bagaimanakah peluang Persebaya Surabaya untuk mendatangkan Pieter Huistra maupun Thomas Doll di pertengahan Liga 1 2024 ini?

Jika melirik dari Transfermarkt, Pieter Huistra maupun Thomas Doll sama-sama bisa digaet oleh Persebaya Surabaya di Liga 1 2024 ini.

Mengingat, baik Pieter Huistra maupun Thomas Doll sama-sama masih berstatus tanpa klub di musim 2024/2025.

Namun, jika Persebaya Surabaya condong mendatangkan Thomas Doll, maka manajemen Bajul Ijo nampaknya wajib menyiapkan budget besar untuk memenuhi keinginan eks pelatih Borussia Dortmund tersebut.

Ganesha Putra (kanan) saat bersama Thomas Doll (kiri).
Ganesha Putra (kanan) saat bersama Thomas Doll (kiri). (Ganeshaputra)

Mengingat, Thomas Doll dengan selera pemain Eropanya tersebut sempat terbukti di Persija Jakarta selama dua musim berturut-turut.

Sempat mendatangkan trio mahal Michael Krmencik, Ondrej Kudela, dan Hanno Behrens, Persija Jakarta juga sempat menebus Maciej Gajos dari Lechia Gdansk untuk memuaskan keinginan Thomas Doll.

Baca juga: Persebaya Surabaya Hancur Lebur di Empat Pertandingan: Pertahanan Bocor, Serangan Kian Bapuk

Baca juga: Naik-Turun Paul Munster di Persebaya Surabaya: Sempat Bawa ke Puncak Kini Telan 4 Kekalahan Beruntun

Sedangkan Pieter Huistra sempat terkenal dengan gaya permainan umpan-umpan pendek dan possession di Borneo FC, yang bisa saja diterapkan dengan baik di Persebaya Surabaya kelak.

Namun, jika manajemen Persebaya Surabaya benar-benar ingin mencari pelatih baru, tentu Bajul Ijo bakal mengeluarkan kompensasi tersendiri kepada Paul Munster karena harus menyudahi kerja sama sebelum kontrak berakhir.

Eks Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra,
Eks Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, (Borneo FC)

Menarik untuk dinantikan bagaimana nasib Paul Munster dan langkah manajemen Persebaya Surabaya di putaran kedua Liga 1 2024 ini.

Tiga Sosok Pemimpin di Skuad

Persebaya Surabaya sedang mengalami masa sulit di awal paruh kedua Liga 1 2024/2025. 

Setelah empat kekalahan beruntun yang diterima, situasi memanas terus terjadi. 

Panasnya situasi skuad Persebaya makin disulut usai CEO Azrul Ananda turut mengungkapkan kemarahannya. 

Bahkan, Azrul Ananda tak segan mengungkapkan bahwa ia kecewa dengan sosok pemimpin di tim yang justru menjadi beban di skuad Bajul Ijo

"Beberapa pemain yang seharusnya menjadi pemimpin di tim ini performanya sangat mengecewakan."

"Malah seolah menjadi beban."

Pemain Persebaya Surabaya saat berpose sebelum pertandingan melawan Barito Putera
Pemain Persebaya Surabaya saat berpose sebelum pertandingan melawan Barito Putera (Persebaya)

"Mereka terlalu terlena, tim ini seperti kehilangan jiwanya," kata Azrul Ananda

 

Meski tak menyebut secara gamblang siapa pemimpin di skuad Persebaya Surabaya yang dimaksud sebagai beban, namun sejumlah pemain ditengarai memiliki posisi yang dimaksud. 

Sesuai dengan posisinya sebagai pemimpin di skuad, pemain yang dimaksud tentu punya kewajiban untuk mengangkat mentalitas tim yang sedang terpuruk. 

Ia juga seharusnya bisa menjadi contoh bagi pemain lainnya untuk segera kembali ke jalur yang semestinya. 

Siapa saja sosok yang kemungkinan merupakan pemimpin di skuad Persebaya?

Jika menilik dari statusnya di skuad, berikut rangkuman dari SURYA.co.id

  1. Bruno Moreira 

Bruno Moreira merupakan pemain yang menyandang ban kapten Persebaya Surabaya di Liga 1 2024/2025. 

Wajar jika posisinya sebagai kapten dianggap sebagai pemimpin di tim. 

Ia selalu menjadi andalan setelah musim lalu tampil apik dengan 10 gol dan 4 assist. 

Sayangnya, Bruno menunjukkan penurunan performa musim ini. 

Kapten Persebaya, Bruno Moreira (kaus kuning) berebut bola dengan pemain Malut United, Mahanati Lestusen di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Jumat (17/1/2025) sore. Laga berakhir 0-2 untuk Malut United.
Kapten Persebaya, Bruno Moreira (kaus kuning) berebut bola dengan pemain Malut United, Mahanati Lestusen di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Jumat (17/1/2025) sore. Laga berakhir 0-2 untuk Malut United. (Foto Istimewa Persebaya Surabaya)

Ia baru mencetak 4 gol dan 1 assist.

Tiga dari empat gol yang dicetak berasal dari titik putih. 

Performa Bruno Moreira bahkan terus-terusan disorot oleh Bonek karena ia sempat tak mencetak gol dalam 10 pertandingan beruntun. 

2. M Hidayat

M Hidayat menjadi pemain terlama yang berada di skuad Persebaya Surabaya

Telah masuk skuad Bajul Ijo sejak tahun 2017, M Hidayat dianggap menjadi salah satu pemimpin di skuad Bajul Ijo

Sayangnya, M Hidayat masih belum bisa merumput bersama tim sepanjang musim ini. 

Ia sudah absen sejak pertengahan musim lalu akibat mengalami cedera. 

Gelandang Persebaya, M Hidayat saat menjalani pemulihan.
Gelandang Persebaya, M Hidayat saat menjalani pemulihan. (Istimewa/Persebaya)

Pemain asal Bontang itu diketahui masih menjalani pemulihan pasca cedera. 

3. Oktafianus Fernando

Oktafianus Fernando tentuk bukan sosok yang asing di mata Bonek. 

Kakak dari Marselino Ferdinan itu didatangkan untuk menjadi senior di skuad Persebaya Surabaya

Tercatat, Ofan (panggilan akrabnya) merupakan pemain paling tua di skuad Bajul Ijo

Sehingga kehadirannya tentu diperlukan baik di atas lapangan maupun di luar lapangan. 

Pemain Persebaya Surabaya, Oktafianus Fernando (depan), berusaha mengamankan bola dari sergapan pemain Persija  pada pertandingan antara Persebaya melawan Persija di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (22/11/2024). Pada pertandingan Liga 1 musim 2024/2025 matchday ke 11 ini Persebaya berhasil mengungguli Persija dengan skor 2-1.
Pemain Persebaya Surabaya, Oktafianus Fernando (depan), berusaha mengamankan bola dari sergapan pemain Persija pada pertandingan antara Persebaya melawan Persija di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (22/11/2024). Pada pertandingan Liga 1 musim 2024/2025 matchday ke 11 ini Persebaya berhasil mengungguli Persija dengan skor 2-1. (habibur rohman/surya.co.id)

Ofan sendiri tercatat baru beberapa kali tampil bersama Persebaya Surabaya musim ini. 

Ia mencatatkan total 6 penampilan, semuanya berasal dari bangku cadangan. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved