Banjir Masih Merendam Sidoarjo, Warga Terpaksa Mengungsi

Banjir masih menggenang di sejumlah wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Banjir paling parah terjadi di Kecamatan Tanggulangin

Penulis: M Taufik | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/M Taufik
Sekda Sidoarjo, Fenny Apridawati saat meninjau beberapa lokasi banjir di Sidoarjo, termasuk bertemu dengan sejumlah warga korban banjir. 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO – Banjir masih menggenang di sejumlah wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).

Banjir paling parah terjadi di Kecamatan Tanggulangin. Di sana, tercatat banjir merendam 11 desa dengan total 9.121 warga terdampak.

Sebagian warga yang rumahnya kebanjiran itu, terpaksa mengungsi. Jumlahnya mencapai ratusan orang.

Warga ada yang menginap di gedung TPQ, di gudang rokok, balai desa, masjid dan sebagainya.

Sekda Sidoarjo, Fenny Apridawati sudah berkunjung langsung ke lokasi pengungsian. Dia bertemu dengan sekitar 40 orang warga yang mengungsi di TPQ Desa Kedungbanteng, Tanggulangin.

Di lokasi pengungsian, Fenny menyerahkan bantuan sembako dari Baznas, serta menyalurkan bantuan air bersih bagi warga.

“Sabar ya, kami terus berusaha mencari solusi terbaik untuk mengatasi persoalan ini,” ujar Fenny saat berbincang dengan sejumlah ibu yang tinggal di pengungsian, Selasa (28/1/2025).

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menyiapkan layanan kesehatan, bantuan sosial dan terus memberikan dukungan dari BPBD dan berbagai dinas untuk para korban banjir. Puskesmas 24 jam juga dikerahkan di sana.

“Salah satu penyebab utama banjir, adalah penurunan tanah atau subsidence yang terjadi hingga beberapa sentimeter setiap tahun. Ditambah lagi intensitas hujan yang tinggi dan luapan air laut, banjirnya menjadi lama,” ungkap Fenny.

Selain merendam rumah-rumah warga dan berbagai fasilitas publik, banjir juga sudah seminggu lebih merendam dua sekolah di Kecamatan Tanggulangin.

Yakni, SDN Kedungbanteng dan SMPN 2 Tanggulangin. Air merendam sekolah itu dengan ketinggian mencapai sekitar 70 sentimeter.

Meski halaman sekolah kebanjiran dan air juga merendam ruang kelas, siswa di dua sekolahan tersebut tidak diliburkan.

“Siswa tetap belajar. Namun secara daring, alias belajar di rumah,” kata Kepala SDN Kedungbanteng Desy Ernawati.

Disebutnya, banjir di sekolah ini sudah hampir setiap tahun terjadi.

Saat musim hujan tiba, kemudian hujan deras turun dengan intensitas tinggi, hampir bisa dipastikan kawasan tersebut kebanjiran, termasuk dua sekolah itu.

“Tapi dibanding tahun-tahun kemarin, kali ini banjir di sekolah kami lebih parah,” lanjut Desy.

Selain di Kedungbanteng, banjir juga merendam kawasan Candi, Waru, Taman dan beberapa wilayah lain di Sidoarjo.

Sekda Fenny juga sudah mendatangi beberapa lokasi tersebut.

Menurutnya, Pemkab Sidoarjo terus berupaya menangani banjir yang melanda beberapa wilayah di Sidoarjo. Termasuk di Kecamatan Waru dan Tanggulangin, yang bakal dilakukan secara maksimal.

Saat berkunjung ke Desa Medaeng, Kecamatan Waru, Sekda Fenny menemukan sejumlah permasalahan yang menjadi penyebab banjir di sana.

Salah satu kendala utama, adalah keberadaan sudetan dan bangunan liar di sempadan sungai yang menyebabkan aliran air terganggu.

“Masyarakat masih kurang menyadari pentingnya menjaga sempadan sungai. Bahkan, ada bangunan liar yang hampir memenuhi sepanjang aliran sungai. Hal ini sangat mengganggu aliran air dan menyebabkan sungai meluap, menggenangi wilayah lainnya, terutama saat hujan deras,” ujar Fenny.

Untuk mengatasi banjir di sana, disebut dia, bahwa pemerintah akan mendatangkan alat berat untuk melakukan pengerukan sungai.

Namun, karena keterbatasan ruang akibat banyaknya bangunan liar, alat berat yang lebih kecil yang bisa digunakan.

Pemerintah berharap masyarakat yang memiliki bangunan di sempadan sungai segera membongkar bangunan tersebut secara sukarela, sebelum tindakan tegas dilakukan.

“Kami sudah menyampaikan peringatan ke para pemilik bangunan, semoga bisa segera dibersihkan. Kalau tidak, tentu kami akan bertindak tegas untuk melakukan penertiban,” tutur Fenny.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved