Persebaya Surabaya
Posisi Paul Munster di Persebaya Surabaya Memanas, Dua Sosok Eropa Mulai Dikaitkan, Bonek Setuju?
Posisi Paul Munster memanas usai Persebaya Surabaya kalah empat kali beruntun, dua sosok asal Eropa mulai dikaitkan, Bonek rela?
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
SURYA.co.id, - Posisi Paul Munster memanas usai Persebaya Surabaya kalah empat kali beruntun, dua sosok asal Eropa mulai dikaitkan, Bonek rela?
Kondisi Persebaya Surabaya sedang tidak baik-baik saja di awal putaran kedua Liga 1 2024/2025.
Setelah menikmati sejumlah rentetan hasil positif di putaran pertama, Persebaya terus mengalami penurunan pencapaian hingga pekan ke-20 Liga 1 2024/2025.
Di empat pertandingan terakhir, Persebaya semakin kehilangan jiwanya setelah menelan kekalahan secara beruntun.
Semenjak pekan ke-17 Liga 1 2024 lalu, Persebaya Surabaya sudah kalah dari Bali United, PSS Sleman, Malut United, dan terbaru Barito Putera.
Sejumlah desakan mulai muncul, mulai dari kemarahan Bos Persebaya Surabaya Azrul Ananda yang mengaku marah hingga Bonek yang meluapkan kekecewaannya.
Kondisi ini tentu membuat posisi Paul Munster sebagai pelatih mulai memanas.
Lewat Instagram @officialpersebaya, tak sedikit Bonek yang mulai menyuarakan agar Paul Munster hengkang dari Persebaya Surabaya.
Jika melihat secara kontrak, Paul Munster pun tengah berada di sisa masa baktinya bersama Persebaya Surabaya.
Melirik dari Transfermarkt, kontrak Paul Munster di Persebaya Surabaya akan habis pada 31 Mei 2025 mendatang.
Di sisi lain, Bonek pun mulai menyuarakan sosok-sosok yang layak menjadi pengganti Paul Munster di Persebaya Surabaya.
Lewat Instagram @officialpersebaya pada Minggu (26/1) lalu, tampak Bonek menyuarakan sosok Pieter Huistra dan Thomas Doll untuk jadi pelatih baru Persebaya Surabaya.
"Tolong, pertimbangkan nama Pieter Huistra, sbg The New Head Coach. Filosofi bermainnya .. saya pikir cocok dg Persebaya. Kami kangen dg PERSEBAYA yg main cantik, dan juga tidak lupa u Menang," komentar akun @erwink***.
"Thomas Doll in , PM out," ujar akun @luk_prihanta***.
"Thomas doll in," unggah akun @andrejuve***.
Pieter Huistra yang disuarakan oleh Bonek tersebut merupakan mantan pelatih Borneo FC asal Belanda yang baru saja dilepas di gelaran Liga 1 2024 ini.
Sedangkan Thomas Doll adalah pelatih asal Jerman yang sempat menukangi Persija Jakarta di Liga 1 2022/2023 hingga 2023/2024 lalu dan akhirnya mundur karena alasan keluarga seusai musim berakhir.
Lantas, bagaimanakah peluang Persebaya Surabaya untuk mendatangkan Pieter Huistra maupun Thomas Doll di pertengahan Liga 1 2024 ini?
Jika melirik dari Transfermarkt, Pieter Huistra maupun Thomas Doll sama-sama bisa digaet oleh Persebaya Surabaya di Liga 1 2024 ini.
Mengingat, baik Pieter Huistra maupun Thomas Doll sama-sama masih berstatus tanpa klub di musim 2024/2025.
Namun, jika Persebaya Surabaya condong mendatangkan Thomas Doll, maka manajemen Bajul Ijo nampaknya wajib menyiapkan budget besar untuk memenuhi keinginan eks pelatih Borussia Dortmund tersebut.

Mengingat, Thomas Doll dengan selera pemain Eropanya tersebut sempat terbukti di Persija Jakarta selama dua musim berturut-turut.
Sempat mendatangkan trio mahal Michael Krmencik, Ondrej Kudela, dan Hanno Behrens, Persija Jakarta juga sempat menebus Maciej Gajos dari Lechia Gdansk untuk memuaskan keinginan Thomas Doll.
Baca juga: Persebaya Surabaya Hancur Lebur di Empat Pertandingan: Pertahanan Bocor, Serangan Kian Bapuk
Baca juga: Naik-Turun Paul Munster di Persebaya Surabaya: Sempat Bawa ke Puncak Kini Telan 4 Kekalahan Beruntun
Sedangkan Pieter Huistra sempat terkenal dengan gaya permainan umpan-umpan pendek dan possession di Borneo FC, yang bisa saja diterapkan dengan baik di Persebaya Surabaya kelak.
Namun, jika manajemen Persebaya Surabaya benar-benar ingin mencari pelatih baru, tentu Bajul Ijo bakal mengeluarkan kompensasi tersendiri kepada Paul Munster karena harus menyudahi kerja sama sebelum kontrak berakhir.

Menarik untuk dinantikan bagaimana nasib Paul Munster dan langkah manajemen Persebaya Surabaya di putaran kedua Liga 1 2024 ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.