Kisah Amirudin Penjual Nasi Kuning, Utamakan Kirim Uang ke Orang Tua meski Penghasilan Pas-pasan

SURYA.CO.ID - KIsah Amirudin patut dicontoh karena menginspirasi. 

Amiruddin, pedagang nasi kuning di sekitar Komseko, Kramatjati, Jakarta Timur, tetap memikirkan orang tua meski kondisinya pun pas-pasan.

Pria 21 tahun ini tak menampik omzetnya berjualan nasi kuning menurun karena dagangannya tak selalu ludes.

"Rp 750.000 kalau ramai, paling kecil Rp 400.000 sehari."

"Tapi itu tergantung cuaca juga karena sekarang musim hujan setiap pagi jadi kadang sepi," kata Amiruddin dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Meski omzetnya tengah mengalami penurunan, Amiruddin tetap bersyukur dengan rezeki yang didapatnya. 

Dalam kondisi tersebut, dia bahkan tak lupa berbagi rezeki dengan orang tuanya di kampung.

Padahal, pendapatannya pun terbilang pas-pasan.

Baca juga: Kelaparan Tak Ada Uang, Hermawan Kuli Bangunan Menangis Dapat Makan Gratis: 2 Minggu Gak Dibayar

"Alhamdulillah cukup lah, untuk kebutuhan sehari-hari dan kirim orang tua setiap bulannya," tambah Amiruddin. 

Sementara pedagang nasi kuning lainnya bernama Ardhi (29) mengaku pendapatannya kali ini menurun jika dibandingkan pada 2023.

"Paling bagus di 2023, lumayan ramai. Kalau dulu bisa (dapat uang) sampai Rp 600.000-Rp 500.000, kalau sekarang paling mentok Rp 400.000 - Rp 300.000," kata Ardhi, Selasa.

Ardhi mengatakan. dirinya memiliki dua anak dan seorang istri yang tinggal di Garut.

Meski dagangannya sedang menurun, ia selalu berusaha mengirimkan uang untuk memenuhi kebutuhan anak dan istrinya. 

Ardhi sendiri sudah berdagang nasi kuning sejak 2019.

Sampai saat ini dia menjajakan dagangannya sekitar RSUD Kramatjati.