Operasional Bus Listrik di Surabaya Dihentikan Permanen, Ini Penyebabnya
Kementerian Perhubungan menghentikan secara permanen operasional bus listrik, Trans Semanggi Suroboyo di Kota Surabaya.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Cak Sur
Bus listrik limpahan G20 itu sempat heboh saat peluncurannya sebagai bus listrik pertama di Surabaya.
Dengan acara seremonial besar-besaran, Pemkot Surabaya bersama Kemenhub melaunching bus listrik.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan pejabat Kemenhub dengan bangga melepas bus listrik rute Terminal Purabaya-Kenjeran Park tersebut.
Tepatnya pada 19 Desember 2022, bus listrik pertama itu mengaspal di Surabaya.
Tapi, 12 hari beroperasi tiba-tiba berhenti. Sejak 1 Januari 2023, bus dengan motif bunga semanggi dan colokan listrik itu sudah tidak ditemukan lagi di jalanan Surabaya.
Dengan dalih pembaharuan kontrak, Perum Damri Surabaya itu menghentikan operasional bus listrik.
Bus ukuran medium dengan kapasitas 19 tempat duduk dan 5 berdiri itu lenyap dari jalan Surabaya.
Bus listrik pertama yang murni produksi dalam negeri. Diproduksi PT INKA Madiun atas pesanan Kemenhub.
Kemudian operatornya dipercayakan Perum Damri Cabang Surabaya.
Setelah satu tahun mandek, bus listrik TSS itu kembali beroperasi. Rute Terminal Purabaya-Kenjeran Park di reaktivasi.
Tetap dengan tampilan dan performa yang sama persis. Tepatnya mulai 25 Februari 2024, bus dengan kelir merah itu resmi beroperasi kembali. Namun, kini berhenti lagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.