Kisah Lusi, Buaya Hitam Sepanjang 3 Meter yang Bikin Heboh Warga Ketintang Baru Surabaya Malam-malam

Seekor buaya bersisik hitam sepanjang tiga meter dengan berat sekitar 50 kg, yang dikenal dengan nama Lusi, dievakuasi dari rumah pemiliknya di Jalan

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA/Luhur Pambudi
Buaya bernama Lusi yang diamankan oleh petugas malam ini 

SURYA.co.id, Surabaya - Seekor buaya bersisik hitam sepanjang tiga meter dengan berat sekitar 50 kg, yang dikenal dengan nama Lusi, dievakuasi dari rumah pemiliknya di Jalan Ketintang Baru 2A, Surabaya.

Buaya ini telah dipelihara oleh keluarga Andri selama tujuh tahun, sejak ukuran lebarnya hanya sepanjang jengkal jemari orang dewasa.

Buaya Bersisik Hitam Diberi Nama Lusi

Meski namanya feminin, Bram Andrian (30), anak dari Andri, pemilik buaya tersebut, tidak mengetahui pasti jenis kelamin dari buaya yang mereka pelihara.

Baca juga: Kronologi Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat, Videonya Viral di TikTok

Lusi dipelihara sejak kecil dan diberi makan daging ayam atau ikan lele seberat 2 kg setiap dua hari sekali.

Setelah diberi makan, buaya ini dimandikan dengan disikat menggunakan sikat cuci dan kandangnya dibersihkan hingga steril.

Andri, Sang Pawang Buaya

Andri, ayah Bram, telah merawat Lusi dengan penuh perhatian. Mulai dari memberi makan, memandikan, hingga membersihkan kandangnya.

Bram dan ibunya tidak pernah berani mendekati buaya tersebut.

Namun, sejak tiga hari lalu, Andri harus menjalani perawatan di rumah sakit sehingga tidak ada yang bisa mengurus Lusi.

Baca juga: Apa Itu Koin Jagat? Aplikasi yang Kabarnya Bisa Dapat Uang Tapi Bikin Wali Kota Surabaya Geram

Amukan Lusi

Hal ini diduga menjadi penyebab amukan buaya tersebut pada Senin malam, sekitar pukul 18.30 WIB.

Semula Lusi tiba-tiba menunjukkan perilaku agresif.

Buaya tersebut menggeliat dan mengibas-ngibaskan ekornya hingga pintu kandangnya terbuka.

Lusi akhirnya melarikan diri dan merayap di area ruangan terbuka rumah yang berjarak 500 meter dari Mal Royal Plaza.

Situasi ini membuat Bram panik karena selama ini hanya ayahnya yang mampu mengurus Lusi.

Bram akhirnya memutuskan untuk menghubungi ayahnya di rumah sakit untuk meminta izin menyerahkan Lusi kepada petugas yang berwenang.

Meskipun berat, demi kebaikan bersama, Andri akhirnya merelakan buaya kesayangannya untuk dievakuasi.

"Ayah tadi pas habis operasi saya kasih tahu; Yah Lusi lepas, biar dibawa BKSDA, ya sedih juga. Tapi gimana lagi. Karena sejak kecil," kata Bram.

Baca juga: Imbas ‘Prank’ Hadiah Motor Ditarik, Kini Bidan Rusmiati Sumringah Dijanjikan 2 Motor Oleh Pemkab

Proses Evakuasi

Evakuasi buaya Lusi dilakukan oleh tim gabungan BPBD dan Tim Rescue DPKP Kota Surabaya.

Proses evakuasi memakan waktu kurang dari satu jam.

Setelah berhasil diikat dan ditutup kepalanya menggunakan kain karung goni, Lusi digotong oleh tiga petugas BPBD ke teras rumah.

Bram diberikan kesempatan untuk menyampaikan salam perpisahan kepada Lusi sebelum buaya tersebut diangkut ke mobil evakuasi hewan liar.

"Jangan berontak ya Lusi, pindah di rumah baru ya Lusi," ucap Bram seraya menepuk-nepuk kepala Lusi.

Tantangan Evakuasi

Anggota BPBD Kota Surabaya, Faruk, menyatakan bahwa tingkat kesulitan dalam mengevakuasi buaya tersebut adalah saat menutupi kepalanya.

Baca juga: Akhirnya Guru Supriyani Lulus PPPK Jalur Khusus Sesuai Janji Mendikdasmen, Langsung Pemberkasan

Petugas sempat kesulitan saat menaklukkan buaya. Karena kita harus menutupi kepala buaya pakai karung goni. Jadi kita naik dahulu untuk melemparkan karung goni ke atas kepalanya. Alhamdulillah berjalan lancar," ujar Faruk.

Meskipun harus berpisah demi kebaikan bersama, Lusi kini menuju tempat yang lebih sesuai dengan habitatnya, di mana ia bisa hidup lebih bebas dan nyaman.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur. Klik di sini untuk untuk bergabung

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved