Rusunami Wonorejo Tak Diminati, Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati: Kemahalan
Pemkot Surabaya dan Pusat berkolaborasi membuatkan Rusunami Wonorejo ini.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Rencana penyediaan hunian vertikal dengan harga terjangkau dan murah bagi warga Surabaya mulai direalisasikan tahun ini.
Namun, hunian berupa Rusunami atau rumah susun hak milik itu tak laku.
Pemkot Surabaya dan Pusat berkolaborasi membuatkan Rusunami ini.
Bahkan saat ini sudah berdiri unit Rusunami di Wonorejo, Surabaya.
Belum diperoleh ketengan detail berapa unit blok yang sudah terbangun.
Rusunami ini dibangun oleh PT Yekape, BUMD developer milik Pemkot Surabaya.
Namun dari berbagai sosialiasi mulai rencana pembangunan hingga bangunan Rusunami ada, ternyata belum mendapat respons baik dari masyarakat.
Rusunami diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan para penghuni Rusunawa.
"Dari sosialisasi yang gencar dilakukan, warga Surabaya mengaku belum sanggup menebus Rusunami. Sebab cicilannya masih di atas Rp 1 juta sehingga warga kurang mampu gak sanggup," terang Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati, Senin (6/1/2025).
Pemkot Surabaya selama ini merencanakan pembangunan hunian vertikal Rusunami.
Rumah susun itu salah satunya akan berdiri di aset milik Pemkot Surabaya.
Dengan konsep hunian vertikal layaknya apartemen.
Aning menyebut bahwa BUMD tersebut tidak mau hanya sebagai penyedia layanan akan pemenuhan hunian murah.
Tapi tentu mereka juga harus dipasang target pendapatan.
Kalau Rusunami yang menyasar para penghuni Rusunawa selama ini dan para Gakin, jelas keduanya tak sanggup.
"Gak payu saat disosialisasikan ke penghuni Rusunawa. Hanya ada satu yang siap. Karena Rusunami sudah terbangun bisa diperuntukkan bukan hanya untuk penghuni Rusunawa," kata Aning.
Antrean Rusunawa Berkurang
Ada upaya Pemkot Surabaya untuk memangkas antrean penghuni Rusunawa untuk membangunkan Rusunami.
Ada belasan ribu warga Surabaya yang saat ini mengantre ingin menempati Rusunawa di Surabaya.
Mereka adalah para Gakin dan warga ber-KTP Surabaya.
Selama belum punya rumah atau tempat tinggal, warga gakin Surabaya berhak atas Rusunawa yang disiapkan Pemkot Surabaya.
Ada 23 total Rusunawa di Surabaya.
Sewanya paling mahal Rp 150.000 an per bulan.
Data yang tercatat, jumlah antrean Rusunawa di Surabaya ada 11.800 warga.
Namun data terupdate dari dinas terkait dan UPTD Rusun, hanya 380 yang memenuhi kualifikasi sebagai penerima manfaat Rusunawa.
Data belasan ribu itu adalah mereka yang resmi mengantre lewat aplikasi online, e-Rusun.
Meski yang dinyatakan lolos ada 380, namun Aning mendesak untuk dilakukan profiling lagi.
"Kota ini harus solutif bagi dan terus memberikan intervensi bagi warga yang belum punya tempat tinggal. Sebab tempat tinggal adalah kebutuhan mendasar warga. Pemerintah harus membantu memenuhi salah satunya dengan Rusunawa," kata Aning.
Persebaya Bocorkan Video Calon Pemain Asing Baru, Rumor Kuat Adalah Leo Lelis |
![]() |
---|
“Agar Darah Tidak Menetes”, Begini Cara Syahrama Membungkus Jasad Sevi Ayu dengan Rapi |
![]() |
---|
Gelagat Janggal Syahrama Sebelum Buang Jasad Driver Ojol Sevi Ayu, Kelabuhi Orang Tua dan Rekan |
![]() |
---|
Tegaskan Status Hukum Organisasi, PSHT Surabaya Menyerahkan Dokumen Legalitas |
![]() |
---|
Mensos Gus Ipul Kunjungi Sekolah Rakyat MA 25 Brondong Lamongan, Mengaku Bangga dengan Para Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.