Waspadai 7 Titik Rawan Macet saat Libur Panjang Natal dan Tahun Baru 2025 di Kabupaten Blitar

SURYA.CO.ID, BLITAR - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Blitar meminta masyarakat mewaspadai tujuh titik rawan macet di Kabupaten Blitar saat libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). 

Dishub Kabupaten Blitar juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas bila terjadi kemacetan kendaraan di tujuh titik tersebut. 

Kepala Dishub Kabupaten Blitar, Agus Santosa mengatakan, tujuh titik rawan macet saat libur panjang Nataru 2024/2025, yaitu, Simpang 4 Srengat, dan Simpang 3 Tugurante, dan Simpang 4 Kalipucung.

Lalu di Simpang 3 Tlogo, Simpang 4 Kanigoro, Simpang 4 Kesamben, dan Simpang 4 Kendalrejo. 

"Tujuh titik itu rawan terjadi kemacetan saat momen libur panjang. Kami mengantisipasinya dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas di tujuh titik tersebut," kata Agus, Sabtu (21/12/2024). 

Dikatakannya, rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan bila terjadi kemacetan di tujuh titik itu, yakni, pengaturan fase alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL). 

Pengaturan fase APILL ini merupakan langkah paling cepat untuk penanganan kemacetan di satu lokasi. 

Apabila masih terjadi kemacetan, petugas akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan memasang water barrier di lokasi. 

Dishub sudah menyiapkan water barrier di masing-masing titik rawan kemacetan. 

Selanjutnya, petugas akan melakukan flashing lampu traffic light agar kendaraan bisa lancar melintas di lokasi. 

"Untuk melaksanakan flashing traffic light, kami harus koordinasi dulu dengan kepolisian," ujarnya. 

Maka itu, kata Agus, petugas Dishub juga ikut bergabung dengan kepolisian untuk berjaga di sejumlah posko pengamanan Nataru 2024/2025.

Sejumlah posko pengamanan Nataru 2024/2025 antara lain didirikan di wilayah Kanigoro, Kesamben, Wlingi, Srengat, dan Talun. 

"Petugas Dishub juga ikut bergabung di posko pengamanan. Kalau ada kemacetan, kami bisa cepat koordinasi dengan kepolisian," katanya.

Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria menerjunkan 167 personl untuk pengamanan Nataru 2024/2025 di wilayah hukumnya. 

Menurutnya, pengamanan Nataru 2024/2025 tidak hanya fokus di gereja dan tempat ibadah, tetapi juga pemantauan arus lalu lintas, lokasi wisata, dan pusat-pusat keramaian. 

"Fokus utama kami adalah mencegah potensi gangguan keamanan seperti kemacetan, tindak kriminalitas, hingga ancaman terorisme," katanya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS