Persebaya Surabaya
Berita Persebaya Hari Ini Populer: Kondisi Cedera Rivera, Krisis Skuad Tak Hambat Laju Bajul Ijo
Berikut Berita Persebaya hari ini populer, update kondisi cedera Francisco Rivera dan krisis pemain tak hambat laju Bajul Ijo.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
Suara lantang protes Persebaya ini sebagai bagian mendukung transformasi sepak bola tanah air lebih baik seperti yang terus digaungkan oleh Ketum PSSI, Erick Thohir.
Termasuk salah satunya penggunaan VAR, teknologi yang seharusnya bisa mewujudkan pertandingan sepak bola yang fair dan sportif.
"Namun, pertandingan Persebaya vs Borneo FC malam ini membuktikan, bahwa VAR bisa menjadi alat melegalkan ketidakjujuran wasit. Baik wasit yang di lapangan maupun wasit VAR," katanya.
"Mohon Bapak Erick Thohir mengevaluasi wasit yang memimpin pertandingan Persebaya vs Borneo FC malam ini. Bila tidak, hal ini bisa saja terjadi lagi. Tidak hanya kepada Persebaya, namun juga klub lain," tambah Jonathan Yohvinno.
Persebaya tidak mau transformasi sepak bola Indonesia yang sudah sangat baik selama ini, dinodai praktik-praktik curang yang terstruktur dan sistematis seperti malam ini.
"Jangan sampai suporter dan stake holder sepak bola Indonesia kehilangan kepercayaan kepada LIB dan PSSI," pungkasnya.
Krisis Skuad Tak Hambat Laju Bajul Ijo
Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster menuturkan kemenangan tersebut didapat tidak dengan mudah, meski Persebaya unggul jumlah pemain sepanjang babak kedua, sebaliknya Persebaya lebih tertekan.
"Pertandingan hari ini sulit, Borneo FC tim bagus, banyak pemain bagus, tapi secara umum di babak pertama kami bermain baik," kata Paul Munster setelah pertandingan.
Pelatih asal Irlandia Utara itu sedikit kecewa dengan gol Borneo FC yang dinilainya lebih dulu terjadi pelanggaran terhadap M Rashid.
"Setelah diliat dari tayangan ulang, itu harusnya tidak disahkan, karena sebelumnya terjadi pelanggaran untuk Rashid," terangnya.
Kerasnya pertandingan disebut Paul Munster, banyak pemain Persebaya mengalami cedera juga kram, seperti yang dialami Toni Firmansyah, Francisco Rivera, dan Riswan Lauhim.
"Kami bermain tanpa full back asli, tapi pengganti main bagus. Satu situasi Flavio harus menjadi bek kiri, banyak situasi, Randy jadi bek kanan. Tetapi mentalitas kami bagus mendapat 3 poin, poin kami jadi 37," pungkas Paul Munster.
Riswan Lauhim, pemain Persebaya menyampaikan hal sama.
"Alhamdulillah semua pemain kerja keras, kita tahu Borneo tim tangguh dan kuat tapi di sisi lain kami juga kuat. Berkat kerja keras, kami bawa tiga poin," kata Riswan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.