Berita Surabaya

Temani Libur Akhir Tahun, Hotel Santika Pandegiling Sajikan Nasi Goreng Tuna Bakar Pedas

Mengisi penghujung tahun dan menyambut Tahun Baru 2025, Hotel Santika Pandegiling, Surabaya, mengeluarkan menu baru yakni nasi bakar tuna.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Habibur Rohman
(Kiri) Chef Jerson Julius menunjukkan proses pembuatan "Sego Goreng Rolas" pada Live Cooking Food Promotion di Kemangi Restaurant Hotel Santika Pandegiling Surabaya, Selasa (17/12/2024). (Kanan) Captain Service Hotel Urwaqidah Amaliyah (Urwa) menunjukkan proses pembuatan "Wedang Rempah" pada Live Cooking Food Promotion di Kemangi Restaurant Hotel Santika Pandegiling Surabaya, Selasa (17/12/2024). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Mengisi penghujung tahun dan menyambut Tahun Baru 2025, Hotel Santika Pandegiling, Surabaya, mengeluarkan menu baru yakni nasi bakar tuna.

Olahan nasi goreng dibuat berbeda dengan tambahan ikan tuna dan aroma asap. Bumbu yang digunakan juga cenderung pedas.

“Nasi goreng kami buat dengan bumbu bawang putih, ditambah bumbu merah dan tuna. Lalu dibakar untuk menciptakan aroma smooky,” ujar Demi Chef Jerson Julius, Selasa (17/12/2024).

Chef Jerson membuat nasi goreng dengan tambahan telur. Lalu bumbu merah yang sudah dibuat terpisah dicampur dengan nasi goreng.

Semua bahan diaduk merata. Tidak lupa menambahkan tuna suwir dan bumbu tambahan seperti penyedap rasa, garam dan merica.

“Bumbu merahnya dari cabai merah, bawang  putih, bawang merah dan cabai rawit empat buah,” sebutnya.

Sementara untuk tuna, lanjut Chef Jerson, hanya diolah kukus, kemudian digoreng dan disuwir untuk campuran dan topping nasi goreng.

Nasi goreng yang sudah diproses kemudian ditaruh ke lembaran daun pisang. Dibungkus dan dibakar di atas teflon. Sesaat kemudian disajikan.

Chef Jerson menyebut, nasi goreng tuna bakar ini memiliki citarasa pedas, gurih, sedikit manis.

Selain tuna, menu ini juga bisa diganti dengan ikan dori atau kakap. Dengan cara memasak yang sama.

Sementara untuk minumannya, Captain Service Hotel Santika Pandegiling Urwaqidah Amaliyah menghidangkan red velvet dan wedang rempah.

Wedang rempah dibuat untuk memberikan pilihan minuman hangat di kala musim hujan.

“Sesuai musim saat ini. Saya buat dari gula merah rebus, serai, kapulaga, kayu manis dan jahe. Ini bagus untuk imun dan menghangatkan tubuh. Cocok musim hujan,” ungkapnya.

Sementara red velvet, lanjut Urwa, dibuat dari red velvet bubuk yang dikocok dan ditambah whipped cream.

Sentuhan red velvet crumb mempermanis hidangan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved