Diterjang Ombak Setinggi 4 Meter Bikin Lambung KLM Lorena Pecah di Situbondo, 2 Penumpang Tewas

SURYA.co.id | SITUBONDO - Puluhan penumpang kapal layar motor (KLM) Fajar Lorena Safari yang selamat dievakuasi ke Pelabuhan Jangkar Situbondo, Minggu (08/2/12/2024).

Mereka dievakuasi dengan menggunakan kapal milik KLa0 498 KOSP Panarukan dan KLM milik nelayan Situbondo.

Setibanya di Pelabuhan Jangkar Situbondo, para korban selamat dikumpulkan di ruang aula pelabuhan setempat.

Selain dilakukan pendataan, para korban dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.

Baca juga: Korban Meninggal Dunia Insiden Kapal Karam di Selat Madura-Situbondo Jadi 2 Orang

Salah seorang korban selamat, Syukur, mengatakan kapal yang dinaiki itu tiba-tiba bocor dan air langsung masuk ke dalam kapal.

"Tidak lama sekitar 10 menit air itu sudah memenuhi kapal," ujarnya.

Setelah kemasukan air, Syukur asal Sapudi ini menuturkan mesin kapal juga mati. 

Untungnya, kata Syukur, pada saat kapal mulai karam ada pertolongan dari kapal yang lainya.

"Sekitar separuh penumpang diselamatkan, kapal itu langsung karam," katanya.

Ia mengaku dirinya berangkat naik kapal dari Sapudi denga tujuan untuk pergi bekerja di Bali.

Sementara itu, ABK KLM Fajar Lorena Safari, Junaidi, mengatakan kapalnya bocor dan karam setelah diterjang gelombang besar di tengah laut.

"Cuacanya tiba-tiba buruk dengan ketonggia ombaknya sekitar 4 meter," ungkap Junaidi.

Pada saat kejadian kata Junaidi, gelombang laut yang menghantam kapalmya mendadak datang hingga menyebabkan lambung kapalnya pecah.

"Lambung kapal yang pecah itu di bagian depan pak," katanya.

Setelah air mulai masuk, lanjut Junaidi, tiga mesin penyedor air di dalam kapalnya dalam keadaan hidup dan masih berfungsi semuanya.

"Tapi air yang masuk cukup banyak," katannya singkat.