Kuliner
Cara Memasak Iga Bakar Empuk Ala Chef Vindex Tengker : Tambahkan Serai dan Daun Salam
Juru masak profesional asal Manado, Chef Vindex Tengker, membagikan cara mengolah daging iga bakar supaya empuk
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Juru masak profesional asal Manado, Chef Vindex Tengker, membagikan cara mengolah daging iga bakar supaya empuk dan penggunaan bumbunya.
Tips ini ia bagikan saat mengolah iga bakar konro yang menjadi salah satu sub tema hidangan “The Gallery Take Over” dalam rangka 10 tahun hari jadi Ciputra World Surabaya, Rabu (27/11/2024).
Menu konro tidak asing sebagai salah satu kuliner asal Makassar. Konro disebut memiliki dua pengolahan, yakni dibuat sup atau dibakar.
Sop konro dibuat variasi berbeda dengan memisahkan iga sapi direbus bumbu kemudian dibakar menggunakan olesan.
“Itu dimasak dibakar dan dimakan dengan sambal kecap dan biar otentik pakai buras. Seperti lontong dibuat dengan daun pisang pipih tidak bulat, dan santan dikit supaya lebih gurih,“ ungkap Chef Vindex.
Sementara untuk proses mengolah iga bakar, ia memberikan tips supaya tekstur empuk dan berbumbu.
Menurut Chef Vindex, untuk membuat iga bakar empuk membutuhkan teknik yakni merebus, menggunakan panci bertekanan atau slow cooker.
Saat merebus iga disarankan menambah bumbu seperti serai dan daun salam. Ini juga untuk memperkaya rasa dari daging tersebut.
“Proses bakar iga itu bisa sangat lama. Enam sampai delapan jam sampai empuk, masak dengan bumbu, rempah,” ujarnya.
Untuk mengolah iga bakar konro, olahan di atas disaring kemudian dicampur saus kacang yang dibuat terpisah dan melumurinya saat dibakar.
Chef Vindex juga menyoroti perkembangan hidangan nusantara di hotel yang semakin pesat.
Menurutnya, saat ini menu Indonesia menjadi daya tarik untuk mendatangkan tamu. Apalagi dihidangan dengan inovasi platting yang menarik.
Sebab pelanggan hotel tidak hanya wisatawan asing tetapi juga diramaikan wisatawan lokal.
“Karena hotel biasanya punya tendensi tidak dipedasin menunya dan sedikit dibikin mahal, mungkin karena 30 tahun lalu pelanggannya bule. Sekarang warga Indonesia sendiri dan bule sekarang senang makan pedas kalau bisa mencari sambal. Artinya perkembangan industri makanan berkembang,” pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
| Incip Kopi Anggur Sekaligus Wisata Petik Anggur di Gamma Grape Experience Malang |
|
|---|
| Ada Kuliner Prancis Autentik di Pekan Gastronomi Le Gout de France 2025 Surabaya |
|
|---|
| Kerupuk Goreng Pasir Mas Adib Jombang, Camilan Ringan Pas untuk Oleh-oleh |
|
|---|
| Bandeng Olahan Warga Jombang Ini Merambah Hingga Malaysia, Andalkan Pemasaran Via Medsos |
|
|---|
| Kuliner Baru di Surabaya, Santap Ramen Rasa Cappuccino yang Gurih Pedas dan Creamy |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/2-Hotel-Ciputra-World-Surabaya-yang-diperingati-pada-27-November.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.