Berita Blitar

Gelar Razia & Tes Urine di Tempat Hiburan Malam di Kabupaten Blitar, Petugas Temukan 1 Orang Positif

Ada satu orang dinyatakan positif narkoba dari hasil tes urine yang dilakukan petugas gabungan saat razia di tempat hiburan malam di Kabupaten Blitar.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: irwan sy
Satpol PP Kabupaten Blitar
Petugas gabungan dari Satpol PP, BNN, TNI, dan Polri melakukan razia dan tes urine di sejumlah tempat hiburan malam di Kabupaten Blitar, Kamis (21/11/2024) malam. 

SURYA.co.id | BLITAR - Ada satu orang dinyatakan positif narkoba dari hasil tes urine yang dilakukan petugas gabungan dari Satpol PP dan BNN, polisi, dan TNI, saat razia di sejumlah tempat hiburan malam di wilayah Kabupaten Blitar, Kamis (21/11/2024) malam.

"Semalam, kami mengelar razia dan tes urine kepada pengunjung di tempat hiburan malam. Dari hasil tes urine, ditemukan satu orang positif dan sekarang didalami oleh BNN," kata Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Blitar, Agus Santosa, Jumat (22/11/2024).

Agus mengatakan razia digelar tiga tempat hiburan malam di wilayah Nglegok, Kabupaten Blitar.

Dalam razia itu, petugas melakukan tes urine kepada 49 orang pengunjung dan pemandu lagu di tiga tempat hiburan malam.

"Jumlah yang dites urine ada 49 orang. Yang dites rata-rata pemandu lagu. Razia ini dalam rangka menciptakan ketentraman dan ketertiban umum terutama menjelang Pilkada," ujarnya.

Terpisah, Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Blitar, M Yusuf Eko Haryanto, mengatakan satu orang yang dinyatakan positif saat tes urine masih dilakukan skrining untuk rehabilitasi di BNN.

"Kami bantu rehabilitasi, karena kemarin tidak ada barang bukti (narkoba) dari yang bersangkutan. Satu orang yang hasil tes urine positif itu perempuan," katanya.

Dikatakannya, hasil tes urine satu orang yang positif itu mengandung amfetamin dan metamfetamin yang mengarah menggunakan sabu-sabu.

Petugas melakukan dua kali tes urine kepada satu orang itu dan hasilnya tetap positif.

"Dari hasil wawancara teman-teman rehab, yang bersangkutan memang menggunakan sabu. Kami bantu rehab agar tidak menggunakan lagi," ujarnya.

Menurutnya, satu orang yang tes urinenya dinyatakan positif tidak diamankan, tapi akan menjalani rehabilitasi.

"Kalau rehab biasanya rawat jalan. Kalau jadi rehab, dia seminggu sekali datang ke BNN. Setelah sebulan akan kami tes urine lagi dan jangan sampai menggunakan lagi," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved