Gunung Lewotobi Laki Laki Meletus

Gunung Lewotobi Erupsi Lagi, Rumah Bergetar, 13 Ribu Warga Mengungsi Sejak Tadi Malam

Terbaru, ada ratusan warga di tiga desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT dievakuasi ke posko pengungsian sejak Selasa malam.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Tribunnews
Status siaga darurat bencana imbas Gunung Lewotobi meletus berlaku 60 hari yang direncanakan akan berakhir 7 Januari 2025 mendatang. 

SURYA.CO.ID – Erupsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali terjadi. 

Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi kembali naik pada Selasa (12/11/2024) malam.

Hal tersebut memicu kepanikan warga dan mengakibatkan evakuasi besar-besaran.

Terbaru, ada ratusan warga di tiga desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT dievakuasi ke posko pengungsian sejak Selasa malam.

Baca juga: Detik-Detik Romo Ben Koban Selamat Dari Letusan Gunung Lewotobi, Berlindung di Kapela Sampai Pagi

Tiga desa tersebut yakni Desa Hikong, Kringa, dan Timutawa.

"Proses evakuasi masih berlangsung sampai pagi ini, dengan situasi yang masih terkendali," jelas Humas Polres Sikka, Ipda Yermi Soludale, Rabu.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mencatat ada 13.116 orang yang mengungsi per Selasa pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Warga Histeris Dentuman Keras Gunung Lewotobi Laki-laki Di NTT Meletus, Batu Kerikil Beterbangan

"Sampai dengan tadi malam pengungsi sebanyak 13.116,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Hironimus Lamawuran, dikutip dari Kompas.com.

Meski banyak warga yang dievakuasi, namun ada beberapa orang yang masih bertahan di rumah untuk menjaga harta dan ternaknya.

Seorang warga Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Sikka, Mia Hala, menceritakan bahwa warga di desanya alami kepanikan.

Kepanikan tersebut dipicu suara gemuruh yang terdengar pada Selasa (11/11/2024) malam.

Bahkan, rumah warga bergetar berbarengan dengan erupsi Gunung Lewotobi.

"Tadi malam gemuruhnya mengerikan, rumah bergetar, dan sampai pagi ini masih terdengar,” ujarnya.

Pemda Sikka Imbau Siswa Belajar dari Rumah

Melihat aktivitas vulkanik yang masih tinggi, Pemerintah Kabupaten Sikka pun mengeluarkan imbauan pembelajaran kepada siswa dari TK/Paud, SD, dan SMP.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved