Berita Persebaya Hari Ini Populer: Ambisi Eks Striker Bajul Ijo, PSIS Semarang Tebar Ancaman

SURYA.co.id, - Berikut Berita Persebaya hari ini populer, ambisi eks striker Persebaya Surabaya dan ancaman PSIS Semarang jelang laga pekan ke-10. 

Berita pertama hari ini ada eks striker Persebaya Surabaya, Wildan Ramdhani yang punya ambisi khusus. 

Pemain yang kini memperkuat PSIS Semarang itu berambisi membawa timnya menang melawan Bajul Ijo. 

Kemudian berita kedua ada ancaman PSIS Semarang yang mencari momentum titik balik usai rentetan hasil buruk di enam laga terakhir. 

Simak berita selengkapnya berikut ini. 

Ambisi Eks Striker Persebaya Surabaya

Bomber PSIS Semarang, Wildan Ramdhani, akui memiliki motivasi lebih saat timnya menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Moch Soebroto, Sabtu (2/11/2024) mendatang.

Musim lalu, Wildan Ramdhani menjadi pemain Persebaya Surabaya dan kerap menjadi pilihan utama Paul Munster.

"Saya pribadi selalu siap kapanpun pelatih membutuhkan, apalagi melawan mantan tim. Pasti saya punya motivasi lebih," kata Wildan Ramdhani, Sabtu (26/10/2024).

Peluang Wildan dimainkan pada laga pekan ke-10 Liga 1 2024/2025 ini terbuka lebar, striker berusia 25 tahun itu kerap menjadi pilihan utama.

Total sembilan laga PSIS Semarang di Liga 1 musim ini, Wildan sudah dimainkan enam laga di antaranya.

Sebagai mantan tim calon lawan, tentu Wildan mendapat prioritas, karena sedikit paham skema permainan dan karakter sebagian pemain Persebaya.

"Tapi yang pasti fokus ke tim dulu, bagaimana caranya bisa memenangkan pertandingan," terang Wildan.

PSIS Semarang memang sedang dalam situasi kurang baik, enam laga terakhir puasa kemenangan, lima laga menelan kekalahan, satu laga lainnya imbang.

Imbas trend negatif tersebut, PSIS Semarang saat ini ada urutan 14 klasemen sementara, atau di zona papan bawah klasemen.

"Kondisi tim seperti ini, tentu kami juga punya motivasi lebih. Motivasi ingin meraih poin, mengakhiri tren buruk. Kami tidak akan terus terpuruk, harus bangkit," kata Wildan penuh percaya diri.

Wildan menyadari, upayanya tidak akan mudah, Persebaya dinilainya musim ini tim kuat, dihuni pemain berkualitas, baik asing maupun lokal.

Salah satu buktinya, Persebaya bertengger di posisi dua klasemen sementara dengan poin 18.

Jumlah poin sama dengan Borneo FC yang ada di puncak klasemen.

"Mereka (Persebaya) musim ini tim bagus, materi pemain juga secara permainan mereka bagus," kata striker asal Bandung itu.

Namun, dengan persiapan yang ada, Wildan mengaku cukup optimistis bisa meredam kekuatan Persebaya untuk memberi kemenangan pada timnya.

Wildan berharap bisa mengeluarkan semua kemampuan saat menghadapi Persebaya, terutama bisa pecah telur, karena musim ini Wildan belum persembahkan satu golpun untuk PSIS Semarang di Liga 1 2024/2025.

"Saya merasa improvement yang saya mau belum semuanya terlaksana, tapi saya yakin (bisa lebih baik), saya akan berusaha semaksimal mungkin," pungkasnya.

Ancaman PSIS Semarang

Seperti diketahui, PSIS Semarang akan menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan pekan ke-10 Liga 1 2024/2025. 

Laga PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya akan digelar di Stadion Moch Soebroto, Magelang pada Sabtu (2/11) mendatang. 

Jelang laga, PSIS Semarang masih dibayangi rentetan hasil buruk musim ini. 

Bagaimana tidak, kekalahan 2-0 melawan Madura United pada pekan sebelumnya membuat tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu sudah tanpa kemenangan di enam pertandingan beruntun. 

Dari kegagalan itu, PSIS Semarang berharap menjadikan Persebaya Surabaya sebagai momentum titik balik agar bisa kembali mendapatkan poin penuh. 

Keuntungan bermain sebagai tim tuan rumah harusnya bisa dimanfaatkan sebisa mungkin untuk mengamankan poin penuh di kandang sendiri

Kemenangan bukan hanya mengakhiri tren buruk, tapi juga memperbaiki catatan tatkala bermain di kandang sendiri. Sebab musim ini, dalam empat laga kandang, PSIS baru meraih sekali kemenangan atas PSBS Biak, tiga laga sisa berakhir kekalahan.

Pelatih PSIS Gilbert Agius menyebut timnya akan berupaya sebaik mungkin demi meraih kemenangan.

"Persebaya sekarang dalam tren yang bagus, dan mereka di papan atas klasemen. Musim ini performa mereka sangat bagus. Adapun tim kami tidak terlalu baik, akan jadi laga yang sulit tapi kita ada waktu kedepan untuk persiapan dan kita ingin mempersiapkan dengan sangat baik untuk bisa meraih hasil positif," kata Gilbert saat ditemui tribunjateng.com usai latihan di Lapangan Wisesa Mranggen, Demak, Jumat (25/10).

PSIS pada Jumat ini kembali berlatih di Semarang pasca pulang dari away di Madura. Latihan akan kembali dilanjutkan pada Senin, awal pekan depan.

Menurut pelatih asal Malta itu, saat kembali berlatih lagi, timnya mulai fokus total mempersiapkan diri untuk laga versus Persebaya.

Wildhan Ramdani dkk menjalani sesi latihan ringan. Latihan diikuti semua pemain, kecuali Evandro Brandao yang masih latihan terpisah didampingi fisioterapi tim.

"Mulai senin depan kita akan full fokus persiapan melawan Persebaya. Saya harap kita bisa meningkatkan performa kita, karena performa kita tidak bagus. Kita harus memulai mengumpulkan poin lagi karena dalam enam laga terakhir kita kehilangan banyak poin dan itu hal yang sangat buruk," ujarnya.

Ditanya soal poin-poin yang dia ingin tingkatkan, Gilbert menyebut semua aspek ingin dipoles lagi.

"Semua ingin kita tingkatkan, tidak spesifik untuk satu hal tapi semuanya ingin kita tingkatkan," ujarnya.

Di sisi lain, Persebaya Surabaya juga sedang dalam fase penurunan. 

Sempat ngegas di awal musim, tim besutan Paul Munster itu gagal mendapatkan kemenangan di tiga pertandingan terakhir. 

Total 2 kali hasil imbang dan sekali kalah dikantongi oleh Persebaya. 

Hasil minor itu membuat Persebaya akhirnya gagal mempertahankan posisi puncak klasemen dari pesaing-pesaingnya. 

Kini, Persebaya masih berada di posisi kedua dengan 18 poin. 

Dengan kesempatan melawan PSIS Semarang yang sedang dalam performa minor, tentu Persebaya juga menargetkan untuk bisa bangkit dan kembali meraih tiga poin penuh. 

Menarik untuk dinantikan laga PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya.

Tim manakah yang akhirnya bisa bangkit dari hasil minor.