Persebaya Surabaya

Ironi Lini Depan Persebaya Surabaya: Garang di Atas Kertas, Masih Melempem di Lapangan

 Ironi lini depan Persebaya Surabaya, garang di atas kertas masih melempem di atas lapangan. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Abdullah Faqih
SURYA/Habiburokhman
Gelandang serang Persebaya, Francisco Rivera berduel dengan pemain Dewa United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (27/9/2024) malam 

Meski begitu, musim masih panjang. 

Sentuhan dari Pelatih Paul Munster tentu dibutuhkan untuk menemukan chemistry penuh antara keempat pemain di atas lapangan. 

Malik Risaldi saat memperkuat Persebaya Surabaya melawan Persis Solo
Malik Risaldi saat memperkuat Persebaya Surabaya melawan Persis Solo (Persebaya)

Sehingga, Persebaya bisa menikmati gol demi gol di pertandingan-pertandingan selanjutnya. 

Asah Finishing

Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, menyebut salah satu fokus pembenahannya menatap laga pekan ke-9 Liga 1 2024/2025 ini adalah finishing.

Finishing memang menjadi biang kekalahan 2-0 Persebaya Surabaya dari Persib Bandung (18/10/2024), di mana menjadi kekalahan pertama Persebaya di kompetisi musim ini setelah tujuh laga sebelumnya tampil perkasa.

Laga tersebut, berdasarkan catatan statistik PT LIB, Persebaya menciptakan 6 kreasi peluang.

"Kami harus ekstra fokus di gim selanjutnya," kata Paul Munster.

PSM Makassar lawan yang tidak mudah, tim besutan Bernando Tavares itu menjadi tim cukup produktif, menciptakan 11 gol dari 8 laga yang dijalani, dan hanya kebobolan 4 gol.

Berbanding terbalik dengan Persebaya yang hanya menciptakan 7 gol dari 8 laga, kebobolan 4 gol.

Satu-satunya modal positif Persebaya adalah unggul klasemen sementara yang ada di puncak dengan poin 17. PSM Makassar berada di peringkat tiga dengan poin 15.

"Pertandingan Liga 1 selalu sulit, tim papan atas klasemen tidak menjadi jaminan menang mudah menghadapi tim di bawahnya," pungkas Paul Munster.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved