Pilgub Jatim 2024

Didukung Mantan Kades Se-Situbondo, Risma Bahas Program Pendidikan, Kesehatan dan Lapangan Kerja

Risma menyampaikan terima kasih, karena banyak pihak mendukungnya. Dikatakan Risma, ia bukan apa-apa tanpa pendukung

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono
Cagub Jatim, Tri Rismaharini menghadiri deklarasi dukungan dari para mantan kades di Situbondo. 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini, mengunjungi Pondok Pesantren Al Mashuriyah di Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, Rabu (16/10/2024).

Rombongan calon nomor urut tiga tiba di pondok pesantren asuhan Kiai Muhyiddin itu sekitar pukul 17.55 WIB, disambut puluhan mantan kades dan pengurus ranting PDI Perjuangan.

Mantan Menteri Sosial RI ini datang dengan didampingi anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Ina Ammaniah, untuk menghadiri deklarasi dukungan pencalonannya sebagai calon gubernur dalam pemilihan Pilkada serentak yang digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Risma menyampaikan terima kasih, karena banyak pihak di Situbondo yang mendukungnya. Dikatakan Risma, ia bukan apa-apa tanpa pendukung. "Saya dan Gus Hans berjanji akan memberikan yang terbaik untuk para pendukung dan tidak akan pernah mengecewakannya. Tetapi tolong kami ingatkan jika lalai," ujarnya.

Saat ditanya programnya, mantan Wali Kota Surabaya ini mengatakan, yang pertama programnya berkaitan dengan pendidikan.

Meski yang ditangani Provinsi Jatim adalah pendidikan di SMA dan SMK, kata Risma, namun anak-anak harus melalui jenjang pendidikan dari bawah. "Oleh karena itu,  untuk SMA dan SMK akan kami gratiskan dengan mensupport biaya operasional untuk pendidikan hariannya," kata Risma.

Selain itu, Risma berjanji akan memberikan tunjangan dan insentif guru dan para ustadz dan ustadzah karena tunjangan sangat kecil. "Kami bisa berikan itu sebagai kepedulian pemerintah kepada dunia pendidikan," katanya.

Untuk memaksimalkan itu, lanjutnya, maka akan ditunjang sarana prasarananya, karena tidak mungkin di pesantren anak-anak itu harus menyiapkan sendiri sarana komputer dan lainnya.

"Makanya kita siapkan sarana prasarana, baik itu di pesantren dan madrasah serta sekolah negeri maupun swasta. Misalnya ada komputer dan bangku, supaya pendidikan menjadi layak," janjinya.

Risma juga mewacanakan pemberian bea siswa bagi guru guru yang statusnya belum S1 atau sarjana secara bertahap. "Kita akan bekerja sama dengan perguruan tinggi yang bisa memberikan fasilitas, misalnya hanya belajar Sabtu dan Minggu," urai Risma.

Risma juga memprogramkan bidang kesehatan seperti Universal Health Coverage (UHC) se-Jawa Timur, sehingga masyarakat tidak lagi takut berobat, karena biayanya sudan ditanggung. "Kalau sudah UHC, maka seluruh penduduk sudah bisa dicover," ucapnya.

Program yang lain, kata Risma, yaitu kewrirausahaan sosial untuk menampung masyarakat korban PHK dengan menciptakan lapangan pekerjaan.

"Kita tidak bisa hanya menunggu kapan pekerjaan itu datang, tetapi kita harus menciptakan pekerjaan. Potensinya ada dengan 42 juta penduduk Jatim, dan kita bisa buat pasar sendiri dengan usaha baru," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved