Pendaki Hilang di Gunung Wilis
Penyebab Pendaki Asal Cengkareng Hilang di Gunung Wilis dan Jasad Ditemukan di Jurang Ratusan Meter
Terungkap penyebab pendaki asal Cengkareng hilang dan akhirnya ditemukan tewas dalam jurang sedalam ratuan meter.
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Dugaan penyebab Muhammad Agus (24), pendaki asal Cengkareng, Jakarta yang hilang di Gunung Wilis hingga ditemukan meninggal dunia pada Selasa (15/10/2024) mulai terungkap.
Pendaki asal Jalan Pedongkelan Belakang, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat itu diduga terpeleset hingga masuk ke jurang sedalam ratusan meter tersebut.
Hal itu diungkapkan koordinator Unit Siaga SAR Bojonegoro, Novix Heryadi saat dikonfirmasi pada Rabu (16/10/2024).
Dikatakan Novix, jalur pendakian yang dilalui Agus kanan-kirinya memiliki kemiringan yang curam.
Selain itu, di hari pertama pencarian, tim SAR sempat mendapati jejak seperti orang terpeleset di atas jalur Sekartaji.
Baca juga: Pendaki Asal Cengkareng Jakarta yang Hilang di Gunung Wilis Nganjuk Ditemukan Meninggal Dunia
"Sesuai analisa, kemungkinan korban terpeleset. Jenazah korban ditemukan di antara semak semak di kiri jalur pendakian. Kurang lebih 500 meter di bawah lokasi dugaan awal hilangnya korban," paparnya.
Jasad Muhammad Agus ditemukan pertama kali oleh tim SAR yang tergabung SRU Search and Rescue Unit (SRU) I dan II.
Novix menjelaskan, jasad korban ditemukan usai tim SAR mendapat petunjuk.
Petunjuk itu, yakni terciumnya bau tak sedap di sekitar titik jasad korban.
"Ketika melakukan penyisiran SRU I dan SRU II tiba-tiba mencium bau tak sedap. Kemudian, mereka memfokuskan untuk mencari sumber bau tak sedap itu hingga jasad korban ditemukan," jelasnya.
Novix Heryadi mengatakan Agus ditemukan dalam kondisi meninggal dunia Selasa (15/10/2024) pukul 15.40 WIB Selasa atau enam hari proses pencarian.
Tim SAR lalu menggotong jasad Agus lewat jalur pendakian.
Jasad korban baru tiba di posko sekira pukul 19.30 WIB.
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk menggunakan ambulans.
"Mulanya, evakuasi jenazah korban dilakukan dengan cara mengangkatnya dari jurang menggunakan tali menuju jalur pendakian utama. Setibanya di jalur pendakian, tim SAR gabungan menggotong jasad menuju posko," katanya.
Sebelumnya, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Nganjuk, Gunarto membenarkan kabar meninggalnya korban.
"Pendaki yang hilang telah diketemukan dalam keadaan meninggal dunia," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Agus dilaporkan hilang di jalur pendakian Gunung Wilis.
Insiden tersebut bermula saat korban melakukan pendakian Gunung Wilis bersama dua orang rekannya.
Ketiganya mendaki gunung yang memiliki ketinggian 2.563 mdpl via Sekartaji, Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk pada Selasa (8/10/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
Pukul 16.00 WIB, rombongan itu tiba di pos Sekartaji.
Kemudian dari pos camp Sekartaji, mereka melanjutkan perjalanan ke puncak. Ketiganya sampai di Puncak Limas Gunung Wilis, Rabu (9/10/2024), pukul 09.00 WIB.
Satu jam berselang, mereka berniat untuk turun.
Saat turun, petaka itu pun terjadi. Dua rekan mulai tak melihat keberadaan Agus, tepatnya di kawasan pos Zero.
Meski begitu, rekan Agus masih berpikir positif. Mereka berspekulasi jika Agus lebih dulu sampai di pos Sekartaji.
Ketika sampai, ternyata, Agus tidak ada di pos Sekartaji.
Mendapati hal tersebut, dua rekan Agus bergegas turun ke pos registrasi untuk melapor.
Kejadian hilangnya korban dilaporkan di pos registrasi, Kamis (10/10/2024) pukul 04.30 WIB.
Saat hilang itu korban hanya menyimpan sisa logistik yang cukup minim di dalam tasnya.
Novix Heryadi mengatakan Agus membawa logistik air putih dan biskuit.
Stok logistik tersebut diketahui dari keterangan dua rekan korban yang ikut dalam pendakian Gunung Wilis.
"Persediaan logistik yang dibawa survivor air putih tinggal sedikit dan biskuit," katanya kepada Tribun Jatim Network.
Novix Heryadi mengungkapkan, pihaknya juga telah melakukan reka ulang dengan dua rekan korban.
Reka ulang digelar guna menentukan titik terakhir Agus dan dua rekannya terpisah.
➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.