SURYA Kampus

Sosok Daniel Lulusan D3 STAN yang Langsung Kerja di Ditjen Pajak, Perjuangannya Tak Main-main

Daniel Edgar Hirasma Saragi berhasil menyelesaikan pendidikan D4 Akuntansi Sektor Publik, Politeknik Keuangan Negara STAN. Ini sosoknya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Instagram
Daniel Edgar Hirasma Saragi 

SURYA.CO.ID - Daniel Edgar Hirasma Saragi berhasil menyelesaikan pendidikan di Program Studi D4 Akuntansi Sektor Publik, Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN).

Ia diwisuda pada Rabu (9/10/2024) di di Kampus PKN STAN, Banten, Tangerang.

Daniel sebenarnya merupakan mahasiswa D3 STAN.

Setelah lulus, ia bekerja selama dua tahun di kantor pajak.

Pada 2022, Daniel memutuskan kembali ke STAN untuk mendapatkan gelar D4.

"Aku itu mahasiswa ekstensi dari D3 ke D4, jadi statusku adalah mahasiswa tugas belajar," ungkap dia, dikutip dari Kompas.com.

Daniel menjelaskan, ia sudah lulus D4 sejak Mei 2024.

Namun, ia mendapat arahan untuk mengikuti wisuda pada November 2024, dengan alasan efisiensi.

Selama lima bulan menunggu wisuda, ia sudah bekerja di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan.

Baca juga: Sosok Pratiwi Noviyanthi yang Ungkap Dugaan Penipuan Donasi Agus Salim Korban Penyiraman Air Keras

Perjuangan Masuk STAN

Diterima sebagai mahasiswa STAN dua kali, Daniel menceritakan perjuangan yang dilaluinya.

Menurut Daniel, ia melewati tiga tahapan ujian sebelum menjadi mahasiswa STAN.

Di tahap pertama, ia diminta mengerjakan tes akademik meliputi Matematika Dasar, Kemampuan Verbal, Logika dan Silogisme, serta Tes Bahasa Inggris (TBI).

Berhasil melewati tahap pertama, selanjutnya ia wajib mengikuti tes kebugaran.

"Jadi kalau aku dulu ada lari 12 menit, dan dalam 12 menit itu kita harus kejar sebanyak-banyaknya."

"Nah, di beberapa lokasi seleksi itu ada push up sama pull up, ya kebetulan di tahun itu agak enggak merata sih seleksinya," cerita Daniel.

Baca juga: Ingat Kisah Bocah Minta Dijemput Polisi di Blitar? Curhatan Ibu Kandung, Alasan Menghilang Terkuak

Selain lari, calon mahasiswa juga diwajibkan untuk menjalani tes kesehatan mata, varises, paru-paru, dan anggota tubuh lainnya.

Tahapan terakhir seleksi masuk STAN adalah Tes Kompetensi Dasar.

Pada tahapan ini, ia diuji mengenai Wawasan Kebangsaan, Pendidikan Kewarganegaraan, Sejarah, Pancasila, dan Tes Intelegensi Umum.

Berbeda dari tahap satu yang menggunakan kertas ujian konvensional, tahap 3 ini sudah menggunakan Computer Assisted Test (CAT).

"Tahap 3 ini nilainya langsung keluar begitu kita selesai. Jadi enggak ada tuh ceritanya kita sogok-sogokan untuk manipulasi hasil," jelas Daniel.

Baca juga: Harta Kekayaan Benny Laos Cagub Maluku Utara Meninggal Akibat Speedboat Terbakar, Totalnya Rp 700 M

Meskipun nilai ujian langsung keluar, kabar kelulusan baru diumumkan sekitar satu bulan kemudian.

Hal ini mengingat banyaknya peserta yang mengikuti tes sehingga butuh waktu cukup lama untuk mengurutkan peringkat.

Melanjutkan studi D4, Daniel menjelaskan bahwa tahap seleksi secara keseluruhan sebenarnya sama.

Hanya saja, di jenjang D4 ini ia harus mengikuti tes psikologi dan wawancara.

"Untuk psikotes itu kurang lebih sama seperti yang umum sih. Kalau untuk wawancara, default-nya kurang lebih sama seperti wawancara beasiswa pada umumnya."

"Ditanyakan apa visi misi kamu berkuliah lagi, apa yang akan kamu berikan ke institusi tempat kamu bekerja setelah lulus," tuturnya.

STAN Dukung Minat Bakat Mahasiswa

Sebagai salah satu sekolah kedinasan di Indonesia, STAN memiliki peraturan yang cukup ketat, salah satunya terkait Indeks Prestasi (IP) mahasiswanya.

"Kalau di STAN itu yang paling dikenal adalah sistem drop out. Jadi kita di setiap semester, kalau IP di bawah 2,75 itu auto-drop out. Atau misal ada satu mata kuliah (matkul) yang dapat E atau ada matkul inti dapat D," terang Daniel.

Akan tetapi, menurut dia, belakangan ini STAN tidak lagi seketat dulu.

Kini, STAN memberi kesempatan bagi mahasiswanya untuk memperbaiki nilai-nilai yang kurang melalui remedial ataupun pemeriksaan ulang jawaban oleh dosen agar tidak langsung dikeluarkan dari institusi.

"Semakin ke sini aku lihat, pendekatannya semakin asertiflah ke mahasiswa. Bukan yang jelek langsung dikeluarkan," tambahnya.

Meskipun ada ancaman drop out, Daniel mengaku senang dan menikmati kuliah di STAN.

Selama persiapan ujian, ia dan teman-teman sering mengadakan kegiatan belajar bersama di luar perkuliahan.

Bagi dia, kegiatan kemahasiswaan STAN menjadi salah satu memori yang menyenangkan.

Aktif tergabung di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAN selama empat periode dan sempat menjabat sebagai ketua, Daniel sangat menikmati kesibukannya kala itu.

"Di STAN ini kampus sangat support untuk kegiatan-kegiatan mahasiswa, enggak cuma di dalam, tapi juga di luar."

"Kalau misalnya sekolah-sekolah kedinasan kurang vokal terkait isu pemerintah, nah kami di sini masih bisa mengikuti aliansi-aliansi mahasiswa dan kami juga sering berdialog dengan teman-teman luar kampus," ungkapnya.

Selain itu, setiap tahun STAN rutin mengirimkan kontingen untuk mengikuti kompetisi seni dan olahraga antarsekolah kedinasan dalam rangka mendukung perkembangan minat serta bakat mahasiswanya.

Terkait akademik, ia paling menyukai kegiatan penelitian tugas akhirnya yang baru lalu.

Dibimbing oleh dosen-dosen yang memang berpengalaman bekerja sebagai pegawai di lingkungan Kemenkeu dan tak hanya teori, Daniel juga mendapatkan gambaran realitas bekerja di lapangan yang semakin memperkaya tugas akhirnya.

Lulusan PKN STAN dijamin jadi CPNS

Politeknik Keuangan Negara STAN menjadi sekolah kedinasan dengan pendaftar terbanyak di tahun 2024. Dilansir dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), tahun ini pendaftar STAN mencapai 38.355.

Karena STAN berada di bawah naungan Kementerian Keuangan, tentu harapan akan langsung bekerja di lingkungan pemerintah memenuhi benak para peminatnya.

Berkaca dari pengalaman Daniel sebagai mahasiswa STAN, baik ketika lulus D3 maupun D4, ia langsung ditarik untuk bekerja di lingkungan Kementerian Keuangan.

"Iya betul. PKN STAN ini kampus ikatan dinas, ada di bawah Kementerian Keuangan, sebagian besar lulusannya ditaruh di unit-unit Kemenkeu di seluruh Indonesia," jelasnya.

Mahasiswa yang baru lulus diberikan masa tunggu sekitar tiga hingga empat bulan.

Di masa ini, Biro SDM akan menyusun penempatan para calon lulusan.

Para lulusan STAN ditugaskan di berbagai unit Kemenkeu, seperti Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Perbendaharaan, serta Kantor Pelayanan Bea dan Cukai yang ada dari Sabang sampai Merauke.

Informasi dari Daniel, penempatan daerah tugas ini didasarkan pada program studi dan nilai Indeks Prestasi (IP) para mahasiswa.

"Kalau di STAN, (penempatan tugas) berdasarkan IP. By trend, aku melihat kalau semakin besar IP, kerjanya semakin di Jakarta. Ya seperti kampus-kampus kedinasan lain pada umumnya," imbuhnya.

Setelah pengumuman penempatan, lulusan STAN mulai mengikuti on the job training (OJT) dan berstatus sebagai CPNS selama satu tahun.

"Kita masih belum full pegawai negeri, tapi kita sudah belajar bagaimana sih bekerja langsung di kantor. Ya semacam magang, tapi statusnya sudah CPNS," terang Daniel.

Setelah masa OJT, lulusan STAN akan langsung diangkat sebagai PNS tanpa harus mengikuti tes CPNS pada umumnya.

Banyak Latihan

Berhasil lulus dari STAN, Daniel membagikan tips bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan di jalan yang sama sepertinya.

"Repetition is mother of every skill" menjadi prinsip yang selalu diingat oleh Daniel. Menurut dia, dengan sering mengulang latihan maka kemampuan apa pun dapat dikuasai.

"Sebenarnya soal-soal seleksi di STAN itu basic, tapi yang dicari adalah bagaimana bisa mengerjakannya dengan cepat dan tepat."

"Nah, semakin sering latihan kita, semakin paham karakteristik soalnya, kita bisa selesai dengan cepat dan mengetahui trik-trik mengerjakannya," ujarnya.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved