Berita Entertainment
Nasib Baim Cilik Kini Malah Ngenes Usai Curhat Tak Dinafkahi Ayah, Adik Tirinya Dapat Transferan
Nasib Baim Alkatiri atau Baim Cilik kini malah semakin ngenes setelah curhat kelakuan sang ayah yang tak menafkahinya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Nasib Baim Alkatiri atau Baim Cilik kini malah semakin ngenes setelah curhat kelakuan sang ayah yang tak menafkahinya.
Pasalnya, hingga kini sang ayah masih belum menghubunginya meski sudah tahu tabiatnya dibongkar.
Sang ayah malah sering menghubungi adik tiri Baim, dan bahkan mentransfer sejumlah uang.
Diketahui, Baim masih berharap ayah kandungnya, Halil Fuad Alkatiri menghubunginya.
Salah satu harapan Baim bercerita pada publik tentang persoalannya adalah agar sang ayah tergerak untuk menghubunginya.
Baca juga: Inilah Sosok yang Urus Baim Cilik Ketika Sang Ayah Ogah Menafkahi, Dianggap Lebih dari Seorang Ayah
Namun sampai saat ini ternyata ayah kandung Baim belum menghubunginya dan baru menghubungi adik tirinya.
"Kalau ke aku enggak ya. Tapi ke adik tiriku ada, sempat hubungi adik-adik tiriku," ujar Baim dikutip dari YouTube Deeptalk With Ruben.
"Kalau ke aku masih belum ada," imbuhnya.
Baim justru tahu ayahnya menghubungi adik tiri dan mentransfer sejumlah uang dari ibu tirinya.
Ibu tiri Baim juga sempat memberitahu yang sedang terjadi dan meminta Halil menghubungi Baim.
"Katanya dia syok banget denger aku buka berita itu," ungkap Baim.
"Mama tiriku bilang 'ya udah hubungi dia,' mama tiriku udah bilang gitu. Tapi enggak ada hubungi tuh. Dia udah tahu padahal," sambungnya.
Baim mengaku tak akan berhenti mengungkap yang terjadi sampai ayahnya menghubungi dia dan menjelaskan semuanya.
Baca juga: Ingat Baim Cilik yang Main Sinetron Bareng Raffi Ahmad? Mundur Jadi Artis, Kini Jualan Ini di Malang
"Aku pengin tahu kenapa (pergi). Itu aja yang aku mau, aku enggak pernah nuntut apa pun," kata Baim Cilik.
"(Kalau) alasannya bisa diterima, mungkin aku bisa maafin," imbuhnya.
Awal Baim memutuskan mengungkap yang terjadi bahwa ayah kandungnya tak lagi membiayai sekolah dia sejak dua tahun lalu karena merasa sikap diam Baim justru tak membuat ayahnya berubah.
"Aku kira aku diem dia bakal hubungi. Ternyata, aku diem dia malah angkat tangan," ucap Baim.
Sebelumnya, Baim kembali muncul dengan pengakuan yang mengejutkan terkait kehidupannya.
Baim mengaku menjalani kehidupan yang penuh perjuangan di usianya yang masih muda.
Ia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pasalnya, ia mengaku sudah tak mendapat nafkah dari ayahnya sejak dua tahun silam.
"Aku enggak ada nerima uang sama sekali dua tahun ini," ujar Baim, dikutip dari dikutip dari YouTube Kasisolusi.
"Aku masih inget, Agustus 2022 terakhir duitku masuk dari Ayah," kata Baim lagi.
Karena uang saku sudah tak mencukupi, ia pun memutar otak untuk tetap bertahan hidup.
"Aku enggak pernah bilang (kurang), aku masih bilang 'makasih Bah.' Sisanya aku cari sendiri kurangnya," tutur Baim.
"Aku enggak pernah, bahkan aku loh enggak pernah ngungkit duit itu. Kalau aku ungkit, dia pasti diem, malah marah ujung-ujungnya dia," imbuhnya.
"(Jualan) karena kurang duitnya aslinya," kata Baim sambil tersenyum.
Kebetulan pamannya datang mengajak berbisnis.

Ia mencoba berbagai bisnis, di antaranya jual beli kambing.
Modal untuk berbisnis kambing juga disebutnya bukan dari ayahnya.
Baim menyebut semua usahanya dari hasil kerja kerasnya sendiri.
"Enggak. Aku kambing enggak ada modal dari dia," ungkap Baim.
"Aku sampai jual susu di pinggir jalan. Waktu awal-awal diajak (bisnis) kambing, sumpah," kata Baim.
Baim yang dulu berbisnis kambing kontes memutuskan untuk berganti menjadi bisnis susu kambing dan kambing kurban dengan alasan perputaran uang yang lebih cepat.
"Itu lumayan waktu itu. Aku jual di pinggir jalan, cuma kayak bagasi mobil buka, kasih meja," ungkap Baim.
"Tapi Covid kan, Covid orang butuh susu kambing kan. Zaman Covid dapat Rp 200.000 aja seneng banget. Siapa sih yang enggak struggle pas Covid," lanjutnya.
Bisnis itu disebut dijalani Baim bersama kakaknya, Akbar Khalil Alkatiri atau Abay.
"Abay itu yang jalanin bisnis kambing. Abay yang jalan semua," kata Baim.
"Abay itu, aku enggak bisa hidup kalau enggak ada Abay. Semua Abay," sambung Baim.
Masih harus bekerja keras walaupun sudah bekerja sejak usia tiga tahun, Baim tak pernah mau mempersoalkan kemana perginya semua uang hasil kerja kerasnya dulu.
"(Puluhan miliarnya) enggak tahu. Aku enggak pernah, bahkan aku loh enggak pernah ngungkit duit itu," ucap Baim.
"Kalau aku ungkit, dia pasti diem. Malah marah ujung-ujungnya dia," lanjut Baim.
Baim saat ini hanya ingin ayahnya bertanggung jawab, setidaknya berbicara tentang masalah yang sedang dihadapi.
"Aku enggak pernah nge-judge, aku enggak pernah mempermasalahkan gaya hidup dia," tutur Baim.
"Cuma at least kewajiban dia itu mana, kewajiban sebagai ayah mana? Itu yang aku permasalahin, jujur itu sih. Mau dia kayak gimana terserah, sumpah demi Allah," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Baim juga menyebut ayahnya sudah menjual salah satu rumahnya di kawasan Jakarta Selatan.
"Terakhir hartaku depan mata, aset depan mata punyaku yang aku tahu cuma ada rumah dua dan yang satu dijual sama ayahku," ujar pemuda kelahiran 2005 ini
"Dulu 2017 atau 2018 laku setahuku Rp 1,3 miliar," sambungnya.
Namun, Baim bingung ke mana hasil penjualan rumah yang diyakininya dibeli dari kerja keras dia sejak usia 3 tahun.
"Dia jual rumah itu setelah aku masuk pondok. Aku masuk pondok, rumah itu udah dijual. Oke lah masak aku mondok dua tahun di Solo Rp 1,3 M habis kan enggak mungkin," ucap Baim.
"Aku masuk pondok Rp 20 juta doang, murah banget. Duit jajanku enggak sampai Rp 1 juta di pondok, SPP Rp 1,2 juta," sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.