Berita Surabaya
Fakta Dibalik Aksi Nekat Cewek Asal Ende Begal Driver Taksi Online di Surabaya
Maria Livia (23) cewek yang membegal driver taksi online di Surabaya, ternyata sudah merencanakan aksi nekatnya sejak tiga hari sebelum kejadian.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA – Maria Livia (23) cewek yang membegal driver taksi online di Surabaya, ternyata sudah merencanakan aksi nekatnya sejak tiga hari sebelum kejadian.
Semua rencana itu disusun dengan cermat, bahkan ditulis di sebuah kertas.
"Tiga hari sebelumnya, rencananya sudah ditulis, termasuk niat untuk membeli obat dan alasan ke Gunung Anyar yang disebut sebagai survei tanah," jelas Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Sumianto Harsya Fahroni, Rabu (2/10/2024).
Ketika ditanya tentang cara Maria Livia memperoleh obat bius, polisi mengungkapkan, bahwa kakak perempuan Maria Livia adalah seorang mahasiswa kedokteran.
Sehingga, Maria Livia sedikit banyak tahu tentang berbagai jenis obat.
Namun, rencana untuk membeli obat bius itu tidak terlaksana.
Sebagai gantinya, dia menggunakan pisau dapur, lakban dan tali untuk melumpuhkan korban.
Awalnya, Maria Livia pergi dari Apartemen Amor Tower Pakuwon City Mall menuju Mulyosari menggunakan taksi online.
Sampai Mulyosari, dia memesan taksi online lagi untuk pergi ke daerah Gunung Anyar dengan alasan ingin survei harga tanah.
Baca juga: Aksi Bengis Cewek Asal Ende Begal Driver Taksi Online di Surabaya, Korban Terluka di Leher dan Wajah
Baca juga: Terungkap Alasan Cewek Asal Ende Nekat Begal Driver Taksi Online di Surabaya
Baca juga: Cewek Asal Ende yang Nekat Begal Driver Taksi Online di Surabaya Mengaku Terinsipirasi Film
Akan tetapi, saat memesan taksi online menuju Gunung Anyar, Maria Livia menggunakan handphone orang yang ditemui di jalan.
Diduga kuat, itu siasat Maria menghilangkan jejak jika berhasil membegal mobil driver taksi online.
Polisi memastikan motif di balik aksi nekat Maria Livia adalah keinginannya pergi ke Australia untuk berlibur maupun bekerja.
Maria Livia telah mendaftar di sebuah aplikasi untuk pergi ke Negara Kangguru itu. Dia sudah mengestimasi perlu sekitar 500 dollar untuk mewujudkan impiannya tersebut.
"Pelaku ini sebenarnya berasal dari keluarga yang mampu, tetapi sudah yakin tidak akan diberikan uang jika meminta untuk ke Australia," tambah Iptu Sumianto.
Kini, Maria Livia yang sedang ditahan di Polsek Gunung Anyar rencananya akan dipindah di Polrestabes Surabaya. Keluarganya tampak datang didampingi pengacara.
➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Maria-Livia-cewek-begal-driver-taksi-online-di-Surabaya-2102024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.