Mahasiswa Tewas di Area Kampus
UPDATE Terungkap Identintas Mahasiswa Surabaya yang Ditemukan Tewas di Samping Gedung Kampus
Terungkap identitas mahasiswa yang dikabarkan tewas tergeletak di belakang gedung kampus kawasan Jalan Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Terungkap identitas mahasiswa yang dikabarkan tewas tergeletak di jalanan belakang gedung bertingkat area kampus kawasan Jalan Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya pada pukul 10.45 WIB, Selasa (1/10/2024).
Informasinya, korban berjenis kelamin laki-laki berinisial R (23) warga Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya.
Ia merupakan mahasiswa semester tiga, Program Studi (Prodi) Teknik Mesin, Universitas Kristen Petra.
Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol M Sholeh mengatakan, korban ditemukan pertama kali tergeletak dengan posisi tubuh tertelungkup oleh seorang petugas taman di kampus tersebut, sekitar pukul 10.45 WIB.
Pihaknya belum dapat menyimpulkan secara langsung, apakah korban terjatuh dari bangunan gedung bertingkat di dekat lokasi.
Namun, berdasarkan pemeriksaan dan olah TKP, ditemukan bekas jejak langkah sepatu korban di lantai 12 gedung dekat lokasi jenazah tergeletak.
"Kami tidak tahu (menjatuhkan diri atau terjatuh), tapi ada berkas bercak kaki ada di lantai 12. (Barang tergeletak di atas lantai 12) tidak ada," ujarnya di lokasi kejadian.
Kemudian, luka yang tampak begitu parah secara kasat mata, ungkap M Sholeh, terdapat pada bagian wajah korban.
"Lukanya tadi ada di bagian wajah, untuk luka-luka lain tidak ada. Kemungkinan benturan antara jalan dan badan dia, terutama kepala wajah," jelasnya.
Mengenai barang bawaan korban, M Sholeh mengungkapkan, benda yang berada di dalam saku pakaian korban hanya dompet berisi KTP.
Selebihnya, seperti surat wasiat atau benda lain yang serupa untuk meninggalkan pesan sebelum kematian, tidak ada.
Bahkan, ponsel korban ditemukan, menurut M Sholeh, keadaannya sudah rusak diduga turut terjatuh bersamaan tubuh korban.
"Gak ada (wasiat). Hanya KTP dan dompet aja. Ponsel pecah karena mungkin terbentur jalan atau tanah, sementara kami masih cek," tuturnya.
Kini, M Sholeh masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk memastikan penyebab kematian korban.
Enam orang saksi mulai diperiksa di Mapolsek Wonocolo. Meliputi pihak kampus, petugas taman dan satpam yang berjaga. Termasuk, dua orang teman dekat korban.
Termasuk, lanjut M Sholeh, rekaman CCTV di sekitar lokasi sedang dikumpulkan untuk bahan penyelidikan atas laporan penemuan korban meninggal di lokasi kampus tersebut.
"Beberapa orang saksi. Ada petugas taman yang melihat dan sekuriti. Ada petugas kampus. Jadi totalnya 5 orang. CCTV ini masih kami kumpulkan," pungkasnya.
Sementara itu, Humas Universitas Kristen Petra, Ajeng membenarkan adanya insiden seorang mahasiswa ditemukan tewas di lokasi kejadian pada pukul 10.45 WIB, saat pekan aktif perkuliahan.
"Iya (pekan aktif perkuliahan). Selasa, 1 Oktober 2024, sekitar pukul 10.45 WIB salah satu mahasiswa kami ditemukan meninggal dunia di halaman kampus PCU," ujarnya.
Menurut Ajeng, pihaknya masih melakukan pendalaman bersama dengan pihak kepolisian setempat.
Namun, pihaknya tetap menyampaikan ucapan duka cita atas kejadian tersebut.
"Saat ini jenazah masih dalam penyelidikan polisi untuk penanganan lebih lanjut. Kami seluruh civitas akademika PCU sangat berdukacita atas kejadian ini," pungkasnya.
Pantauan di lokasi, jenazah mahasiswa tersebut masih tergeletak di area lokasi sisi belakang bangunan bertingkat Gedung Q kampus pada pukul 11.30 WIB.
Jenazah korban diduga bejenis kelamin laki-laki, berkaus oblong warna hitam, berikat pinggang warna cokelat, bercelana jeans hitam dan bersepatu hitam.
Posisi tubuhnya tergeletak dengan kondisi wajah terluka parah dan tampak ada bercak darah.
Sekitar pukul 11.55 WIB, anggota Tim Inafis Polrestabes Surabaya sudah tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Area lokasi kejadian radius sekitar 10 meter dua sisi jalan sisi belakang bangunan gedung disekat untuk dipasang garis batas polisi.
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi, atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan 'Into The Light'
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: www.intothelightid.org
➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.